Apakah Anda Mengisi Kamar Anak Anda Dengan Mainan atau Berbelanja dengan Bijaksana?

koleksi mainan anak

Ketika saya menjadi seorang ibu, saya mulai membeli mainan untuk putri saya. Tapi, dia menghabiskan sebagian besar waktunya bermain dengan mangkuk dan sendok. Apa yang saya temukan adalah anak-anak suka bermain, tetapi mereka tidak membutuhkan mainan. Putri saya membuat dirinya terhibur dengan benda-benda acak di rumah. Dia lebih tertarik untuk mengeksplorasi objek baru daripada melihat mainannya.

Balita tidak tahu dari mana harus membeli mainan. Tapi, di suatu tempat dengan tujuan memberikan yang terbaik, kita mendorong kebiasaan memenuhi permintaan dan memberikan mainan kepada anak-anak sebelum mereka meminta, atau menggunakan mainan untuk menyuap atau membuat mereka bahagia. Terkadang orang tua merasa anaknya akan ditinggalkan jika tidak memiliki mainan terbaru. Sedikit yang merasakan kemewahan dan status dengan memberikan mainan baru dan mahal.

Menurut penelitian, anak-anak harus memiliki mainan minimal. Memberi mereka lebih banyak mainan akan mendorong mereka untuk menuntut lebih banyak dan menjadi kurang bertanggung jawab. Saya telah melihat orang tua yang bijaksana yang menyimpan uang dan tidak membeli mainan sampai anak-anak mereka berusia tiga tahun.

Berikut adalah beberapa alasan untuk menghindari terlalu banyak mainan:

  • Anak-anak menerima segalanya begitu saja.
  • Mereka terus meminta mainan sebagai suap.
  • Mereka tidak akan menghargai hal-hal yang mereka miliki.
  • Perhatian mereka akan berkurang.
  • Terlalu banyak mainan dapat mengekang kreativitas dan perhatian.
  • Mereka akan bosan dengan mainan yang tersedia, dan mereka akan mengamuk untuk yang baru.

Bermain dengan lebih sedikit mainan bermanfaat bagi anak-anak dengan perkembangan mereka secara keseluruhan, seperti:

  • Mereka akan lebih kreatif.
  • Mereka akan lebih fokus pada apa yang mereka miliki.
  • Mereka akan belajar merawat lebih sedikit mainan.
  • Mereka akan memiliki kemampuan sosial.
  • Mereka akan mengeksplorasi kegiatan outdoor dan indoor.
  • Mereka akan lebih sabar.
  • Mereka akan belajar bersyukur.
  • Mereka bisa lebih berkonsentrasi.
  • Ruangan akan bersih dan rapi.

Selamat Membaca dan Selamat Menjadi Orang Tua!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts