Cruroplasty, teknik angkat paha

Kelelahan pada paha adalah masalah yang mengkhawatirkan sebagian masyarakat, itulah sebabnya banyak yang menjalani cruroplasty. Dr. Weigand, seorang ahli Bedah Plastik , berbicara tentang bagaimana pengangkatan paha dilakukan.

Cruroplasty atau angkat paha adalah teknik pembedahan yang bertujuan untuk memperbaiki kulit kaki yang kendur akibat penurunan berat badan yang signifikan. Teknik ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki kontur tubuh di area tersebut karena alasan kosmetik.

Apa itu cruroplasti?

Prosedur ini terdiri dari menghilangkan flaccidity di paha , yaitu kelebihan kulit atau lemak. Pengangkatan dapat dilakukan secara vertikal atau horizontal, sehingga flaccidity dapat dihilangkan di bagian paha yang sangat spesifik.

Cruroplasty dilakukan melalui sayatan, yang akan ditempatkan di area spesifik yang dibutuhkan pasien. Ini bisa dilakukan di bagian dalam selangkangan, di lipatan bokong, atau di bagian dalam bokong. Sayatan ini selalu sebanding dengan jumlah kulit yang direseksi, dan selalu dibuat dengan bekas luka yang paling tidak terlihat.

Intervensi ini biasanya dilakukan dalam perkiraan waktu antara dua dan tiga jam, selalu tergantung pada jumlah jaringan yang akan direseksi.

Apa yang harus saya lakukan setelah cruroplasty?

Setelah operasi, yang paling umum adalah pasien harus dirawat di rumah sakit selama satu hari. Penting agar pasien mulai berjalan sesegera mungkin, meskipun awalnya kaki tidak boleh direntangkan ke samping.

Cruroplasty bertujuan untuk memperbaiki flacciditas paha.

Dokter Anda akan memberi tahu Anda kapan Anda bisa melakukan olahraga berat, meskipun aktivitas normal biasanya kembali dalam dua minggu. Ahli bedah harus mengetahui kehidupan pasien sebelum operasi, yang akan memungkinkan dia untuk memberikan indikasi yang jelas tentang apa yang dia bisa dan tidak bisa lakukan setelah dia menjalani intervensi.

Risiko apa yang dibawa oleh cruroplasty?

Cruroplasty adalah teknik yang sangat aman, meskipun terkadang ada komplikasi dan risiko pada periode pasca operasi yang harus didiskusikan dengan ahli bedah secara rinci. Terkadang bekas luka bisa terlihat jelas, terutama pada perokok. Untuk menghindari masalah ini, bahan dan teknik jahitan khusus digunakan. Penting bagi perokok untuk berhenti merokok dua minggu sebelum operasi. Terkadang, koreksi bekas luka dapat dilakukan 6 bulan setelah intervensi.

Related Posts