Apa itu LEED NC?

Sistem LEED mengukur seberapa ramah lingkungan suatu struktur.

US Green Building Council (USGBC) mendirikan sistem LEED pada tahun 1998 untuk mengukur seberapa ramah lingkungan sebuah bangunan. LEED hanyalah salah satu dari banyak sertifikasi bangunan “hijau” yang dapat diperoleh oleh kontraktor atau pemilik rumah, tetapi ini adalah yang paling dikenal. Bahkan, program tersebut kini diakui secara internasional. Meskipun bangunan yang ada dapat memperoleh sertifikasi LEED, hanya konstruksi baru yang dapat disertifikasi LEED NC, dan “NC” berarti “konstruksi baru”. Sebagai sistem peringkat, ini mengukur kualitas tertentu dari sebuah bangunan untuk melihat apakah mereka memenuhi standar yang ditetapkan oleh USGBC.

Hanya bangunan yang baru dibangun yang dapat mencapai penunjukan LEED NC untuk desain yang berkelanjutan.

Kualifikasi untuk LEED NC telah berubah selama bertahun-tahun karena teknologi baru telah tersedia untuk pengembang dan pembangun. Dengan demikian, standar terbaru adalah apa yang dipertimbangkan ketika seorang pembangun mencoba untuk mendapatkan sertifikasi ini untuk sebuah proyek. Meskipun tidak semua kriteria harus dipenuhi, para ahli merekomendasikan agar proyek memenuhi sebanyak mungkin. Tujuannya tidak hanya untuk mencapai sertifikasi, tetapi juga untuk benar-benar meminimalkan dampak proyek yang telah selesai terhadap lingkungan.

Kualifikasi yang diperlukan untuk memenuhi standar ini dipecah menjadi beberapa kategori: pemilihan lokasi yang berkelanjutan, efisiensi air, dampak pada atmosfer dan penggunaan energi, bahan bangunan dan sumber daya, lingkungan dalam ruangan, dan apakah desainnya inovatif. Semua kategori ini memiliki kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh sebuah bangunan sebelum dapat menjadi bersertifikat LEED. Standar disajikan sebagai daftar periksa, dan setiap item dalam daftar diberi nilai poin. Sertifikasi diberikan berdasarkan total nilai poin yang dicapai, dan semakin tinggi poinnya, semakin ramah lingkungan suatu bangunan.

Untuk memenuhi standar LEED NC, seorang pembangun harus terlebih dahulu melihat pedoman yang ditetapkan oleh USGBC dan melihat bahwa proyek tersebut memenuhi prasyarat standar. Jika ya, pembangun memenuhi syarat untuk mendaftarkan proyek dengan program LEED. Sebuah aplikasi dan proses pemeriksaan berikut, dan sertifikasi diberikan setelah proses itu selesai. Untuk mencapai sertifikasi apa pun melalui program ini, bangunan yang telah selesai harus diperiksa oleh Profesional Terakreditasi LEED dan Rekanan Hijau LEED. Untuk menjadi Profesional Terakreditasi LEED, seseorang harus lulus ujian, dan karena standarnya adalah standar USGBC, mereka adalah satu-satunya sumber pendidikan untuk mempersiapkan ujian.

Related Posts