Rumah adalah Sekolah Pertama, Ibu adalah Guru Pertama

Rumah Adalah Sekolah Pertama, Ibu Adalah Guru Pertama

Saya ingin menulis cerita saya sendiri tentang bayi saya dan saya. Orang tua memberi tekanan pada bayi di masing-masing, dan semuanya, seperti anak, harus mendapat nilai bagus, mereka tidak boleh bermain dengan anak-anak (anak jalanan atau anak luar), dan sebagainya. Saya tidak mengerti mengapa orang tua menekan anak-anak. Kita telah melihat begitu banyak kasus di mana anak-anak melakukan bunuh diri karena mereka tidak mendapatkan nilai bagus di bidang akademik. Alih-alih menekan anak mereka, orang tua harus mendukung mereka dan bersama dengan itu mengajari anak untuk mendapatkan nilai bagus di lain waktu. Orang tua harus membiarkan anak-anak bergaul dengan anak-anak lain sehingga anak-anak akan mengeksplorasi bagaimana dunia ini dan itu akan bermanfaat bagi mereka.

Anak-anak dimanjakan oleh orang tuanya saja. Maksud saya, kita semua mencintai anak-anak kita tanpa syarat, tetapi bertahanlah, cinta itu seharusnya tidak membahayakan anak-anak kita. Anak-anak meminta banyak hal, mulai dari mainan, gadget, dll. Tapi ketika anak bertanya, kita tidak boleh langsung membelinya dan jika itu salah. Dengan cara ini anak-anak berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan segalanya dengan mudah dan tidak ada kesulitan dan pada gilirannya, mereka tidak akan menghargai sesuatu. Ajari bayi Anda tantangan juga, karena mereka harus mempelajari segalanya.

Sekarang sampai pada poin saya, saya ingin mengajari bayi saya masing-masing dan segalanya: kebahagiaan hidup, kesulitan hidup dan bagaimana dunia ini. Saya akan membelikannya mainan tetapi tidak ketika dia meminta saya. Setelah beberapa hari pasti, saya akan, dan dia harus tahu nilainya, terutama nilai uangnya. Jika bayi saya tidak mendapatkan nilai bagus, saya tidak akan memarahinya, saya akan mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki kesempatan lain untuk membuktikan dirinya. Saat ini, orang kecanduan ponsel, media sosial, dll. Dan mereka tidak tahu nilai orang dan bagaimana menghargai hubungan. Saya akan mengajari bayi saya pentingnya orang dan hubungan. Saya akan mengajarinya sopan santun dan tanggung jawab menjadi warga negara yang baik.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts