3 pengobatan rumahan untuk keputihan

Keputihan berwarna coklat, meski tampak mengkhawatirkan, biasanya bukan pertanda masalah serius dan terjadi terutama di akhir menstruasi atau saat mengonsumsi obat hormonal untuk masalah tiroid, misalnya.

Namun, jenis keputihan ini juga dapat mengindikasikan situasi yang lebih serius yang memerlukan pengobatan, seperti infeksi gonore atau bahkan penyakit radang panggul, dan selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Sambil menunggu janji temu Anda, ada beberapa perawatan alami yang dapat membantu meringankan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh keputihan, tetapi tidak boleh menggantikan perawatan medis. Lihat penyebab utama keputihan dan kapan harus khawatir.

3 pengobatan rumahan untuk keputihan_0

1. Minyak esensial pohon teh

Melaleuca, juga dikenal sebagai pohon teh atau pohon teh, adalah tanaman obat dengan sifat antiinflamasi dan antiseptik yang kuat yang membantu melawan berbagai jenis infeksi di area vagina dan genital, meredakan gejala lebih cepat.

Bahan-bahan

  • 5 sampai 10 tetes minyak esensial pohon teh;
  • 2 sendok makan minyak kelapa, almond manis atau minyak zaitun.

Metode persiapan

Campur bahan dan oleskan ke bagian luar vagina sekali sehari selama maksimal 6 hari berturut-turut. Jangan gunakan di dalam saluran vagina.

Sebelum mengoleskan minyak esensial pohon teh di area vagina, periksa apakah Anda alergi terhadap minyak ini dan, oleh karena itu, disarankan untuk meneteskan minyak pohon teh pada kulit punggung tangan Anda. Jika Anda mengalami gejala alergi seperti kemerahan, gatal, bengkak, atau terbentuknya lepuh kecil di tangan, Anda harus mencuci kulit dan tidak menggunakan minyak pohon teh sebagai obat rumahan untuk keputihan.

Minyak esensial pohon teh tidak boleh digunakan oleh wanita hamil.

2. Teh juniper

Karena keputihan juga sering disebabkan oleh infeksi gonore, teh juniper juga bisa menjadi pilihan alami yang sangat baik, karena ini adalah tanaman yang secara tradisional digunakan untuk mengobati kasus semacam ini, karena sifat antimikroba dan antiseptiknya.

Bahan-bahan

  • 1 liter air;
  • 1 sendok makan buah juniper cincang.

Metode persiapan

Masukkan air dan buah juniper ke dalam panci dan didihkan. Setelah mendidih, biarkan api menyala selama 7 hingga 10 menit lagi. Pada akhir waktu itu biarkan dingin tertutup selama 10 menit. Setelah itu campuran tersebut harus disaring dan diminum di antara waktu makan.

Teh juniper juga dapat memberikan efek penginduksi tidur, sehingga beberapa orang mungkin merasa mengantuk setelah meminumnya.

Juniper tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang hamil, menyusui atau yang menderita nefritis. Jika Anda mencurigai adanya kehamilan, disarankan untuk melakukan tes kehamilan sebelum menggunakan juniper, karena juniper dapat menyebabkan keguguran dengan meningkatkan kontraksi rahim.

3. Teh fenugreek

Fenugreek merupakan tanaman obat yang membantu mengatur kadar hormon, sehingga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis masalah yang berkaitan dengan sistem kelamin wanita. Selain itu, ia juga memiliki sifat anti-inflamasi yang menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh ovarium polikistik.

Bahan-bahan

  • 1 sendok teh biji fenugreek;
  • 250 ml air dingin.

Metode persiapan

Campur bahan dalam wadah dan diamkan setidaknya selama 3 jam. Kemudian tuangkan ke wadah lain dan didihkan selama 5-10 menit. Saring dan biarkan dingin. Ambil 1 cangkir teh hingga 3 kali sehari.

Fenugreek tidak boleh digunakan oleh wanita hamil karena dapat merangsang kontraksi rahim dan menginduksi persalinan. Tanaman ini juga tidak boleh digunakan oleh anak-anak, atau oleh wanita yang menjalani pengobatan kanker sensitif hormon, seperti kanker payudara misalnya.

Tonton video berikut tentang cara mengidentifikasi dengan benar setiap warna keputihan dan kemungkinannya:

Related Posts