Mulungu: untuk apa, cara membuat teh dan efek sampingnya

Mulungu ( Erythrina mulungu ) adalah tanaman dengan sifat menenangkan dan obat penenang, biasanya diindikasikan untuk pengobatan insomnia, stres dan kecemasan.

Selain itu, mulungu, juga dikenal sebagai corticeira, pisau lipat atau paruh burung beo, memiliki tindakan analgesik dan karenanya membantu meredakan nyeri rematik dan kram menstruasi.

Mulungu biasanya digunakan dalam bentuk teh, yang bisa diolah dengan kulit kayu atau daun tanaman yang dikeringkan. Mulungu masih bisa ditemukan dalam bentuk kapsul atau tingtur.

Mulungu: untuk apa, cara membuat teh dan efek sampingnya_0

untuk apa ini

Mulungo biasanya digunakan untuk:

1. Mengobati kecemasan dan stres

Mulungu mengandung hipoporfin, eritrin, dan eritravin dalam jumlah besar, senyawa dengan aksi ansiolitik yang mengaktifkan reseptor GABA, neurotransmitter yang bertindak sebagai relaksan dalam sistem saraf, sehingga membantu mengatasi kecemasan dan stres.

2. Meredakan kram menstruasi

Mulungu memiliki sifat analgesik dan antinoseptif, mengurangi sensasi nyeri dan membantu meredakan kram menstruasi. Pelajari tentang pilihan alami lainnya untuk menghilangkan kram.

3. Mengatur tekanan darah

Eristristamine dan erisothiopine merupakan senyawa alkaloid yang terdapat pada mulungu, yang memiliki sifat hipotensi, membantu menyeimbangkan tekanan darah dan mencegah timbulnya hipertensi.

4. Memerangi insomnia

Karena mengandung hypaphorin, senyawa dengan efek sedatif dan menenangkan sistem saraf pusat, mulungu meningkatkan kualitas dan durasi tidur, melawan insomnia. Lihat pengobatan rumahan lainnya untuk melawan insomnia.

5. Meredakan nyeri rematik

Mulungu mengandung erythraline dalam jumlah besar, suatu zat yang memiliki aksi anti-inflamasi yang kuat dan, oleh karena itu, tanaman ini dapat membantu dalam pengobatan nyeri rematik, seperti asam urat, artritis, dan tendinitis, misalnya.

Cara menggunakan mulungu

Mulungu terutama digunakan dalam bentuk teh, yang dapat dibuat dengan kulit kayu, atau daun, kering atau bubuk dari tanaman tersebut.

Mulungu juga dapat digunakan dalam bentuk kapsul, dimana dosis yang diindikasikan secara umum adalah 1 kapsul per hari. Selain itu, tanaman ini juga dapat ditemukan dalam bentuk tingtur, umumnya merekomendasikan asupan 20 tetes yang dilarutkan dalam 200 ml air, sekali sehari.

Namun, mulungu tidak diindikasikan dalam beberapa situasi, seperti kehamilan dan menyusui. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan mulungu hanya di bawah bimbingan seorang profesional yang berspesialisasi dalam penggunaan tanaman obat.

Cara menyiapkan teh mulungu

Kulit kayu adalah bagian mulungu yang paling banyak digunakan untuk membuat teh, yang dapat ditemukan dalam bentuk alami atau dalam bentuk bubuk.

Bahan-bahan:

  • 1 sendok teh (dari 4g hingga 6g) kulit mulungu;
  • 1 cangkir (200 ml) air.

Metode persiapan:

Dalam panci atau ketel, tempatkan kulit mulungu dan air, didihkan selama 10 menit. Matikan api, biarkan dingin, saring dan minum. Minum hingga 3 cangkir teh ini sehari. Teh Mulungu dapat digunakan untuk jangka waktu maksimal 30 hari berturut-turut.

Biji mulungu tidak boleh digunakan, karena mengandung zat beracun yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.

kemungkinan efek samping

Efek samping dari penggunaan mulungu jarang terjadi, namun beberapa gejala seperti mengantuk, hipotensi dan kelumpuhan otot mungkin muncul pada beberapa orang.

Kontraindikasi

Mulungu tidak diindikasikan untuk anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun. Juga tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau menyusui, penderita gagal jantung dan aritmia.

Orang yang menggunakan obat antihipertensi atau antidepresan harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan mulungu, karena tanaman ini dapat mengubah efek dari obat tersebut.

Related Posts