Tujuan Penelitian Geografi

Dalam sebuah penelitian tentunya mempunyai tujuan yang jelas agar supaya bisa diterapkan sebagai solusi masalah. Seperti halnya dalam penelitian Geografi harus memiliki tujuan yang bisa memberikan solusi terhadap masalah sosial serta bisa dijadikan penguji kebenaran terhadap masalah yang ditelitinya. Berikut adalah tujuan penelitian geografi semoga bermanfaat!

Perumusan tujuan penelitian selalu berkaitan dengan masalah yang akan di teliti sehingga akan memberikan manfaat untuk pengembangan bagi si peneliti dan pengetahuan pada umumnya. Tujuan penelitian merupakan keinginan –keinginan peneliti atas hasil penelitian dengan mengetengahkan indicator- indicator yang hendak di temukan dalam penelitian, terutama yang berkaitan dengan variable penelitian. Tujuan penelitian geografi dapat dinyatakan sebagai berikut:

a. Menerapkan hasil penelitian geografi untuk kepentingan pemecahan masalah sosial, khususnya di wilayah penelitian, dan di seluruh wilayah yang mengalami masalah yang sama.
b. Menerapkan hasil penelitian geografi bagi kepentingan hidup manusia masa kini dan masa yang akan datang.
c. Menyumbangkan hasil penelitian geografi bagi perencanaan dan pengembangan daerah, serta bagi kepentingan perencanaan dan pengembangan kehidupan.
d. Menguji kebenaran hipotesis yang di ajukan terhadap masalah yang diteliti.
e. Menyumbangkan konsep, teori, atau prinsip baru yang ditemukan pada penelitian bagi kepentingan pengambangan ilmu geografi.

Dalam metode analisis geografi, unsur – unsur pokok dalam penelitian geografi sebagai berikut :

1. Perumusan masalah

Masalah adalah hal yang mengandung persoalan, yang membutuhkan pemecahan. Dengan demikian, tidak semua hal mengandung persoalan atau tidak semua hal dapat menjadi masalah. Masalah geografi sekurang-kurangnya menyangkut tiga persoalan pokok:
• Apa masalahnya (berkaitan dengan gejalanya)
• Dimana masalah terjadi (berkaitan dengan lokasi dan ruang)
• Mangapa masalah terjadi (berkaitan dengan relasi, interelasi dan interaksi gejala)

2. Kajian teori dan pengajuan hipotesis

Setelah menemukan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian, langkah berikutnya adalah menentukan jawaban sementara atau dugaan jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Dalam metode ilmiah, dugaan jawaban disebut hipotesis yaitu jawaban yang masih dangkal dan perlu diuji kebenarannya.
Untuk membuat hipotesisi, kita bertolak dari teori geografi yang sudah ada. Ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh suatu hipotesis yang baik. Yaitu.
• Dapat dipercaya dan masuk akal
• Merupakan ungkapan keteraturan pikiran
• Memberikan peluang untuk pengujian empiris

Hipotesis dapat dinyatakan dalam bentu berikut :

  1. Hipotesis dalam bentuk pertanyaan
  2. Hipotesis nol
  3. Hipotesis yang memberikan peluang jawaban ya, tidak, dan mungkin

3. Pengumpulan data untuk menguji kebenaran hipotesis

Setelah masalah dirumuskan dan hipotesisi diajukan atas dasar berpikir rasional, maka langkah berikutnya adalah melakukan kegiatan lapangan untuk mengumpulkan data guna menguji kebenaran hipotesis. Teknik pengumpulan data penelitian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
• Analisi isi media massa
• Observasi langsung
• Observasi tidak langsung
• Wawancara langsung (tatap muka)
• Wawancara tidak langsung (angket atau kuesioner)
• Studi dokumenter (bibliografi)

4. Pengunaan sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang bersangkutan. Oleh karena itu, sebelum menentukan sampel dari suatu populasi, kita harus mengetahui tentang populasi tersebut. Terlebih dahulu kita harus membuat estimasi (rata-rata sifat) populasi yang akan di ambil sampelnya. Nilai rata-rata suatu populasi disebut parameter.
Pemilihan sampel dari populasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
• Sampel acak sederhana, pangambilan sampel dilakukan secara acak
• Sampel bertingkat, pengambilan sampel dengan cara membagi populasi mejadi kelas atau tingkat tertentu.
• Sampel sistematik, pengambilan sampel dengan cara membuat daftar populasi secara berurut
• Sampel cluster, pengambilan sampel dengan cara membagi populasi kedalam kelompok menurut area
• Sampel kuota, pengambilan sampel dengan cara menentukan beberapa strata yang paling dominan, kemudian diambil dari setiap strata berdasarkan kuota
• Sampel sebanding, pengambilan sampel ini hampir sama dengan sampel kuota, dan setiap strata diwakili oleh anggota yang sebanding dengan ukuran strata
• Sampel tujuan, pengambilan sampel dengan tujuan tertentu

5. Teknik analisis geografi

  • Pengelompokan, pengolahan, dan penyajian data dengan statistik
  • Pengelompokan, pengolahan, dan penyajian data secara dedukatif

6. Perumusan kesimpulan dan saran

Dalam laporan penelitian dan laporan ilmiah, pada bab penutup biasanya disampaikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan menunjukan implikasi, hubungan, dan hasil dari uraian yang telah dibicarakan.

Related Posts