Sebuah Insiden Yang Tidak Akan Hilang Dari Ingatanku

Sebuah Insiden Yang Tidak Akan Hilang Dari Ingatanku

Saya seorang ibu dari seorang balita sekarang. Tapi kejadian itu masih segar dalam ingatanku selain fakta bahwa itu semua terjadi hampir lima belas tahun yang lalu.

Saya berada di tahun pertama kuliah saya. Hari-hari berjalan luar biasa karena setelah menyelesaikan sekolah, kita akhirnya kuliah, bersenang-senang dengan teman-teman baru. Kampus saya berada dalam jarak berjalan kaki dari rumah saya. Jadi kita berempat dulu pergi ke kampus dengan berjalan kaki.

Suatu hari karena saya merasa tidak enak badan, saya memutuskan untuk pulang lebih awal. Saya telah berjalan sekitar setengah jalan ketika sebuah mobil berhenti di dekat saya. Saya melihat empat pria paruh baya di dalamnya. Kemudian kaca depannya meluncur ke bawah dan seorang pria yang duduk di kursi pengemudi meminta saya untuk membantunya menemukan alamat. Demi membantu mereka, saya mulai memberinya petunjuk untuk alamat itu. Saat dia berpura-pura tidak mengerti, saya mulai menjelaskannya secara menyeluruh ketika tiba-tiba saya melihat mereka menyeringai ke arah saya. Dan kemudian dia berkata, “Madam bas aapki baatein sun ni thi. Main Toh issi shehar ka hoon saare raaste pata h mujhe..” Lalu mereka semua tertawa terbahak-bahak.

Saya benar-benar terkejut dan segera mundur. Mereka menyalakan mobil mereka dan pergi tetapi saya berdiri di sana selama beberapa menit. Saya merasa sangat takut sangat terhina. Butuh beberapa waktu bagi saya untuk benar-benar menyadari apa yang baru saja terjadi. Bagaimana saya menjelaskan arah kepada mereka dengan sepenuh hati untuk membantu mereka dan bagaimana mereka membodohi saya dan bagaimana mereka menertawakan saya. Begitu saya menenangkan diri, saya hampir berlari ke rumah saya karena takut mereka kembali. Saya merasa sangat takut sehingga selama beberapa bulan berikutnya saya tidak kuliah sendirian. Hati saya mulai tenggelam jika saya melihat mobil yang mirip dengan itu. Sejak hari itu saya memutuskan untuk tidak mempercayai pria mana pun.

Itu adalah kisah saya tentang momen #METOO. Kamu bisa share momen #METOO kamu di kolom komentar.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts