Apakah Yesus mengubah hukum?

Apakah Yesus mengubah hukum?

Argumen yang paling penting adalah yang keenam, bahwa Yesus memperluas hukum tetapi tidak menggantikannya. Sejumlah orang lain menggunakan analogi untuk menjelaskan gagasan ini. Chrysostom menggunakan analogi perlombaan yang mengatakan bahwa Yesus telah menambahkan jarak ekstra bagi orang-orang Kristen untuk berlari, tetapi awalnya tetap sama.

Di mana dalam Alkitab dikatakan bahwa Yesus datang untuk menggenapi hukum?

Ringkasnya, Matius 5:17 menyajikan tujuan utama pelayanan Yesus di dunia: untuk menggenapi hukum Taurat dan kitab para nabi. Yesus datang untuk menggenapi semua yang dinubuatkan Perjanjian Lama dan untuk melengkapi semua kebenaran yang dituntut Perjanjian Lama.

Apa maksudmu ketika Yesus berkata Aku datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat tetapi untuk menggenapinya?

Sebaliknya, Yesus tampaknya mengatakan bahwa dia bermaksud agar orang Kristen mengikuti jalan Tuhan, perintah moral, sementara dia sendiri adalah pemenuhan Hukum upacara. Makna yang jelas di sini adalah bahwa Yesus bermaksud agar kita mengikuti jalan Allah. Kita harus mencari kerajaannya dan kebenarannya.

Apa hukum lama dalam Alkitab?

Hukum Musa (Ibrani: ‎ Torat Moshe), juga disebut Hukum Musa, terutama mengacu pada Taurat atau lima buku pertama dari Alkitab Ibrani. Mereka secara tradisional diyakini telah ditulis oleh Musa, tetapi sebagian besar akademisi sekarang percaya bahwa mereka memiliki banyak penulis.

Siapa yang diberi Sepuluh Perintah Allah?

Musa

Siapa yang memberi manusia kehendak bebas?

Orang Kristen percaya bahwa Tuhan memberikan kehendak bebas kepada manusia. Ini adalah kemampuan manusia untuk membuat keputusan sendiri. Artinya, meskipun Tuhan menciptakan dunia dan itu baik, terserah kepada manusia apakah mereka memilih untuk melakukan perbuatan baik atau buruk.

Apakah manusia benar-benar memiliki kehendak bebas?

Menurut pandangan mereka, kehendak bebas adalah isapan jempol dari imajinasi kita. Tidak ada yang memilikinya atau akan pernah. Melainkan pilihan kita ditentukan—hasil yang diperlukan dari peristiwa yang telah terjadi di masa lalu—atau mereka acak.

Mengapa kita tidak memiliki kehendak bebas?

Karena kita tidak dapat mengontrol hal-hal ini, kita juga tidak dapat mengontrol konsekuensinya. Karena pilihan dan tindakan kita saat ini, di bawah determinisme, adalah konsekuensi yang diperlukan dari masa lalu dan hukum alam, maka kita tidak memiliki kendali atas mereka dan, karenanya, tidak ada kehendak bebas.

Related Posts