Halitosis: masalah yang ada solusinya

Halitosis adalah bau mulut atau bau tidak sedap di mulut. Penyebabnya bisa oral, karena masalah pada beberapa organ mulut (gigi, gusi, air liur atau lidah) atau ekstraoral (perubahan saluran pernapasan, pencernaan…). Biasanya berasal dari mulut, sebagai akibat dari dekomposisi bakteri makanan.

Kemajuan terbaru dan temuan dalam pengobatan Halitosis telah memungkinkan untuk secara substansial meningkatkan tingkat keberhasilan penyembuhannya. Alasan keberhasilan ini adalah sebagai berikut:

Pemahaman yang lebih besar tentang penyebab dan fenomena patofisiologis yang terlibat

Penelitian ilmiah tentang penyebab halitosis telah berhasil menyelidiki kondisi yang menyebabkannya. Misalnya, mengonsumsi antidepresan trisiklik baru-baru ini dikaitkan dengan halitosis. Evolusi ini telah membuat diagnosis lebih kuat dan komprehensif.

 

Pendekatan unidisiplin telah memberi jalan kepada pendekatan multidisiplin

Setelah memverifikasi berbagai penyebab yang terlibat, konsultasi Odontologi yang berspesialisasi dalam halitosis telah berkembang menjadi pendekatan multidisiplin. Situasi ini memungkinkan untuk menghindari pergerakan pasien yang konstan di antara spesialisasi.

Penyempurnaan teknologi diagnostik spesifik

Teknologi yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati halitosis telah disempurnakan. Kemajuan ini memungkinkan untuk menentukan dan meningkatkan tidak hanya prosedur, tetapi juga kualitas hasil akhir.

Agen terapi yang paling efektif

Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam alat ukur, teknik baru dan agen terapeutik dengan kemanjuran yang lebih besar telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Dengan cara ini, tindakan pengobatan yang lebih menentukan telah tercapai.

Pengembangan protokol klinis spesifik

Dengan pengalaman yang diperoleh melalui pengobatan halitosis, protokol diagnostik klinis telah dikembangkan untuk penggunaan sistematisnya. Beberapa dari protokol ini inovatif, dengan pedoman dan metodologi khusus.

Banyak pasien dan profesional terus percaya bahwa jika bau mulut tidak diatasi dengan mendidik kembali kebiasaan kebersihan mulut, mungkin tidak ada solusi. Persentase keberhasilan dalam pengobatan bau mulut mulai dicatat dengan munculnya pusat klinis pertama selama tahun 1990-an, diarahkan oleh peneliti terlatih dan dengan akses ke penemuan terbaru tentang patologi. Sejak tahun 1996, hasil yang diperoleh sangat unggul.

Related Posts