5 Alasan Teratas Mengapa Mengikuti Rutinitas Penting untuk Balita

5 Alasan Teratas Mengapa Mengikuti Rutinitas Penting untuk Balita

Rutinitas dapat membantu anak-anak untuk merasa aman dan mengatur diri mereka sendiri. Rutinitas sehari-hari seperti menyikat gigi atau membacakan cerita sebelum tidur bisa sangat membantu dalam membangun kebiasaan sehat dan perilaku yang baik pada balita. Balita merasa cukup aman dan nyaman di sekitar kehidupan rutin yang dapat diprediksi. Hal ini terutama karena memberikan mereka kepercayaan diri untuk mengharapkan serangkaian peristiwa pada saat yang sama, dengan cara yang sama dan dalam urutan yang sama setiap hari. Alasan lain adalah pada usia yang begitu muda, otak mereka belum cukup matang untuk memahami konsep waktu. Rutinitas terstruktur penting untuk membantu balita mengendalikan hidup mereka dan juga mengubah mereka menjadi makhluk yang disiplin.

Rutinitas untuk balita tidak perlu dibatasi secara ketat pada aktivitas sehari-hari seperti bangun dari tempat tidur pada waktu tertentu, atau berdoa sebelum makan. Sebagai orang tua, Anda dapat mengajak mereka jalan-jalan mingguan yang menyenangkan atau mentraktir mereka pizza favorit sesekali, yang juga dianggap sebagai rutinitas tersendiri.

Keuntungan Memiliki Rutinitas

Rutinitas yang terstruktur dengan baik dapat bermanfaat bagi balita dalam beberapa cara.

1. Mengembangkan kebiasaan sehat

Mengajari balita untuk menanamkan kegiatan seperti mencuci tangan sebelum makan, tidur lebih awal atau merapikan setelah bermain dengan mainan sebagai rutinitas akan berperan dalam mengembangkan kebersihan pribadi yang baik dan kebiasaan sehat.

2. Memperkuat perilaku positif dan disiplin

Rutinitas memudahkan anak-anak untuk menjadi percaya diri, mengambil alih situasi dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Ketika rutinitas diikuti secara religius, anak-anak memahami apa yang diharapkan dari mereka, dan menjadi disiplin dengan sendirinya tanpa perlu diingatkan.

3. Membuat anak merasa aman dan stabil secara emosional

Balita sering merasa gugup di sekitar situasi yang tidak mereka ketahui. Melihat anggota baru dalam keluarga, tidak dapat mendengarkan cerita pengantar tidur setiap hari atau mengalami tonggak perkembangan dapat membangkitkan rasa takut pada anak-anak. Dengan rutinitas yang akrab, orang tua dapat mengatasi potensi amukan, transisi, atau kecemasan balita dengan cara yang lebih baik, membuat mereka merasa aman dan terlindungi.

4. Mengurangi Konflik Orang Tua-Anak

Seberapa sering Anda harus mengomel anak Anda untuk melakukan tugas pada waktu yang ditentukan? Dengan menetapkan rutinitas yang dapat diprediksi, perebutan kekuasaan antara orang tua dan anak-anak berkurang sampai batas tertentu. Faktanya, rutinitas dapat membantu orang tua untuk menghilangkan contoh koreksi perilaku yang sering terjadi, tanpa menghadapi banyak penolakan dari anak-anak.

5. Membangun keterampilan sosial

Saat balita tumbuh, keterampilan sosial mereka meningkat. Mereka lebih suka berbicara dengan orang tua atau sering bermain dengan teman dan saudara kandung. Rutinitas sehari-hari seperti makan malam bersama atau menyapa semua orang di pagi hari membuat pola interaksi sosial yang dapat diprediksi. Jadwal yang teratur dan konsisten juga dapat membuat orang tua bebas stres, dan memberi mereka lebih banyak waktu ‘me’.

5 Alasan Teratas Mengapa Mengikuti Rutinitas Penting untuk Balita

Jenis Rutinitas

Mempertahankan rutinitas yang stabil akan menjadi tantangan bagi orang tua dan balita, tetapi mereka dapat membuat perbedaan besar, dan karenanya harus dimulai sedini mungkin. Rutinitas harian berikut dapat dipertimbangkan untuk balita:

  • Bangun pagi
  • Pergi ke toilet
  • Menyikat gigi dua kali sehari
  • Mandi dan ganti baju
  • Makan tepat waktu
  • Waktu bermain dengan orang tua/teman/saudara kandung
  • Membaca cerita pengantar tidur
  • Tidur lebih awal
  • Menonton film animasi seminggu sekali
  • Makan es krim favorit mereka di acara-acara khusus

Rutinitas penting bagi balita, tetapi pastikan rutinitas itu tidak terlalu kaku atau membosankan. Anda dapat memecah rutinitas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, dan membiarkan ada ruang untuk sedikit fleksibilitas atau kreativitas. Biarkan rutinitas menjadi kesempatan belajar bagi anak-anak!

Related Posts