Lutein adalah karotenoid, pigmen kuning-oranye dengan aksi antioksidan yang melindungi mata dari sinar ultraviolet matahari dan dari cahaya biru yang dipancarkan oleh komputer dan ponsel, membantu mencegah katarak dan degenerasi makula.
Selain itu, lutein juga membantu mencegah penuaan dini, karena melindungi kulit dari radikal bebas dan sinar ultraviolet dari matahari, sehingga mencegah terbentuknya kerutan dan kulit kendur.
Lutein bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan seperti kangkung, arugula, bayam, brokoli, dan selada. Penggunaan suplemen dalam beberapa kasus dapat diindikasikan oleh dokter untuk membantu mencegah beberapa masalah penglihatan.
untuk apa ini
Karena tindakan antioksidan, anti-inflamasi dan fotoprotektifnya, lutein meningkatkan manfaat kesehatan berikut:
1. Menjaga kesehatan mata
Lutein membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat seperti komputer, tablet, dan ponsel.
Oleh karena itu, lutein berkontribusi pada pencegahan katarak dan degenerasi makula akibat usia, yang merupakan penyakit progresif yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Pahami lebih lanjut tentang degenerasi makula.
2. Mencegah penuaan dini
Dengan memiliki sifat antioksidan, lutein membantu melawan radikal bebas berlebih di kulit, mencegah pembentukan keriput dan kendur sehingga mencegah penuaan dini. Lihat lebih banyak makanan yang mencegah penuaan dini.
3. Meningkatkan memori dan kognisi
Karena juga ditemukan di otak, beberapa penelitian [1] [2] telah menunjukkan bahwa lutein dapat meningkatkan daya ingat, pembelajaran dan kognisi, karena karotenoid ini menjaga fungsi neuron, selain melindunginya dari kerusakan akibat radikal bebas.
4. Dapat menjaga kesehatan jantung
Karena tindakan anti-inflamasi dan antioksidannya, lutein mengurangi peradangan dan mencegah oksidasi sel-sel lemak, membantu menyeimbangkan kadar kolesterol “jahat”, LDL, dalam darah, dan dengan demikian membantu menjaga kesehatan dari jantung.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaat lutein ini pada kesehatan jantung.
5. Dapat mencegah timbulnya kanker
Lutein memiliki sifat antioksidan yang kuat, berkontribusi pada perlindungan DNA dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan karenanya dapat membantu mencegah munculnya beberapa jenis kanker, seperti usus besar, pankreas, dan kerongkongan. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan khasiat lutein ini dalam pencegahan kanker.
Apakah ada perbedaan antara lutein dan zeaxanthin?
Seperti lutein, zeaxanthin juga merupakan pigmen kuning-oranye, yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan fotoprotektif, membantu menjaga kesehatan jantung, kulit, dan penglihatan.
Baik zeaxanthin maupun lutein tidak diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dengan mengonsumsi makanan seperti kubis, jeruk, mangga, wortel, dan jagung, misalnya.
Makanan kaya lutein
Tabel berikut menunjukkan jumlah lutein per 100 g makanan:
Makanan (100g) |
Jumlah lutein (mcg) dalam setiap makanan |
asparagus yang dimasak |
991 mcg |
kol rebus |
8884 mcg |
peterseli mentah |
4366 mcg |
kemangi mentah |
7050 mcg |
bayam mentah |
6603 mcg |
bayam rebus |
12640 mcg |
pistachio mentah |
1405 mcg |
Bawang perai |
3680 mcg |
Selada |
3824 mcg |
Wortel |
380 mcg |
kacang hijau yang dimasak |
306 mcg |
brokoli yang dimasak |
772 mcg |
kuning telur rebus |
645 mcg |
jagung rebus |
202 mcg |
Karena merupakan karotenoid, lutein lebih baik diserap bila dikonsumsi dengan sumber lemak, seperti minyak zaitun, minyak alpukat, kacang-kacangan dan almond misalnya.
Kapan harus mengonsumsi suplemen lutein
Suplemen lutein dapat diindikasikan untuk membantu mencegah timbulnya katarak, penyakit yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti penuaan, diabetes atau merokok, dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Selain itu, suplemen ini juga dapat direkomendasikan untuk mencegah atau meringankan gejala degenerasi makula akibat usia.
Dosis suplemen lutein yang direkomendasikan secara umum berkisar antara 10 mg hingga 20 mg per hari, yang harus dikonsumsi dengan makanan yang mengandung lemak, seperti minyak zaitun atau kacang-kacangan, misalnya.
Namun, dosis suplemen lutein bervariasi sesuai dengan kondisi kesehatan seseorang dan tujuan pengobatannya, dan oleh karena itu harus digunakan hanya di bawah bimbingan dokter.