Apa itu Bakteriofag dan siklus hidupnya

Bakteriofag, juga dikenal sebagai fag atau virus bakteri, adalah virus yang menginfeksi dan menggandakan diri dalam bakteri.

Apa itu

Bakteriofag (plural: bacteriophages) adalah jenis virus yang menginfeksi dan menghancurkan kesehatan bakteri. Fag berbentuk kapsid (kulit virus) dan memiliki genom berbentuk DNA atau RNA.

Setelah bakteriofag menempel di permukaan bakteri, ia akan memecah kulit bakteri dan memasukkan genetika fag ke dalam sel bakteri. Kemudian, fag akan menginfeksi sel bakteri dan menggunakan komponen sel untuk memproduksi jutaan kopi fag baru.

Setelah semua komponen sel bakteri dikonsumsi oleh fag, sel bakteri akan mati dan fag akan keluar dari sel dan mencari sel lainnya untuk menempel dan menginfeksi lagi. Fag juga digunakan sebagai alat untuk menghasilkan virus genetik yang digunakan dalam penelitian genetika.

Berikut adalah beberapa informasi penting tentang bakteriofag:

  1. Struktur: Bakteriofag terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang dibungkus oleh kapsid protein. Kapsid ini bisa memiliki berbagai bentuk, seperti kepala berbentuk ikosahedral atau heliks protein.
  2. Replikasi: Bakteriofag melekat pada permukaan bakteri tuan rumahnya menggunakan protein pada kapsidnya. Setelah melekat, fag menyuntikkan materi genetiknya ke dalam bakteri tuan rumah. Materi genetik fag kemudian mengendalikan metabolisme bakteri untuk membuat salinan fag baru. Akhirnya, bakteri tuan rumah pecah, melepaskan fag baru yang dapat menginfeksi bakteri lain.
  3. Peran dalam penelitian: Bakteriofag telah menjadi alat penting dalam penelitian genetika dan bioteknologi. Mereka digunakan dalam teknik kloning DNA, dalam produksi protein, dan dalam pengembangan terapi gen.
  4. Aplikasi dalam pengobatan: Bakteriofag juga memiliki potensi sebagai agen pengobatan yang disebut terapi fag. Terapi ini melibatkan penggunaan bakteriofag untuk melawan infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Dalam terapi fag, fag yang spesifik untuk bakteri penyebab infeksi diisolasi dan digunakan untuk menghancurkan bakteri tersebut.
  5. Contoh: T4 dan Lambda adalah contoh bakteriofag yang sering digunakan dalam penelitian. T4 adalah fag yang menginfeksi bakteri E. coli, sedangkan Lambda adalah fag yang memiliki kemampuan untuk menggandakan diri sebagai fag litik atau fag lisogenik.

Bakteriofag adalah virus yang menginfeksi dan menggandakan diri dalam bakteri. Mereka memiliki peran penting dalam penelitian genetika dan bioteknologi, serta memiliki potensi dalam pengobatan infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

Siklus hidup

Siklus hidup bakteriofag melibatkan serangkaian langkah yang terjadi ketika bakteriofag, virus yang menginfeksi bakteri, mereplikasi dirinya di dalam sel bakteri.

Berikut adalah beberapa langkah dalam siklus hidup bakteriofag:

  1. Pendaratan (Attachment): Bakteriofag mengikat pada permukaan sel bakteri melalui reseptor yang spesifik. Proses ini mirip dengan kunci yang cocok dengan kunci lubang. Pendaratan ini penting agar virus dapat memasukkan materi genetiknya ke dalam sel bakteri.
  2. Injeksi (Injection): Setelah pendaratan, bakteriofag menginjeksi materi genetiknya ke dalam sel bakteri melalui ekor panjang yang dimilikinya. Materi genetik yang diinjeksikan dapat berupa DNA atau RNA, tergantung pada jenis bakteriofag.
  3. Replikasi (Replication): Setelah injeksi, materi genetik bakteriofag mengambil alih mesin replikasi sel bakteri. Virus menggunakan sumber daya sel bakteri untuk mereplikasi dan membuat lebih banyak salinan materi genetiknya. Ini melibatkan sintesis protein yang diperlukan untuk membentuk komponen virus baru.
  4. Perakitan (Assembly): Komponen virus yang baru dibuat, seperti kapsid (lapisan pelindung virus) dan asam nukleat yang direplikasi, bergabung bersama untuk membentuk virus lengkap. Virus baru yang terbentuk kemudian siap untuk melepaskan diri dari sel bakteri.
  5. Pelepasan (Release): Bakteriofag melepaskan diri dari sel bakteri yang telah terinfeksi. Ini bisa terjadi melalui dua cara: lisogenik, di mana virus tetap berada di dalam sel bakteri tanpa membunuhnya, atau litik, di mana virus menyebabkan lisis atau pecahnya sel bakteri untuk melepaskan virus baru.

Itulah beberapa langkah dalam siklus hidup bakteriofag. Setiap langkah ini penting untuk memastikan virus menginfeksi dan mereplikasi dirinya dalam sel bakteri. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya!

 

Related Posts