Jelaskan yang dimaksud dengan sengketa nonjustisiabel!

Jelaskan yang dimaksud dengan sengketa nonjustisiabel!

Jawab:

Sengketa nonjustisiable (nonjusticiable dispute) merujuk pada jenis sengketa yang tidak dapat atau tidak tepat untuk diselesaikan melalui proses peradilan atau pengadilan. Sengketa nonjustisiable umumnya melibatkan masalah yang dianggap di luar cakupan atau kewenangan pengadilan untuk menyelesaikannya.

Beberapa contoh sengketa nonjustisiable meliputi:

  1. Sengketa politik: Sengketa yang terkait dengan kebijakan politik, keputusan politik, atau pertentangan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif sering kali dianggap nonjustisiable. Hal ini karena pengadilan cenderung menghindari campur tangan dalam keputusan politik atau tindakan yang menjadi wewenang lembaga politik.
  2. Sengketa kebijakan publik: Ketika sengketa terkait dengan keputusan pemerintah dalam hal kebijakan publik, seperti keputusan ekonomi, kebijakan lingkungan, atau kebijakan sosial, pengadilan sering kali tidak memiliki kewenangan atau sumber daya untuk menilai atau menyelesaikan sengketa semacam itu.
  3. Pertentangan internasional: Sengketa yang melibatkan negara-negara atau hubungan internasional sering kali dianggap nonjustisiable. Ini karena pengadilan nasional biasanya tidak memiliki yurisdiksi untuk menyelesaikan sengketa antara negara-negara atau pertentangan yang melibatkan hukum internasional.
  4. Sengketa kebijakan internal partai politik: Konflik yang terjadi dalam partai politik atau organisasi politik internal sering kali dianggap nonjustisiable karena masalah tersebut dianggap sebagai urusan internal organisasi yang tidak masuk dalam yurisdiksi pengadilan.
  5. Sengketa agama atau moral: Sengketa yang berkaitan dengan keyakinan agama, etika, atau moral sering kali dianggap nonjustisiable. Hal ini karena pengadilan umumnya tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan masalah yang melibatkan pertentangan agama atau pertimbangan moral.

Dalam sengketa nonjustisiable, alternatif lain untuk penyelesaian sengketa mungkin lebih tepat atau lebih dapat diterima, seperti mediasi, negosiasi, atau arbitrase. Pendekatan ini dapat membantu pihak-pihak yang terlibat mencapai kesepakatan atau penyelesaian tanpa melibatkan proses pengadilan yang formal.

 

Post terkait

Related Posts