Pengertian Besaran fisika dan contohnya

Besaran adalah mengacu pada ukuran atau kebesaran suatu benda. Ini juga dapat menunjukkan pentingnya keadaan atau masalah tertentu.

Besarnya fisik

Besaran fisik adalah sifat benda dan unsur yang memungkinkannya dapat diukur dan, dalam beberapa kasus, dapat diamati. Begitu juga, besarannya bisa dari dua jenis: skalar dan vektor.

Besaran skalar adalah besaran yang dapat direpresentasikan melalui skala numerik di mana derajat nilai yang lebih besar atau lebih kecil dapat dibedakan, jika sesuai. Misalnya suhu, energi, waktu, antara lain.

Untuk bagiannya, besaran vektor adalah besaran yang memberikan lebih banyak informasi tentang sifat-sifat benda atau zat.

Untuk alasan ini, ini diwakili oleh vektor yang menunjukkan arah atau arah yang diukur dengan menggunakan sistem koordinat. Misalnya kecepatan, gaya, percepatan, dan lain-lain.

Dalam pengertian ini, spesialis telah mengembangkan tabel dan alat ukur untuk menetapkan data terukur dan perbandingan antara besaran dan variabel mereka. Misalnya termometer, meter, timbangan, antara lain.

Tabel pengukuran ini antara lain digunakan untuk membuat representasi fenomena, menentukan posisi suatu benda atau membuat hukum ilmiah.

Di antara sifat yang dapat diukur adalah berat, kecepatan, energi, suhu, waktu, panjang, kepadatan, massa, jarak, dan lain-lain.

Besaran ini diukur melalui berbagai instrumen seperti termometer, meteran, dan lain-lain. Misalnya, melalui pengukuran magnitudo, dimungkinkan untuk mengetahui berapa kecepatan tercepat yang dapat dicapai kendaraan, cua.

Demikian pula, satuan besaran pokok telah ditetapkan yang mewakili besaran yang berbeda, di antaranya dapat disebutkan contohnya sebagai berikut:

  • Waktu: detik.
  • Panjang: meter (m).
  • Massa: kilogram (kg), gram (m).
  • Suhu: kelvin (k) dan derajat Celcius (° C).
  • Intensitas arus listrik: ampere atau ampere (A).
  • Energi: joule (J).
  • Gaya: newton (N).

Related Posts