Mengatasi Depresi dan Gaya Hidup Sibuk Lainnya

Mengatasi Depresi dan Gaya Hidup Sibuk Lainnya

Di muka alam semesta, menjadi seorang ibu adalah anugerah besar dari Tuhan. Tidak ada kebahagiaan yang sebanding dengan keibuan. Bab paling berharga dalam kehidupan seorang wanita adalah menjadi seorang ibu. Namun, menyeimbangkan anak dan karier bisa jadi sulit, terutama bagi ibu yang bekerja. Karena pekerjaan, rasa bersalah karena tidak bisa bersama anak dan menghargai saat-saat berkembang dapat menyebabkan “Depresi.”

Tahun-tahun awal pengasuhan sangat penting untuk “Ibu dan Anak”. Periode ini memiliki tanda yang tak terhapuskan pada kesehatan mental, perilaku, dan kemampuan anak untuk mengatasi kesulitan. Dan sang ibu mungkin merasa bersalah karena tidak bisa bersama anaknya sepanjang waktu selama tahun-tahun pembentukannya ketika dia sangat membutuhkannya.

Kita para ibu harus dibiarkan menikmati dan merasakan nikmatnya membesarkan anak-anak kita. Saya akan berbagi dengan Anda beberapa strategi saya yang telah dicoba dan benar yang mungkin berguna bagi Anda.

1. Pentingnya “Me Time”

Apakah dia benar-benar membutuhkan “me time”? Ya! Luangkan waktu untuk diri sendiri di pagi hari atau pada saat lain dalam sehari. Saya akan merekomendasikan mencurahkan sepuluh menit di pagi hari untuk mengisi ulang baterai Anda. Tarik napas dalam-dalam dan hubungkan kembali diri Anda dengan menghirup kebaikan alam.

2. Kebahagiaan Adalah Segalanya Hanya ketika seseorang memiliki sesuatu, seseorang dapat memberikannya kepada orang lain. Hanya orang yang bahagia yang bisa membuat orang lain bahagia. Alhasil, untuk membahagiakan anak Anda, Anda harus bisa merasakan nikmatnya saat bersamanya. Ini adalah pengejaran kesempurnaan, yang mencegah kita dari mengalami kegembiraan melakukan sesuatu. Anda tidak harus selalu sempurna; yang harus Anda lakukan adalah menikmati momen bersama anak dan keluarga Anda.

3. Kembali ke Akar Spiritual Anda Sudah menjadi praktik umum di zaman kuno untuk bermeditasi dengan mengucapkan mantra. Ini adalah metode yang dicoba dan benar untuk menenangkan pikiran. Kemarahan dan keraguan membuat sulit untuk melihat dengan jelas. Konflik tidak terjadi di luar diri kita sendiri; itu terjadi dalam diri kita. Akibatnya, bisa rileks dan merasa damai sangat penting. Bernapas dengan sadar juga dapat membantu Anda mengendalikan pikiran.

4. Bersenang-senang Dengan Keluarga Anda Akan lebih baik jika Anda terinspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan Anda. Memiliki waktu keluarga yang berkualitas pasti akan membantu siapa saja dalam mengatasi pikiran-pikiran depresif. Rencanakan liburan bersama keluarga setahun sekali untuk menyegarkan diri. Menghabiskan waktu di alam dapat menjadi terapi untuk pikiran Anda yang terlalu banyak bekerja. Untuk meningkatkan semangat Anda, berjalanlah tanpa alas kaki di atas rumput hijau atau berjalan-jalan sebentar di hutan.

Saya berharap saran-saran ini akan membantu Anda dalam mengatasi pikiran depresi dan melanjutkan sikap gembira dalam kehidupan sibuk Anda. Datang dan bergabunglah dengan kita untuk menjadikan bumi ini tempat yang lebih bahagia untuk ditinggali.

Terima kasih banyak!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts