Jenis dan penyebab ketulian

Dr. Murcia adalah spesialis Otorhinolaryngology dari Valencia yang dalam artikel ini menjelaskan bagaimana pasien yang menderita ketulian hidup dan apa penyebabnya.

Ketulian, atau juga dikenal sebagai gangguan pendengaran atau hearing loss, adalah ketidakmampuan total atau sebagian seseorang untuk mendengar suara melalui satu atau kedua telinga. Selain itu, gangguan pendengaran mendukung isolasi dan menghambat hubungan sosial, pekerjaan, dan keluarga.

Jenis-jenis tuli atau gangguan pendengaran

Saat ini sebagian besar masalah pendengaran dapat diperbaiki atau ditingkatkan . Ada dua jenis gangguan pendengaran (hearing loss) tergantung di mana cedera itu berada. Kedua jenis ini adalah gangguan pendengaran konduktif dan gangguan pendengaran sensorineural atau perseptual.

  • pendengaran transmisi adalah lesi yang ditemukan di telinga luar dan tengah. Sebagian besar memiliki solusi dengan perawatan medis, pencucian atau perawatan bedah. Asalnya bisa karena sumbat lilin, otitis dan gejala sisa (perforasi timpani, masalah pada rantai tulang pendengaran, kolesteatoma) dan otosklerosis (fiksasi tulang sanggurdi yang menghasilkan ketulian dan dapat diselesaikan dengan pembedahan).
  • Pada gangguan pendengaran sensorineural atau perseptual, gangguan pendengaran disebabkan oleh kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran. Telinga tengah dan luar normal.

Usia bisa menjadi salah satu penyebab gangguan pendengaran 

Penyebab tuli atau gangguan pendengaran

Ada banyak jenisnya tergantung umur dan asal usulnya, yang terpenting adalah:

  • Gangguan pendengaran bawaan atau perinatal herediter
  • Presbikusis atau gangguan pendengaran karena penuaan
  • penyakit Meniere
  • Gangguan pendengaran karena trauma suara
  • Gangguan pendengaran karena racun

Evolusinya bervariasi, dan bisa stabil (tidak memburuk seiring waktu), atau progresif cepat. Mereka bisa telinga tunggal atau bilateral.

Ada dua solusi untuk gangguan pendengaran sensorineural, adaptasi alat bantu dengar atau pembedahan dengan penempatan implan telinga tengah atau dalam (cochlear implant).

Related Posts