Cara Membedakan Teori Kritis dan Konstruktivisme

Perbedaan yang menonjol antara teori kritis dan konstruktivisme adalah teori kritis adalah teori yang berfokus pada mengkritik dan mengubah masyarakat secara keseluruhan sedangkan konstruktivisme adalah teori yang menyatakan manusia membangun pengetahuan melalui kecerdasan , pengalaman, dan interaksinya dengan dunia.

Teori kritis dan konstruktivisme adalah dua konsep kunci yang Anda temui dalam sosiologi. Teori kritis berfokus pada mengkritik masyarakat, struktur sosial dan norma- norma sosial , dengan tujuan melestarikan keadilan sosial sementara konstruktivisme berfokus pada konstruksi pengetahuan dan realitas.

Topik bahasan kami tentang:

  1. Apa itu Teori Kritis – Definisi, Karakteristik 2. Apa itu Konstruktivisme – Definisi, Karakteristik 3. Apa Perbedaan Antara Teori Kritis dan Konstruktivisme – Perbandingan Perbedaan Kunci

Istilah Utama

Teori Kritis, Konstruktivisme

Yang perlu anda ketahui tentang Teori Kritis?

Teori kritis adalah “teori sosial yang berorientasi pada kritik dan perubahan masyarakat secara keseluruhan, berbeda dengan teori tradisional yang hanya berorientasi untuk memahami atau menjelaskannya.” Ini sebenarnya termasuk sekelompok teori yang menggambarkan dan menganalisis masyarakat dan norma-norma sosial, dengan tujuan melestarikan keadilan sosial dan meningkatkan kebebasan individu. Menurut teori kritis, struktur masyarakat dan asumsi budayalah yang mempengaruhi dan menciptakan masalah sosial, bukan faktor individu atau psikologis.

Selanjutnya, teori kritis dapat ditelusuri kembali ke teori-teori Marxis, dan dikembangkan oleh Mazhab Frankfurt, yang mencakup sekelompok sosiolog dari Universitas Frankfurt di Jerman. Sosiolog ini termasuk Max Horkheimer, Herbert Marcuse, Theodor Adorno, Erich Fromm, dan Walter Benjamin.

Gambar 1: Anggota Sekolah Frankfurt

Konsep inti

Teori ini harus,

  • membahas totalitas masyarakat dalam kekhususan historisnya (bagaimana ia dikonfigurasikan pada titik waktu tertentu)
  • meningkatkan pemahaman masyarakat dengan menggabungkan semua ilmu sosial utama, seperti ekonomi, sosiologi, geografi, sejarah, antropologi, ilmu politik, dan psikologi

Menurut Max Horkheimer, teori kritis yang benar adalah eksplanatori, praktis, dan normatif. Selain itu, harus menjelaskan masalah sosial yang ada, menawarkan solusi praktis untuk menanggapinya, dan mematuhi norma-norma kritik yang ditetapkan oleh orang-orang di lapangan.

Yang perlu anda ketahui tentang Konstruktivisme?

Konstruktivisme adalah konsep yang menggambarkan manusia mengkonstruksi pengetahuan melalui kecerdasan, pengalaman, dan interaksinya dengan dunia. Menurut konsep ini, realitas adalah konstruksi manusia; dengan demikian, realitas selalu subjektif. Selanjutnya, konstruktivisme terkait dengan berbagai teori, termasuk realisme dan pragmatisme. Selain itu, konstruktivisme menolak gagasan bahwa metode ilmiah dapat menghasilkan atau memverifikasi pengetahuan.

Ada berbagai jenis konstruktivisme, termasuk konstruktivisme kognitif, konstruktivisme biologis, konstruktivisme radikal, dan konstruktivisme fenomenologis.

Istilah konstruktivisme sebenarnya digunakan dalam berbagai disiplin ilmu untuk menyebut berbagai teori. Sebagai contoh, dalam bidang pendidikan, konstruktivisme adalah istilah untuk teori belajar yang menyatakan bahwa pengetahuan dikonstruksi oleh yang mengetahui berdasarkan aktivitas mental. Namun, di bidang seni, konstruktivisme adalah gerakan seni dan arsitektur Rusia abad ke-20. Selain itu, dalam matematika, konstruktivisme adalah pandangan yang hanya mengakui bukti konstruktif dan entitas yang ditunjukkan oleh mereka adalah valid, menyiratkan bahwa yang terakhir tidak memiliki keberadaan independen.

Perbedaan Antara Teori Kritis dan Konstruktivisme

Definisi

Teori kritis adalah teori sosial yang menggambarkan dan menganalisis masyarakat dan norma-norma sosial, biasanya dengan tujuan meningkatkan kebebasan individu sambil menjaga keadilan sosial. Sebaliknya, konstruktivisme adalah teori yang menyatakan manusia mengkonstruksi pengetahuan melalui kecerdasan, pengalaman, dan interaksinya dengan dunia.

Ontologi

Realisme kritis menggunakan ontologi realis (ada yang namanya realitas eksternal), sedangkan konstruktivisme mendukung konstruksi individu atas realitas sosial.

Tujuan

Tujuan utama teori kritis adalah transformasi sosial dan emansipasi melalui kritik, sedangkan tujuan utama konstruktivisme adalah mengeksplorasi konsep realitas dan pengetahuan.

Kata terakhir

Teori kritis adalah teori sosial yang menggambarkan dan menganalisis masyarakat dan norma-norma sosial, biasanya dengan tujuan meningkatkan kebebasan individu sambil menjaga keadilan sosial. Sebaliknya, konstruktivisme adalah teori yang menyatakan manusia mengkonstruksi pengetahuan melalui kecerdasan, pengalaman, dan interaksinya dengan dunia. Singkatnya, inilah Perbedaan yang menonjol antara teori kritis dan konstruktivisme.

Sumber bacaan:
  1. Crossman, Ashley. “Apa Itu Teori Kritis?” ThoughtCo, ThoughtCo, 15 Oktober 2019, Tersedia di sini . 2. Harvey, L. “Konstruktivisme.” Glosarium Riset Sosial, Quality Research International, Tersedia di sini .
Sumber gambar:
  1. “AdornoHorkheimerHabermasbyJeremyJShapiro2” Oleh Jjshapiro di Wikipedia bahasa Inggris (CC BY-SA 3.0) melalui Commons Wikimedia 2. “4134630” (CC0) melalui Pixabay

Related Posts