Janaúba: untuk apa dan bagaimana menggunakannya

Janaúba adalah tanaman obat dari spesies Himatanthus drasticus (Mart.) Plumel , kaya anthocyanidins, triterpenoid dan asam aromatik, dengan sifat anti-inflamasi, gastroprotektif, antimikroba, anti alergi dan antitumor, dan dapat diindikasikan untuk membantu pengobatan penyakit usus. infeksi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengobati tukak lambung dan membantu pengobatan gastritis, misalnya.

Bagian yang biasa digunakan dari tanaman ini, yang juga dikenal sebagai janaúba asli, janaúba Brasil, janaguba, tiborna, melati-manga, pau santo atau rabies, adalah getah yang diekstrak dari batangnya, untuk pembuatan susu janaúba, yang bisa untuk dapat ditemukan beberapa pasar dan toko produk alami.

Meskipun memiliki beberapa aplikasi, penelitian lebih lanjut tentang janauba masih diperlukan untuk membuktikan efeknya dan penggunaannya tidak boleh menggantikan perawatan medis.

Janaúba: untuk apa dan bagaimana menggunakannya_0

Untuk apa janauba digunakan?

Janaúba memiliki tindakan antimikroba, antiinflamasi, gastroprotektif, antitumor, analgesik, penurun panas, dan antialergi, dan dapat diindikasikan dalam beberapa situasi, seperti:

  • Demam;
  • tukak lambung;
  • Radang perut;
  • Infeksi usus;
  • Mendidihkan;
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh;
  • Herpes;
  • Radang sendi.

Selain itu, beberapa penelitian [1][2] yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa penggunaan kamboja efektif dalam pengobatan beberapa jenis kanker. Namun, studi lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk membuktikan efek antitumor janauba, serta efek lain dari tanaman ini.

Cara menggunakan susu janauba

Susu Janaúba adalah bentuk konsumsi tanaman ini yang paling banyak digunakan, yang terbuat dari lateks yang diekstraksi dari batang tanaman. Setelah lateks diekstraksi, diencerkan dalam air dengan perbandingan 1: 1. Kemudian 18 tetes susu janaúba harus ditambahkan ke dalam 1 liter air dingin dan dicampur.

Susu Janaúba dapat digunakan secara oral, kompres dan mandi, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari overdosis, yang dapat menjadi racun bagi tubuh.

kemungkinan efek samping

Janaúba hanya boleh digunakan di bawah pengawasan medis karena bila digunakan dalam dosis yang lebih besar dari yang dianjurkan, dapat menyebabkan keracunan hati dan ginjal.

Siapa yang tidak boleh menggunakan

Janauba tidak boleh digunakan oleh wanita hamil atau menyusui, karena efek tanaman ini pada bayi belum diketahui.

Selain itu, penggunaan susu janaúba hanya boleh dilakukan atas anjuran medis untuk menghindari efek toksik dan gangguan dalam pengobatan beberapa penyakit, seperti kanker misalnya.

Related Posts