Natalitas atau Angka kelahiran adalah angka atau proporsi kelahiran yang terjadi di tempat dan waktu tertentu.
Natalitas, bersama dengan angka kematian atau mortalitas, digunakan untuk menilai tingkat pertumbuhan populasi tertentu, yang memungkinkan untuk meramalkan masalah dan kebutuhan di masa depan dan merancang kebijakan yang tepat untuk mengatasinya.
Natalitas di setiap negara atau daerah dapat mengalami perubahan sesuai dengan banyak variabel, seperti budaya, agama, adat istiadat, perkembangan ekonomi, akses terhadap alat kontrasepsi, dll.
Biasanya terjadi di negara-negara termiskin dan, pada gilirannya, di kelas sosial yang lebih miskin, angka kelahiran yang tinggi tercatat.
Di negara-negara industri penuh, angka kelahiran sangat rendah, antara lain karena penyebaran kampanye keluarga berencana dan akses ke metode kontrasepsi.
Natalitas yang tinggi atau rendah itu sendiri tidak baik atau buruk, tetapi berkaitan dengan kebutuhan suatu populasi. Misalnya, walaupun kelebihan penduduk dapat menyebabkan masalah dalam distribusi makanan, angka kelahiran yang rendah dapat memperlambat aparat produktif dan mengancam pembangunan ekonomi suatu negara.
Inilah sebabnya mengapa sementara beberapa negara harus memerangi angka kelahiran, yang lain mengembangkan rencana untuk merangsang prokreasi, baik secara alami maupun ilmiah.
Bagaimana Natalitas dihitung
Untuk menghitung angka kelahiran, dibuat hasil bagi antara kelahiran yang terjadi dan jumlah penduduk dalam satu periode dan di lokasi yang sama. Kemudian angka ini dikalikan dengan seribu. Biasanya, periode yang dipelajari sesuai dengan satu tahun.
