Perbandingan dihibrid 1 : 4 : 8 : 4 : 1 diperoleh sebagai ganti 9 : 3 : 3 : 1. Ini adalah contoh dari

  • Gen komplementer – Dua gen hadir pada lokus terpisah yang berinteraksi bersama untuk menghasilkan karakter fenotipik dominan; tak satu pun dari mereka jika hadir sendiri dapat mengekspresikan dirinya disebut gen komplementer. Karena gen ini dalam F 2 generasi, 9: 7 rasio keturunan diperoleh. Ini adalah rasio dihibrid Mendel yang dimodifikasi.
  • Gen pelengkap – Sepasang gen non alel, salah satunya menghasilkan efeknya secara independen dalam keadaan dominan sedangkan alel dominan dari gen kedua tidak memiliki efek independen tetapi mampu memodifikasi efek yang pertama untuk menghasilkan sifat baru disebut gen tambahan. Karena gen ini dalam F 2 generasi, 9: 3: 4 rasio keturunan diperoleh. Ini adalah rasio dihibrid Mendel yang dimodifikasi
  • Pewarisan poligenik – Pewarisan karakter karena adanya lebih dari satu gen disebut pewarisan kuantitatif atau pewarisan poligenik. Dalam hal ini, alel dominan memiliki efek kumulatif. Gen yang terlibat dalam hal ini disebut Polygenes. Pada tipe ini, dalam F 2 generasi 1: 4: 8: 4: 1 rasio dihibrid diperoleh bukan Mendel dihibrid rasio.
  • Gen Pleiotropic – Kemampuan gen untuk menghasilkan lebih dari satu fenotipe dalam suatu organisme disebut Pleoitrophy dan gen disebut gen Pleiotripic. Tidaklah penting bahwa sifat-sifat itu sama-sama dipengaruhi. Kadang-kadang, efek gen lebih jelas dalam kasus satu sifat dan kurang jelas dalam kasus sifat lain.

Jadi, opsi yang benar adalah ‘Warisan poligenik’.

Soal: Dihibrid rasio 1 : 4 : 8 : 4 : 1 diperoleh sebagai ganti 9 : 3 : 3 : 1. Ini adalah contoh dari

  • Gen komplementer
  • Gen tambahan
  • Warisan poligenik
  • Gen pleiotropik

Related Posts