Pengertian Subordinasi

Subordinasisi dalam Ketidakadilan Gender

Ada banyak jenis ketidakadilan yang sering terjadi, dan ketidakadilan ini sudah dibahas secara khusus dalam ilmu sosiologi. Salah satu cabang dari ketidakadilan adalah ketidakadilan gender. Sesuai dengan namanya, ketidakadilan gender melibatkan jenis kelamin sebagai dasar ketidaksamaan dalam perlakuan yang diberikan oleh kelompok satu untuk kelompok lainnya.

Sedangkan untuk ketidakadilan gender ini masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah subordinasi. Subordinasi dalam ketidakadilan memiliki pengertian yang tidak luas dan juga tidak sempit, sehingga cenderung mudah untuk dimengerti.

Pengertian subordinasi dalam sebuah ketidakadilan yaitu anggapan yang diberikan oleh masyarakat bahwa satu gender memiliki nilai peran yang berbeda dengan gender lain, baik lebih tinggi maupun lebih rendah. Pemisahan seperti ini sudah berlangsung sejak lama dan dari satu generasi ke generasi lain sudah mengalir dengan begitu deras untuk pemikiran yang seperti ini.

Sampai sekarang pun, peristiwa subordinasi masih ada dalam kehidupan sehari-hari. Untuk hal ini pun ada sebagian orang yang menentang, tetapi ada juga sebagian lain yang sepakat dengan alasan bahwa suatu gender memang lebih cocok untuk peran tertentu daripada gender lainnya.

Pengertian Subordinasi
Pengertian Subordinasi

Hal yang menjadi dasar bagi orang-orang yang menentang adanya subordinasi untuk ketidakadilan sebuah gender adalah tidak adanya pilihan bagi seseorang untuk memilih seperti apa jenis kelamin yang dimilikinya, dan fungsi reproduksi seorang manusia tidak seharusnya dikaitkan dengan sebuah peran atau tanggung jawab tertentu, karena pada dasarnya setiap manusia memiliki akal dan pikiran.

Alasan lain adalah sebuah keterampilan dalam mengelola tanggung jawab biasanya bergantung pada sering atau tidaknya sebuah pikiran tersebut diasah untuk menyelesaikan tanggung jawab, dan tidak bergantung pada jenis gender apakah orang tersebut.

Sehingga, bagi laki-laki maupun perempuan memiliki kemampuan yang sama, dan yang membedakan adalah pengalaman dan kemauan orang tersebut dalam menerima sebuah amanat tertentu. Sehingga, alasan ini membuat orang yang kontra terhadap subordinasi berpikir bahwa ketidakadilan akan terus terjadi sepanjang masih ada subordinasi.

Related Posts