Penjelajahan Samudra (Cornelis de Houtman dan Pieter de Keizer)

Latah Belakang Penjelajahan Samudera  Houtman dan Pieter de Keizer

Penjelajahan samudra awal mulanya dirintis oleh bangsa Eropa. Lebih tepatnya yakni bangsa Portugis serta Spanyol. Dua negara ini berusaha mengekspor dan bersaing dalam Penjelajahan samudra. Ada banyak hal yang bisa melatar belakangi terjadinya Penjelajahan samudra ini. Hal yang bisa menjadi alasan ialah gold, glory dan juga gospel.

Tiga faktor tersebutlah yang banyak dianut oleh bangsa Eropa kemudian melakukan Penjelajahan samudra. Gold dimaksudkan dengan semangat dalam mencari kekayaan. Glory, diartikan sebagai kejayaan, yang ditandai dengan banyaknya tanah jajahan. Sedangkan gospel, ialah tujuan untuk membuat agama Nasrani berkembang pesat di daerah jajahan.

Ketiga hal itulah yang kemudian melatar belakangi Penjelajahan yang dilakukan oleh Cornelis dengan Houtman serta Pieter de Keizer. Kedua orang tersebut memang bukanlah pelopor. Sebab yang terlebih dahulu melakukannya adalah bangsa Portugis. Bertolumus Dias, Vasco Da Gama dan lainnya. Jadi bangsa Belanda awalnya hanya membeli rempah dari Portugis.

Kemudian lama kelamaan mereka mencoba untuk mencarinya sendiri. Itu semua dilakukan tanpa pengetahuan dari bangsa Portugis.  Bangsa Belanda yang mencobanya ialah Cornelis dengan Houtman serta Pieter de Keizer. Hal yang dilakukannya dengan datang ke sumber rempah-rempah yakni Indonesia. Perjalanannya dimulai dengan pantai sebelah barat Afrika.

Penjelajahan Samudera  Houtman dan Pieter de Keizer
Penjelajahan Samudera  Houtman dan Pieter de Keizer

Kemudian menyusuri samudra Hindia dan Samapi masuk Indonesia tepatnya di Selat Sunda, sampailah ke Banten. Mulai dari 1595-1956 dengan modal 249 pasukan dan 64 meriam. Akhirnya sampai ke Indonesia. Di Banten armada yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman tersebut ternyata tidak mendapat sambutan baik oleh masyarakat Banten.

Hal ini tidak lepas dari sikap trauma akibat sikap kasar dari Belanda. Padahal yang terjadi sebenarnya Portugis sangatlah diterima oleh Banten. Dari sinilah kemudian pasukan dari Cornelis kemudian langsung menuju Maluku. Di wilayah tersebutlah mereka akan membeli rempah-rempah. Akan tetapi, mereka tidak berhasil sampai ke Maluku.

Pada tahun 1597, Cornelis dan Pieter sampai di Belanda. Kemudian mereka disambut baik sebagai orang yang menemukan jalan samudra untuk sampai ke Indonesia.

Related Posts