Faktor Risiko Infertilitas: Haruskah Anda Pergi untuk Evaluasi?

Faktor Risiko Infertilitas

Infertilitas mengacu pada ketidakmampuan pasangan untuk hamil. Jika seorang wanita tidak dapat hamil bahkan setelah hubungan intim tanpa pelindung selama satu tahun, pasangan tersebut harus berkonsultasi dengan spesialis dan mendapatkan evaluasi kesuburan mereka.

Menurut survei terbaru oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, ada lebih dari satu juta pasangan menghadapi masalah reproduksi. Meskipun mungkin ada satu atau kombinasi faktor yang dapat menyebabkan kemandulan, pasangan disarankan untuk mengevaluasi diri mereka sendiri dan memulai pengobatan sedini mungkin. Ada tes terpisah untuk pria dan wanita untuk mendeteksi masalah.

Evaluasi Infertilitas Pria & Wanita

Pasangan dapat memilih evaluasi infertilitas dalam kasus berikut:

1. Usia

Ini memainkan peran penting dalam menentukan kesuburan. Tubuh wanita mengalami perubahan tertentu setelah usia 35 yang dapat mengurangi kemungkinan pembuahan normal. Bahkan untuk pria, usia merupakan faktor penentu penting karena jumlah sperma mereka menurun drastis setelah 35 tahun.

2. Merokok

Ini secara signifikan mengurangi kesuburan pada pria dan wanita. Jika seorang wanita hamil dan terus merokok, dia berisiko lebih besar mengalami keguguran, dan bayinya dapat lahir dengan cacat lahir.

3. Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Siklus haid tidak teratur:

Jika seorang wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur atau menyakitkan atau memiliki riwayat operasi perut atau panggul, keguguran atau terkena DES (Diethylstilboestrol), dia cenderung menjadi tidak subur lebih cepat.

4. Menjadi Kegemukan

Sulit bagi pria yang kelebihan berat badan untuk menghasilkan jumlah sperma yang diinginkan. Demikian pula, wanita yang kelebihan berat badan juga cenderung menghadapi infertilitas dibandingkan dengan wanita yang sehat dan bugar.

5. Jumlah Sperma

Jumlah sperma yang rendah, mobilitas yang buruk atau bentuk sperma yang tidak teratur juga dapat menyebabkan masalah kesuburan pada pria. Mereka harus mendapatkan evaluasi infertilitas dilakukan.

6. Stres Mental

Ini mempengaruhi tubuh Anda dalam berbagai cara. Stres mental berdampak pada ovulasi wanita dan produksi sperma pada pria. Jika salah satu pasangan berada di bawah tekanan, itu dapat menyebabkan kemandulan.

Penting bagi Anda untuk mengetahui pedoman umum tentang siapa yang harus dievaluasi dan apa yang diharapkan selama konsultasi infertilitas. Kiat-kiat ini akan membantu Anda dalam hal ini.

Related Posts