Cara Membedakan Satire dan Parodi

Perbedaan Utama – Satire vs. Parodi

Perbedaan yang menonjol antara satire dan parodi adalah satire adalah penggunaan humor, ironi, melebih-lebihkan, atau ejekan untuk mengekspos dan mengkritik kebodohan atau keburukan orang , sedangkan parodi adalah peniruan gaya penulis, artis, atau genre tertentu dengan sengaja. berlebihan untuk efek komik.

Yang perlu anda ketahui tentang Satir?

Kata satire berasal dari bahasa Latin ‘satura’ yang berarti medley puitis. Satire dapat digambarkan secara sederhana sebagai cara mengkritik masyarakat, orang atau konsep dalam masyarakat dengan menggunakan humor, ironi atau ejekan. Perhatikan bahwa kata satire digunakan untuk merujuk pada gaya mengkritik masyarakat melalui humor dan karya yang dibuat dengan menggunakan gaya tersebut.

Tujuan utama satire adalah untuk mengungkap kebodohan dan kelemahan masyarakat. Meskipun humor dan tawa bisa menjadi bagian dari sindiran, hasil akhirnya selalu merupakan realisasi dari kelemahan, korupsi, keburukan masyarakat. Dengan demikian, sindiran dapat disebut sebagai kritik sosial.

Banyak penulis menggunakan teknik sastra seperti ironi, eufemisme, melebih-lebihkan dan meremehkan untuk membawa unsur satir ke dalam karya mereka. Beberapa contoh satire termasuk Gulliver’s Travels karya Jonathan Swift, Animal Farm karya George Orwell, dan Candide by Voltaire.

satir politik

Yang perlu anda ketahui tentang Parodi?

Parodi adalah karya sastra yang meniru gaya sesuatu atau seseorang dengan cara yang lucu . Parodi juga dikenal sebagai spoof, send-up atau lampoon. Ini menggunakan bingkai karya asli dan menambahkan unsur komik dengan melebih-lebihkan kekurangan karya asli atau meremehkannya atau dalam beberapa kasus keduanya. Sebagai contoh, dalam Pride and Prejudice and Zombies, penulisnya, Seth Grahame-Smith menggunakan plot, karakter, dan bahkan gaya penulisan asli Austen, tetapi ia telah memasukkan zombie ke dalam alur cerita. Anda dapat dengan mudah menebak karya aslinya hanya dengan membaca beberapa halaman.

Parodi tidak hanya terbatas pada novel; tapi genre ini juga bisa dilihat di film, acara TV, dan bahkan di musik. Film seperti “Robin Hood: Men in Tights” yang mengolok-olok semua film Robin Hood, “Vampires Suck” yang memparodikan ‘Twilight’ Stephanie Meyers, dan “Scary Movie”, parodi film horor adalah beberapa contoh film parodi.

Perlu diingat bahwa tujuan utama parodi adalah untuk memberikan hiburan dan membuat penonton tertawa.

Charlie Chaplin Tiru Hitler di ‘Great Dictator’

Apa Perbedaan Antara Satire dan Parodi?

Arti

Satire adalah sebuah karya yang mengkritik korupsi masyarakat, melalui humor.

Parodi adalah peniruan karya orang lain.

Tujuan akhir

Tujuan dari satire adalah untuk membuat penonton berpikir.

Tujuan parodi adalah untuk membuat penonton tertawa.

Asal-usul

Satire tidak didasarkan pada karya orang lain.

Parodi selalu didasarkan pada karya lain atau dalam beberapa kasus, seseorang.

Kritik

Satire mengkritik seluruh masyarakat.

Parodi meniru novel, lagu, film, karakter atau orang.

Menggunakan

Satire memberikan pesan sosial.

Parodi dibuat hanya untuk hiburan semata.

Gambar Courtesy:

Tangkapan layar “Dictator charlie3” oleh Trailer – Trailer Great Dictator. (Domain Publik) melalui Commons

“2014-02 – Obama dan Putin, oleh Ranan Lurie” oleh Ranan Lurie. (CC BY-SA 3.0) melalui Commons

Related Posts