Apa itu Orientasi Karir?

Orang dewasa yang ingin mengubah arah, atau yang merasa tidak puas dengan pekerjaannya, bebas mengikuti tes orientasi karir.

Orientasi karir dapat merujuk pada beberapa hal yang berbeda. Yang pertama adalah metode pengenalan pekerjaan baru; seorang karyawan baru mungkin diperlihatkan di sekitar kantor, dibantu mengisi dokumen tertentu, atau diberikan presentasi tertentu mengenai pekerjaan itu. Tipe lain dari orientasi karir mengacu pada arah yang diambil seorang individu, dari segi karir, sepanjang hidupnya. Jika seseorang selalu memilih atau mengejar jenis pekerjaan tertentu, atau pekerjaan di bidang tertentu, ini dapat dilihat sebagai orientasinya.

Orientasi perekrutan baru dapat membantu karyawan baru menjadi terbiasa dengan kebijakan perusahaan.

Definisi pertama orientasi karir agak kurang umum, meskipun beberapa perusahaan menggunakan terminologi ini ketika mengacu pada karyawan baru dan periode pelatihan mereka. Tujuan dari jenis orientasi ini adalah untuk memungkinkan seorang individu menjadi akrab dengan perusahaan dan posisi barunya. Di perusahaan di mana sekelompok orang dipekerjakan sekaligus, orientasi bahkan dapat berlangsung beberapa hari, dan mengambil bentuk program yang relatif terorganisir. Ini biasanya mencakup presentasi tentang hal-hal seperti rencana tunjangan, kebijakan perusahaan, dan praktik kerja yang aman, antara lain. Ini juga memberi karyawan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan mulai melatih untuk posisi spesifik mereka.

Tipe kedua dari orientasi karir adalah definisi yang lebih umum. Ini mengacu pada preferensi dan pilihan pekerjaan individu, atau cara dia mengarahkan dirinya sendiri dalam kariernya sepanjang hidupnya. Banyak individu secara alami mengembangkan pola preferensi pekerjaan berdasarkan bukan hanya minat mereka, tetapi juga pada cara mereka memilih untuk bekerja. Misalnya, beberapa orang lebih suka bekerja sebagai bagian dari tim, sementara yang lain lebih baik bekerja secara mandiri. Beberapa suka menjadi kreatif, sementara yang lain lebih suka memiliki serangkaian tugas tertentu untuk diselesaikan setiap hari. Masing-masing aspek kepribadian ini dapat membantu membentuk orientasi karir.

Tes orientasi karir sering diberikan di sekolah menengah untuk membantu siswa dalam mempersiapkan masa depan mereka, dan untuk mulai memutuskan jalur karir apa yang ingin mereka kejar di perguruan tinggi. Tentu saja, orang dewasa yang ingin mengubah arah, atau yang merasa tidak puas dengan pekerjaannya, juga bebas mengikuti tes orientasi karir. Ada beberapa dari mereka tersedia secara online gratis, atau mereka dapat diakses di perpustakaan atau pusat sumber daya karir lainnya. Individu yang mengejar karir yang cocok dengan kepribadian dan keinginan mereka untuk lingkungan kerja cenderung menjadi yang paling sukses, sehingga pasti bermanfaat untuk dicoba.

Related Posts