Apa itu Sifat dominan dan contohnya

Sifat dominan merujuk pada sifat atau karakteristik yang akan muncul atau menonjol pada organisme jika sifat tersebut diwariskan oleh kedua orang tuanya. Dalam pewarisan sifat, terdapat dua jenis sifat, yaitu sifat dominan dan sifat resesif.

Jika sifat dominan diwariskan oleh kedua orang tua, maka sifat dominan tersebut akan muncul pada organisme. Contohnya, jika sifat dominan adalah rambut hitam, maka jika kedua orang tua memiliki rambut hitam, maka anak mereka juga cenderung memiliki rambut hitam.

Namun, jika sifat dominan diwariskan oleh salah satu orang tua saja, sedangkan yang lain memiliki sifat resesif, maka sifat dominan tetap akan muncul pada organisme. Contohnya, jika sifat dominan adalah rambut hitam dan sifat resesif adalah rambut pirang, dan salah satu orang tua memiliki rambut hitam sedangkan yang lain memiliki rambut pirang, maka anak mereka akan memiliki rambut hitam.

Dalam genetika, sifat dominan ditandai dengan menggunakan huruf kapital, sedangkan sifat resesif ditandai dengan huruf kecil. Misalnya, jika H merupakan sifat dominan untuk tinggi badan dan h merupakan sifat resesif untuk tinggi badan, maka individu dengan genotipe HH atau Hh akan memiliki tinggi badan yang tinggi, sedangkan individu dengan genotipe hh akan memiliki tinggi badan yang pendek.

Jadi, sifat dominan adalah sifat atau karakteristik yang akan muncul atau menonjol pada organisme jika sifat tersebut diwariskan oleh kedua orang tua.

Apa itu

Sifat dominan adalah sifat yang mendominasi atau mengendalikan alel lain pada pasangan alel di lokus genetik. Sifat dominan akan selalu termanifestasi (terlihat) ketika individu memiliki satu alel dominan dalam pasangannya, baik itu homozigot dominan (AA) maupun heterozigot (Aa).

Contoh:

Misalkan ada dua alel untuk warna biji tanaman: alel merah (R) dan alel kuning (r). Warna biji merah merupakan sifat dominan, sedangkan kuning adalah sifat resesif.

  • Jika individu memiliki alel R dari ayah dan alel r dari ibu (heterozigot Rr), maka warna biji yang terlihat adalah merah.
  • Jika individu memiliki alel R dari ayah dan alel R dari ibu (homozigot dominan RR), maka warna biji yang terlihat tetap merah.
  • Hanya jika individu memiliki kedua alel resesif r dari keduanya (homozigot resesif rr), maka warna biji yang terlihat adalah kuning.

Dengan demikian, sifat dominan (misalnya warna biji merah) akan muncul bahkan hanya dengan adanya satu alel dominan dalam pasangan alel tersebut.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *