Kecemasan dan depresi setelah putus dengan pasangan

Perpisahan sering menimbulkan kesedihan dan kecemasan yang kuat , yang cenderung meningkat ketika meninggalkan perlindungan yang ditawarkan oleh rumah kita. Selain itu, orang tersebut juga dapat mengalami depresi dan kesedihan yang berulang, karena kurangnya motivasi untuk maju tanpa orang yang mereka cintai.

Situasi ini sangat umum di klinik dan memerlukan perawatan untuk mengatasi waktu buruk ini sesegera mungkin. Penting untuk tidak hanya bertahan dengan gejala yang paling jelas, tetapi untuk mengeksplorasi kepribadian dan pengalaman hidup pasien.

Di balik sebuah perpisahan tidak jarang ada pengalaman traumatis. Fakta perpisahan saja bisa dialami sebagai traumatis, meski terkadang bisa juga menjadi pembebasan. Jika kita pernah mengalaminya sebagai sebuah pembebasan, apalagi jika perpisahan itu terjadi karena adanya perbedaan pendapat dalam diri pasangan. Atau juga, sayangnya, situasi pelecehan tidak jarang terjadi.

Di balik perpisahan seringkali ada pengalaman traumatis.

Jika kita telusuri lebih luas kita juga bisa menemukan kepribadian dengan tingkat ketergantungan yang lebih besar atau lebih kecil. Dalam beberapa kasus kita dapat menemukan seseorang yang membatalkan dirinya sendiri, seringkali karena kepribadian pasangannya, menyebabkan ketergantungan. Juga, ketika ini terjadi biasanya bukan yang pertama kali, karena mereka akan memiliki pengalaman serupa.

Ketergantungan ini dalam beberapa kasus dapat datang sebagai akibat dari pengalaman keluarga yang hidup, di mana masalah ketergantungan pribadi atau jenis lain (alkohol, dll.) juga diamati. Dengan mengulangi pola-pola ini, kebetulan anak-anak mempelajarinya sebagai kebiasaan.

Pendekatan terapeutik: pengobatan klasik dan Neurofeedback

Ini akan menjadi gejala paling khas dari depresi reaktif dengan kecemasan setelah peristiwa yang bisa menjadi traumatis, seperti perpisahan pasangan. Itu dapat diatasi melalui:

·         Prosedur biasa Psikologi.

·         Mengontrol kecemasan.

·         Restrukturisasi pikiran.

·         Mengelola emosi.

Baik dalam pengobatan gejala emosional dan masalah kepribadian dan ketergantungan, teknik Neurofeedback adalah pengobatan ideal yang akan membantu kita menghasilkan koneksi saraf baru yang mendukung kepribadian yang lebih sehat dan lebih adaptif yang memungkinkan perbaikan gejala.

Related Posts