Apa itu Biogenesis dan abiogenesis

Biogenesis muncul untuk melawan gagasan abiogenesis, yang menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari bahan mentah.

Asal usul makhluk hidup di planet ini adalah salah satu tema paling menarik dalam sains. Beberapa peneliti telah mencoba menjelaskan fenomena tersebut sepanjang sejarah kita, beberapa dengan teori yang cacat dan mudah disangkal dan yang lainnya dengan teori yang lebih sadar. Selanjutnya, kita akan membahas dua teori terkenal yang mencoba menjelaskan asal usul makhluk hidup: teori abiogenesis dan teori biogenesis.

Apa itu Abiogenesis

Teori abiogenesis atau teori generasi spontan menjelaskan asal mula kehidupan dari bahan mentah, yaitu dari benda mati. Salah satu contoh klasik dari teori ini adalah kepercayaan bahwa kemeja kotor dapat menimbulkan tikus. Contoh lain adalah lumpur sungai, yang dapat memunculkan beberapa amfibi dan reptil.

Meskipun tampak tidak masuk akal, teori ini diterima hingga pertengahan abad ke-19 dan mewakili pemikiran pada saat sumber daya teknologi hanya ada sedikit. Sampai saat itu, belum ada pengetahuan tentang sel, gamet, dan bahkan lebih sedikit lagi, mekanisme evolusi dan genetik. Oleh karena itu, setiap teori diciptakan hanya dari pengamatan peristiwa sehari-hari.

Apa itu Biogenesis

Teori biogenesis, pada gilirannya, muncul untuk melawan gagasan bahwa materi mentah dapat menghasilkan makhluk baru. Menurut biogenesis, semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain yang sudah ada sebelumnya, yaitu tikus tidak dapat dilahirkan kecuali dari tikus lain. Spesies amfibi dan reptil hanya dapat lahir dari spesies hewan yang sudah ada sebelumnya.

Saat ini, ide ini dipahami dengan baik oleh semua, namun, untuk menyangkal teori abiogenesis, beberapa peneliti telah mendedikasikan bertahun-tahun studi untuk memahami masalah ini. Studi paling mencolok yang dilakukan untuk menjelaskan biogenesis dilakukan oleh Francesco Redi dan Pasteur.

Abiogenesis x Biogenesis

Untuk mencoba mengakhiri gagasan abiogenesis, banyak peneliti melakukan eksperimen untuk mencoba menjelaskan asal usul kehidupan. Salah satu eksperimen pertama dilakukan oleh Francesco Redi. Peneliti ini menempatkan daging di dalam botol yang dilapisi kain kasa dan dalam botol yang tidak ditutup. Seiring waktu, larva muncul di stoples terbuka, tetapi tidak terjadi apa-apa di stoples tertutup. Redi memperhatikan kedatangan lalat di labu terbuka, yang menunjukkan bahwa larva mungkin berada pada suatu tahap dalam kehidupan hewan dan bukan karena larva muncul dari daging. Eksperimen ini, tanpa diragukan lagi, merupakan kemajuan besar untuk penerimaan biogenesis.

Dengan ditemukannya makhluk mikroskopis, beberapa peneliti mulai mempertimbangkan kembali gagasan abiogenesis. Kemudian, beberapa penelitian lain mulai memahami asal mula makhluk ini. Di antara para peneliti ini, Louis Pasteur menonjol.

Percobaan Pasteur dibuat dari kaldu bernutrisi dalam toples kaca. Selanjutnya leher diregangkan (labu tipe “leher angsa”) dan kaldu bergizi direbus untuk membunuh semua mikroorganisme. Seiring waktu, diamati bahwa tidak ada yang muncul di dalam botol. Namun, setelah kemacetan itu pecah, terjadilah perkembangbiakan mikroorganisme. Hal ini menunjukkan bahwa di udara terdapat mikroorganisme yang berkembang dalam kontak dengan cairan.

Dari percobaan ini, teori abiogenesis jatuh ke dalam reputasi dan biogenesis diterima oleh para ilmuwan. Namun, walaupun kita tahu bahwa satu makhluk hidup muncul dari makhluk hidup lainnya, biogenesis tidak menjelaskan kemunculan makhluk hidup pertama.

Related Posts