Perkembangan Bahasa dan Stimulasi Bahasa Awal Bayi yang Berharga

Perkembangan Bahasa dan Stimulasi Bahasa Awal Bayi yang Berharga

Stimulasi Bahasa Dini memainkan peran kunci dalam perkembangan komunikasi bayi dan balita. Anak mengembangkan 70-80% bicara dan bahasa sebelum usia tiga tahun. Periode ini merupakan periode kritis bagi perkembangan anak karena 70% dari pematangan otak terjadi selama periode ini. Semakin banyak kita memberikan stimulasi bahasa, semakin baik anak dapat berkomunikasi di masa depan.

Pada saat anak mencapai ulang tahun pertamanya; anak harus mampu:

1. Merespon suara ibu selama 1 bulan.

2. Kenali semua suara anggota keluarga dalam 2-3 bulan.

3. Mulai membuat suara mendesing pada usia 3-4 bulan.

4. Membalas kepada orang lain dengan tersenyum 5-6 bulan.

5. Mulai mengenali objek yang familiar dan merespon perintah sederhana pada usia 6 bulan.

6. Mulai mengoceh pada usia 6-7 bulan.

7. Gunakan kata-kata jargon sebelum 10 bulan.

8. Gunakan sekitar 20-25 kosakata reseptif dan sekitar 3-5 kosakata ekspresif.

Jadi, Apa Itu Stimulasi Bahasa Dini?

Ini adalah seperangkat strategi interaksi yang digunakan untuk meningkatkan komunikasi bayi. Komunikasi dapat melalui mode verbal, mode non-verbal atau keduanya. Stimulasi Bahasa Awal mengatakan BICARA! BICARA! BICARA! kepada anak dalam bentuk apapun. Ini juga termasuk mendongeng, membaca bersama anak-anak dan pengalaman seni pertunjukan/seni murni.

Hal-hal dasar yang terlibat dalam ELS adalah-

1. Kontak Mata dan Perhatian Anak

Pada 1-2 bulan, bayi mulai melihat ibunya. Pastikan bayi/balita melihat Anda ketika Anda berbicara dengan mereka. Ini membantu anak untuk memilih bahasa dari emosi wajah Anda dan cara Anda berbicara. Hal ini pada gilirannya membantu anak untuk membalas dengan senyuman. Lihatlah bayi Anda ketika dia mengeluarkan suara. Bicaralah kembali dengan bayi dan katakan apa yang dia katakan. Berpura-pura melakukan percakapan. Tanggapi saat bayi Anda tertawa atau membuat wajah. Bernyanyi dan menarilah bersama bayi Anda.

2. Imitasi

Imitasi adalah salah satu teknik stimulasi bahasa paling awal yang dapat Anda mulai gunakan dengan bayi Anda. Semakin banyak kita berinteraksi dengan anak, semakin banyak anak belajar meniru kita. Bayi Anda akan mengembangkan tindakan sederhana bersama dengan suara mendengung/mengoceh. Ajari bayi Anda untuk bertepuk tangan, bermain mengintip-a-boo, melambaikan tangan, menunjuk, dll. Bicara tentang suara binatang seperti “Anjing berkata guk-guk.” Atau Kendaraan terdengar seperti “Mobil – pippi, bus boom boom.

3. Sentuh

Seorang anak mengenali dan belajar tentang objek dengan sentuhan. Berikan bayi benda-benda nyata dan biarkan mereka menyentuh dan merasakan. Semakin bayi dekat dengan alam, semakin baik bayi belajar.

4. Bicara Sendiri & Bicara Paralel

Teruslah berbicara dengan bayi/balita tentang apa yang Anda lakukan, apa yang dilakukan anak dan apa yang dilakukan orang lain. Biarkan mereka mengeksplorasi dan mempelajari kata-kata baru dari lingkungan. Gunakan frasa sederhana yang membantu anak memahami dengan mudah.

5. Bicara Bayi

Bayi berbicara dengan anak. Ini harus mencakup mengubah nada, dan nada serta tempo suara untuk membuat suara lebih mudah dipahami anak. Kecepatan bicara yang lambat, jeda yang sering, fluktuasi nada yang diucapkan, dan penekanan pengucapan yang jelas adalah beberapa faktor yang dapat membantu seorang anak memahami ucapan orang dewasa dengan lebih jelas.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts