Memahami Perilaku Mandiri pada Anak Prasekolah

Memahami Perilaku Mandiri pada Anak Prasekolah

Kemandirian adalah sifat yang semakin Anda lihat berkembang pada anak Anda di setiap tahap. Namun, Anda juga dapat berperan di dalamnya dengan mengajak anak Anda terlibat dalam kegiatan mandiri untuk anak-anak prasekolah. Dengan melakukan ini, dia akan lebih yakin dengan kemampuannya.

Anda mungkin pernah menemukan situasi ketika anak Anda tidak dapat melakukan tugas dan Anda bergegas ke sisinya untuk membantunya. Selama Anda hanya ‘membantu’ dia untuk melakukannya dan tidak melakukan pekerjaan, tidak apa-apa. Memikul tugas dapat mengekang keinginannya untuk mandiri. Sebagai orang tua, kita selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita dan memanjakan mereka sampai batas tertentu. Namun, tidak membiarkan mereka melakukan sesuatu sendiri dapat membuat mereka terlalu bergantung dan tidak mampu.

Pengembangan Perilaku Mandiri pada Anak Prasekolah

  • Tugas seperti membuat karya seni yang membutuhkan perakitan benda dan menggunakannya harus menjadi upaya gabungan pada 36 bulan sementara anak prasekolah berusia 42 bulan yang percaya diri akan dapat melakukannya sendiri.
  • Koordinasi tangan-mata meningkat dan anak-anak prasekolah lebih mudah menemukan solusi untuk masalah mereka sendiri. Ini bisa semudah mengeluarkan stiker dan menempelkannya secara mandiri.
  • Ketergantungan emosional berangsur-angsur berkurang sehingga sementara anak berusia 3 tahun mungkin masih berpegangan pada ibunya di mal, anak berusia 4 tahun akan sibuk menjelajahi tempat itu secara mandiri.
  • Konsep seperti berbagi, menjaga kebersihan kamar, dan aktivitas serupa lainnya akan dilakukan dengan antusias oleh anak berusia 4 tahun, sementara Anda mungkin masih harus meyakinkan anak berusia 3 tahun untuk melakukannya.
  • Anda akan melihat awal dari kemampuan pengambilan keputusan anak Anda. Seorang anak berusia 4 tahun akan mulai menegaskan dirinya sendiri dan membuat keputusan kecil seperti apa yang akan dikenakan dan apa yang harus dimakan.

3 tahun Vs. Anak berusia 4 tahun: Perilaku yang Diperlihatkan

36 bulan hingga 42 bulan merupakan masa yang menarik dalam kehidupan seorang balita. Dalam periode ini, dia akan terlibat dalam aktivitas yang sama dengan cara yang berbeda tergantung pada usianya. Anda akan melihat bahwa tugas yang dilakukan dengan banyak konsentrasi dan bantuan pada awalnya akan segera menjadi mudah baginya saat ia tumbuh. Inilah yang dapat Anda harapkan untuk diamati:

Peran Anda dalam Mendorong Perilaku Mandiri pada Anak

Motivasi orang tua sangat membantu dalam menanamkan rasa percaya diri pada anak Anda. Melatih anak untuk mandiri dapat dilakukan dengan melibatkan mereka dalam hal-hal berikut:

  • Membuat perubahan sederhana seperti menempatkan mainan, benda, dan pernak-pernik anak prasekolah Anda pada ketinggian yang dapat dijangkaunya adalah langkah pertama menuju kemandirian.
  • Memberikan mainan kayu, puzzle kayu, dan buku papan yang tidak mudah rusak, dan yang dapat diberikan kepada anak Anda tanpa pengawasan harus didorong.
  • Bicarakan tentang kegiatan yang dapat dia lakukan secara mandiri dan dengan murah hati memuji dia ketika dia menyelesaikannya.
  • Letakkan kertas grafik di papan tulis, tuliskan tugas-tugas yang dapat dilakukan anak prasekolah Anda secara mandiri dan tugas-tugas yang akan ia pelajari pada tahap ini. Setiap kali dia menguasai salah satu dari mereka, beri dia hadiah kecil.

Di zaman modern sekarang ini, mengajarkan anak untuk mandiri sangatlah penting. Ini akan sangat membantu mereka berkembang menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.

Related Posts