Dalam astronomi, satelit adalah benda yang mengorbit (mengitari) sebuah planet. Ada ratusan satelit alami, atau bulan, di tata surya kita, tetapi sejak tahun 1957, ribuan satelit buatan juga telah diluncurkan ke luar angkasa. Ini memiliki kegunaan yang sangat beragam, seperti menangkap gambar Matahari, Bumi, dan planet lain, atau menjelajahi ruang angkasa untuk mempelajari lubang hitam, serta bintang dan galaksi yang jauh. Ada juga satelit komunikasi, satelit meteorologi, dan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Apa itu Satelit:
Satelit adalah benda yang lebih kecil yang mengorbit di sekitar benda lain dengan proporsi yang lebih besar. Astronomi membedakan antara dua jenis satelit: alami dan buatan. Kata ini berasal dari bahasa Latin satelles, satellĭtis, dan pada awalnya digunakan untuk merujuk pada penjaga atau pengawal raja, oleh karena itu kemudian digunakan untuk menunjuk apa yang ada di sekitar atau di sekitar sesuatu.
Dalam mekanika, satelit dapat menunjuk roda bergigi dari suatu roda gigi yang berputar pada suatu sumbu dan yang berfungsi untuk mentransmisikan pergerakan roda bergigi lainnya.
Satelit alami
Satelit alami adalah benda langit buram, yang kecerahannya merupakan pantulan bintang utama, yang mengorbit di sekitar planet utama atau utama. Satelit, dengan demikian, menemani planet dalam gerakan translasinya di sekitar bintang yang pada gilirannya mengorbit. Satelit yang paling kita kenal adalah Bulan, meskipun planet-planet lain di tata surya, seperti Yupiter, Mars atau Saturnus, juga memiliki satelit atau bulannya sendiri.
Satelit buatan
Satelit buatan adalah kendaraan ruang angkasa yang telah ditempatkan di orbit di sekitar Bumi (atau bintang lain), dilengkapi dengan teknologi untuk pengumpulan dan pengiriman ulang informasi. Orbitnya bisa rendah, sedang, elips atau geostasioner (sesuai dengan kecepatan Bumi), tergantung pada jenis fungsi yang dimaksudkan, yang mungkin damai, untuk transmisi data geologi, kartografi, meteorologi atau eksperimental.., serta untuk aplikasi dalam industri telepon dan televisi, atau militer, seperti spionase.
Satelit meteorologi
Satelit meteorologi adalah satelit yang fungsi utamanya adalah untuk memantau cuaca dan kondisi lingkungan bumi untuk mengumpulkan dan menyampaikan informasi. Dalam pengertian ini, satelit meteorologi, selain melacak fenomena yang terkait dengan iklim, mencakup aspek aktivitas atmosfer seperti polusi udara, aurora kutub, kebakaran hutan, badai pasir, arus laut, dan fenomena seperti angin topan atau letusan gunung berapi; Demikian juga, berguna juga untuk mengamati keadaan lapisan ozon, warna laut, lampu kota, atau daerah yang tertutup salju di permukaan bumi.
Satelit komunikasi
Sebagai satelit komunikasi, jenis satelit yang digunakan untuk emisi dan transmisi ulang sinyal di area permukaan bumi yang luas dengan menggunakan frekuensi radio atau gelombang mikro disebut. Dalam hal ini, fungsinya mirip dengan antena, tetapi jangkauan kerjanya lebih besar dan lebih efektif. Mereka umumnya satelit geostasioner digunakan sebagian besar oleh industri telekomunikasi.