Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Ternate-Tidore

a. Kehidupan Sosial

Agama Islam masuk di bandar Hitu, Ambon. Banyak pemuda-pemuda Maluku yang belajar agama Islam di Gresik, salah satunya adalah Zainal Abidin yang menjadi raja Ternate.Diceritakan dalam sejarah bahwa Sunan Giri pernah berkunjung ke Ternate dan Tidore untuk mengunjungi murid-muridnya. Sejak kedatangan Portugis yang membawa misi gospel, Franciscus Xaverius menyebarkan agama Katolik di Maluku terutama di Ternate dan Ambon.

Masuknya Belanda ke Maluku menjadikan Maluku menjadi wilayah yang terjajah. Pada awalnya mereka diterima dengan tujuan mengusir Portugal dari Maluku, namun hal itu berubah setelah Belanda terlalu banyak turut campur dalam pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat. Orang Maluku yang semula beragama Kristen Katolik harus diganti menjadi Kristen Protestan.

b. Kehidupan Ekonomi

Ternate dan Tidore merupakan kerajaan yang berada di wilayah bagian timur Nusantara dan kedua kerajaan ini merupakan penghasil rempah-rempah terbanyak di dunia. Oleh karena itu, bila menggunakan Selat Malaka sebagai jalur perdagangan Ternate dan Tidore seakan-akan seperti pangkal perdagangan yang berakhir di tempat tujuan yang siap membeli.

Eropa merupakan konsumen rempah-rempah terbanyak, cuaca yang dingin mengharuskan mereka mencari sumber rempah-rempah berada. Selain untuk tujuan mencari kebutuhan, bangsa Eropa juga ingin menguasai perdagangan karena harganya akan jauh lebih murah bila langsung dibeli di tempat asalnya.

Related Posts