Menghindari Tantrum Saat Waktu Makan

Menghindari Tantrum Saat Waktu Makan

Memperbaiki kebiasaan makan anak Anda adalah tugas yang sangat berat. Karena terserah pada anak Anda untuk memutuskan apa dan berapa banyak yang ingin dia makan, tugas Anda seharusnya adalah memastikan apa pun yang dia makan sehat dan lezat.

Merawat si kecil bukanlah hal yang mudah. Bahkan jika Anda mengontrol setiap aspek kehidupannya, ada area tertentu di mana, sebagai orang tua, Anda tidak memiliki kendali sama sekali. Area-area ini termasuk makan, tidur dan buang air kecil / buang air besar. Anda tidak bisa membuat anak Anda makan, tidur atau buang air kecil dengan mudah.

Ini adalah salah satu alasan orang tua berjuang untuk menangani tantrum makan balita mereka. Setiap orang tua harus berjuang keras melatih anak mereka untuk makan dengan benar dengan terus mengingatkan mereka untuk makan dengan baik. Mengetahui strategi untuk mengakhiri amukan balita bisa sangat melegakan bagi setiap orang tua.

Menangani Perebutan Kekuasaan: Strategi

1. Libatkan Anak Anda

Libatkan dia dalam memutuskan menu untuk sisa minggu ini, dan minta dia untuk memilih sayuran atau buah-buahan yang dia suka makan. Mintalah bantuannya pada saat persiapan makan. Misalnya, ia bisa mencuci sayur atau memetik buah anggur dari batangnya. Dia juga bisa menjadi bantuan dalam mengukur barang-barang atau barang-barang pengadukan sederhana di dapur. Semakin dia terlibat dalam perencanaan dan persiapan, dia akan semakin tertarik pada waktu makan.

2. Hindari Membujuk atau Memaksanya

Jika dia menolak untuk makan atau membuat ulah saat makanan disajikan, hindari membujuk atau memaksanya untuk memakan satu suap makanan. Sebaliknya, jelaskan kepadanya bahwa Anda tidak akan mendengarkan kata ‘tidak’ dan dia harus menghabiskan makanan yang disajikan untuknya. Buat dia mengerti bahwa dia adalah anak yang sedang tumbuh, dan memiliki kebebasan untuk memilih apa yang ingin dia makan, tetapi harus mengikuti norma makan.

3. Tidak Ada Diskusi Tentang Asupan Makanannya

Anda hanya perlu merencanakan makanan sehat dan memastikan dia makan setidaknya satu makanan sehat, dan itu bisa menjadi makanan favoritnya juga. Jangan memaksanya untuk memakan semua yang ada di piring. Biarkan dia makan apapun yang dia mau. Jika dia lapar, dia akan makan lebih banyak. Tetapkan waktu makan malam untuknya agar dia mengikuti hal yang sama, dan jangan berharap dia bisa makan kapan saja dia mau.

Solusi untuk Kebiasaan Makan Anak yang Buruk

1. Hindari Berdebat Tentang Makanan

Duduk untuk makan bersama keluarga dapat mengakibatkan pertengkaran tentang makanan, terutama dengan apa yang ada di menu, siapa yang makan apa, dan berapa banyak. Untuk menghindari skenario seperti itu, cobalah untuk tidak membicarakan makanan, melainkan hanya menyajikan makanan. Jangan mengomentari kebiasaan makannya selama makan. Bahkan jika harus, berikan alasan yang baik dan pilihan makanan sehat untuk balita Anda. Biarkan dia memutuskan apa dan berapa banyak yang ingin dia makan, dan Anda yang mengatur menu dan waktu makan.

Hindari Berdebat Tentang Makanan

2. Mengatasi Masalah Anak Menolak Makan

Menghadiahi dia dengan es krim karena dia menghabiskan makanannya dari piring hanya akan mengembangkan asosiasi negatif dengan makanan. Alih-alih memberikan syarat, Anda dapat menawarkan makanan penutup yang lebih bergizi bersama dengan es krim untuk mendorong kebiasaan makan yang sehat pada balita Anda. Letakkan setidaknya satu makanan favoritnya di piringnya, dan batasi pembahasan tentang kebiasaan makannya; Anda cukup membersihkan meja makan saat waktu makan selesai. Tidak apa-apa jika dia tidak menghabiskan makanannya. Dia bisa makan setelah makan malam juga. Jadilah panutan yang baik dan biarkan dia melihat Anda menikmati makanan Anda. Ketika dia melihatnya, dia akan lebih tertarik untuk menikmati makanannya.

3. Ketahui Apakah Dia Makan Cukup

Ingatlah bahwa dialah yang akan memutuskan apa yang akan dimakan. Jika Anda memutuskan untuknya, dia tidak akan belajar memahami kapan dia lapar dan kapan dia selesai makan. Hal ini dapat mengakibatkan masalah seperti obesitas atau makan berlebihan pada tahap kehidupan selanjutnya. Anak-anak luar biasa dalam pengaturan diri. Mereka mungkin tidak makan satu hari, dan makan banyak keesokan harinya.

Kita berharap panduan di sini akan membantu Anda memperbaiki amukan terkait makanan pada anak Anda, dan juga membantu Anda menjalin ikatan dengan si kecil selama waktu makan. Hati-hati!

Related Posts