Pengertian Devaluasi

Devaluasi adalah kerugian atau penurunan nilai nominal suatu mata uang dibandingkan dengan uang kertas atau koin asing lainnya.

Koin masing-masing negara mewakili nilai yang terkait dengan kekayaan setiap negara, karena mata uang itu sendiri tidak memiliki nilai riil, tetapi merupakan bentuk perwakilan.

Dengan cara ini, devaluasi mata uang menghasilkan serangkaian efek positif dan negatif. Selain itu, terdapat berbagai jenis devaluasi, serta berbagai penyebab yang menjadi penyebabnya.

Penyebab devaluasi

Penyebab utama devaluasi adalah sebagai berikut:

  • Overvaluasi mata uang lokal terhadap mata uang asing.
  • Keluarnya devisa karena kurangnya investasi modal asing.
  • Kurangnya kepercayaan pada mata uang dan politik lokal.
  • Defisit dalam neraca perdagangan, yaitu lebih banyak impor daripada ekspor.
  • Keputusan Bank Sentral untuk mendorong produksi dalam negeri dan menurunkan impor.

Dampak devaluasi

Mendevaluasi mata uang menyebabkan keuntungan (efek positif) dan kerugian (efek negatif).

efek positif

Efek positif utama dari devaluasi mata uang adalah sebagai berikut:

  • Ketika mata uang nasional didevaluasi, ekspor menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan yang dibuat dengan mata uang bernilai lebih tinggi.
  • Ia berhasil memperluas pariwisata internasional, karena menarik orang asing yang mata uangnya lebih bernilai.
  • Jika melihat kenaikan upah, Anda bisa mengoptimalkan belanja domestik untuk produk dalam negeri, karena produk impor biasanya lebih mahal.

Efek negatif

Mendevaluasi mata uang suatu negara juga menghasilkan efek negatif tertentu:

  • Ketidakpuasan sosial yang dapat memanifestasikan dirinya dalam biaya politik dan krisis ekonomi.
  • Kenaikan inflasi skala besar.
  • Hilangnya nilai riil upah.

Jenis devaluasi

Devaluasi dapat berupa moneter, internal, kompetitif atau fiskal.

  • Devaluasi moneter: disebabkan oleh serangkaian penyebab, termasuk ketidakpercayaan terhadap mata uang lokal, yang pada gilirannya menyebabkan berbagai ketidaknyamanan seperti peningkatan inflasi dan pelayanan publik.
  • Devaluasi internal: pihak berwenang dapat melaksanakan jenis devaluasi ini dengan melakukan penyesuaian pada sewa, upah dan pengurangan defisit, serta perbaikan yang berkontribusi pada produktivitas untuk mendapatkan kembali daya saing yang hilang.
  • Devaluasi kompetitif: disebut juga perang mata uang, tujuannya adalah untuk memprovokasi persaingan antara dua negara atau lebih, di mana setiap negara berusaha agar mata uang lokalnya memiliki nilai tukar rendah yang menguntungkannya.
  • Devaluasi pajak: ini berkisar pada perubahan harga pajak yang berbeda dan dimaksudkan untuk mencapai daya saing ekonomi untuk mengoptimalkan ekspor dan mengurangi biaya produksi.

Related Posts