Elektrolit Kuat dan elektrolit Lemah: Pengertian, contoh, perbedaan

Elektrolit adalah bahan kimia yang memecah menjadi ion (terionisasi) ketika mereka dilarutkan dalam air. Zat dapat dikategorikan sebagai elektrolit kuat, elektrolit lemah, atau nonelektrolit.

Pengertian Elektrolit kuat

Pengertian Elektrolit kuat
Pengertian Elektrolit kuat

Elektrolit kuat adalah larutan yang sepenuhnya terionisasi dalam air. Ini berarti elektrolit kuat 100% bahan kimia akan terlarut pecah menjadi kation dan anion. Namun, elektrolit kuat tidak berarti bahan kimia tersebut sepenuhnya larut dalam air!

Sebagai contoh, beberapa spesi hanya sedikit larut dalam air, namun merupakan elektrolit yang kuat. Ini berarti tidak banyak larut, tetapi semua elektrolit kuat yang larut pecah menjadi ion.

Contoh elektrolit kuat adalah strontium hidroksida basa kuat, Sr (OH) 2 yang memiliki kelarutan yang rendah dalam air, tetapi terdisosiasi sepenuhnya menjadi ion Sr2 + dan OH-. Sementara elektrolit kuat natrium hidroksida (NaOH) dalam air akan mengandung ion Na + dan OH- dalam air, tetapi tidak ada NaOH yang sebenarnya, labu berair strontium hidroksida akan mengandung Sr2 + dan OH- ion, Sr (OH) 2, dan air.

Contoh Elektrolit kuat:

  • HCl – Asam hidroklorat
  • HBr – asam hidrobromik
  • HI – asam hidroodik
  • NaOH – natrium hidroksida
  • Sr (OH) 2 – strontium hidroksida
  • NaCl – natrium klorida

Pengertian Elektrolit lemah

Pengertian Elektrolit lemah
Pengertian Elektrolit lemah

Elektrolit lemah adalah larutan yang sebagian terionisasi dalam air. Cukup banyak disosiasi menjadi ion antara 0% hingga 100% membuat bahan kimia menjadi elektrolit lemah, tetapi dalam praktiknya, sekitar 1% hingga 10% dari elektrolit lemah pecah menjadi ion.

Contoh: Asam lemah dan basa lemah adalah elektrolit lemah. Sebagian besar molekul yang mengandung nitrogen adalah elektrolit yang lemah. Air dianggap sebagai elektrolit lemah oleh beberapa sumber karena sebagian terdisosiasi menjadi ion H + dan OH-, tetapi nonelektrolit oleh sumber lain karena hanya sedikit air yang terdisosiasi menjadi ion.

Contoh Elektrolit lemah:

  • HF – asam fluorida
  • CH3CO2H – asam asetat
  • NH3 – amonia
  • H2O – air (lemah dalam dirinya sendiri)

Nonelektrolit

Jika suatu zat sama sekali tidak terionisasi dalam air, itu adalah nonelektrolit.

Contoh Nonelektrolit: Sebagian besar senyawa karbon adalah nonelektrolit. Lemak, gula, dan alkohol sebagian besar bukan elektrolit.

Perbedaan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

  • elektrolit kuat mudah larut dalam air, tetapi elektrolit lemah tidak mudah larut.
  • elektrolit kuat benar-benar memisahkan atau mengionisasi dalam larutan, sedangkan elektrolit lemah sebagian memisahkan atau ionisasi.
  • elektrolit kuat menghantarkan listrik yang sangat efisien karena sejumlah besar ion dalam medium, namun elektrolit lemah menghantarkan arus hanya kecil.

Related Posts