Awal Cinta Murniku, dan Kegembiraan Mengasuh Anak

Awal Cinta Murniku, dan Kegembiraan Mengasuh Anak

Itu adalah momen kebahagiaan dan kebahagiaan ketika saya mengetahui bahwa si kecil saya telah mulai tumbuh di dalam rahim saya. Saya menjadi orang yang paling bertanggung jawab di dunia, untuk memastikan bahwa dia akan cukup sehat ketika dia bertemu dunia barunya untuk pertama kalinya. Tendangan dan gerakan kecilnya membuatku melupakan segala macam kelelahan dan mual di pagi hari. Saya menikmati kehamilan saya dengan suami saya, yang sangat bahagia untuk si kecil.

Saya sedang menunggu persalinan saya, untuk mengalami dia dalam pelukan kita. Saya kehabisan kata-kata untuk menjelaskan kebahagiaan yang saya rasakan saat pertama kali melihatnya. Senyumnya membunuh hatiku, dan tangan kecilnya mencurinya. Saya merasa seperti diberkati oleh harta emas, diberikan langsung ke tangan saya oleh semacam kekuatan gaib.

Dan langsung dari sana, saya masuk ke bagian yang sangat terhormat dalam hidup saya, bernama “keibuan”. Sesi menyusuinya sepanjang hari dan malam adalah pengalaman yang paling berharga. Meskipun dia melarang saya tidur selama tiga bulan pertama, melihat postur tidurnya yang lucu adalah kesuksesan terbesar bagi saya. Dan, saya sangat senang melihatnya berbaring tengkurap selama bulan keempat.

Senyumnya yang imut dan polos tidak hanya membuat saya dan keluarga saya bahagia, tetapi juga menyebarkan keajaiban positif ke seluruh ruang hidup kita. Saya mengalami kenakalannya di bulan kelima, yang membuat saya lebih lelah, tetapi lebih bahagia. Kegembiraan menjadi ibu terletak pada kenyataan bahwa seorang ibu menjadi bahagia ketika dia melihat bayinya ceria, tidak peduli seberapa lelah dan tertekannya dia.

Saya mulai berpikir dua kali, sekali untuk diri saya sendiri, dan sekali lagi untuk bayi saya. Dia adalah orang yang menjadi bagian dari diriku, dan bagian dari orang lain yang paling aku cintai. Dalam perjalanan menjadi ibu ini, saya mendapatkan kekuatan yang awalnya tidak saya miliki. Dia adalah pangeran kecilku, yang melengkapi hidupku. Saya sedang menunggu bulan keenam bayi saya dan untuk menghargai saat-saat saya bersamanya. Perjalanan keibuan saya akan berlanjut selamanya!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts