Trampolin untuk Anak – Manfaat dan Risiko

Trampolin untuk Anak - Manfaat dan Risiko

Trampolining adalah kegiatan yang energik dan menyenangkan yang dinikmati oleh semua anak. Sensasi melompat di atas trampolin memberikan rasa petualangan bagi anak-anak. Ini menarik anak-anak dari segala usia untuk naik trampolin dan memekik kegirangan saat mereka menikmati berada di udara dan kemudian jatuh kembali. Orang tua juga ingin anak-anak mereka terlibat dalam aktivitas fisik seperti itu karena membakar kelebihan energi mereka dan membantu mereka tetap bugar. Untuk alasan ini, ada banyak trampolin yang terlihat di rumah dan di taman bermain. Namun, sebelum mengenalkan trampolin pada anak Anda, ada baiknya Anda mengetahui manfaat dan risiko trampolin. Jadi, baca terus untuk mengetahui cara membuat trampolin aman untuk anak-anak Anda.

Apa Itu Trampolin?

Trampolin adalah salah satu mainan yang paling diinginkan yang diinginkan setiap anak di masa kecil mereka. Secara sederhana trampolin adalah alat kebugaran yang juga dapat digunakan untuk kegiatan rekreasi dan senam. Itu terbuat dari kain mesh tebal yang direntangkan pada bingkai melingkar. Kain dilekatkan pada bingkai dengan pegas, dan ini memungkinkan seseorang untuk melompat dan memantul di atasnya.

Usia yang Tepat untuk Memperkenalkan Trampolin pada Anak

Seringkali orang tua bertanya-tanya berapa usia yang tepat untuk memperkenalkan anak-anak mereka ke trampolin. Menurut banyak penelitian, usia yang tepat bagi anak untuk mulai bermain trampolin adalah 6 tahun. Sebelum ini, tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang, dan tulang mereka tidak cukup kuat untuk menahan tekanan berulang atau dampak lompatan. Anak-anak di bawah enam tahun dapat mengalami cedera pada trampolin, jadi disarankan untuk berhati-hati. Namun, beberapa penelitian mengatakan anak-anak berusia empat tahun yang aktif dan tegap dapat melakukan trampolin di bawah pengawasan orang dewasa. Untuk anak-anak di bawah empat tahun, orang tua mereka dapat membiarkan mereka bermain di trampolin mini, asalkan semua tindakan keamanan diperhatikan.

Manfaat Trampolin untuk Anak

Trampolin bukan hanya anak-anak yang melompat-lompat di atas trampolin. Ada lebih dari sekadar melompat. Seseorang dapat memperoleh banyak manfaat fisik dan mental dari trampolin biasa. Berikut adalah daftar manfaat trampolin untuk anak-anak.

1. Mengajak Anak Keluar

Trampolin mendorong anak-anak untuk pergi keluar dan menikmati bukannya duduk di dalam dan bermain video game atau bermain di ponsel ponsel. Ini memastikan mereka mendapatkan udara segar dan jumlah Vitamin D yang dibutuhkan juga. Berada di luar membuat mereka tetap sehat dan aktif.

2. Meningkatkan Fleksibilitas

Ketika seorang anak melompat-lompat di atas trampolin, otot-otot mereka menjadi lebih panjang, dan itu meningkatkan kekuatan otot mereka, meningkatkan fleksibilitas mereka.

3. Membangun Kekebalan

Trampolin mendorong racun keluar dari tubuh dan meningkatkan penyerapan nutrisi karena merangsang fungsi organ dalam dan meningkatkan peredaran limfatik. Jadi, memantul di trampolin mendetoksifikasi tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

4. Memperbaiki Postur

Untuk menjaga keseimbangan di atas trampolin, anak harus selalu menyadari pusat gravitasinya. Memantul juga membutuhkan otot yang lebih kuat. Jadi, saat anak-anak belajar trampolin, otot, tulang belakang, dan persendian mereka menjadi lebih kuat. Ini meningkatkan kekuatan dan keseimbangan inti mereka. Sebagai hasil dari kombinasi hal-hal ini, postur mereka membaik.

5. Membangun Kebugaran Jasmani

Trampolin meningkatkan kebugaran fisik. Ini adalah cara untuk membuat olahraga menjadi menyenangkan. Saat mereka memantul di trampolin, anak-anak banyak menggerakkan tubuh mereka dan berolahraga tanpa menyadarinya. Beberapa penelitian mengatakan sepuluh menit memantul di trampolin hampir sama dengan tiga puluh menit berlari. Jadi, untuk anak-anak dan orang dewasa, trampolin adalah sarana bersenang-senang dan bermain dan merupakan cara yang baik untuk tetap bugar dan sehat.

6. Meningkatkan Koordinasi

Untuk menjaga koordinasi dan keseimbangan saat melompat-lompat di atas trampolin, seorang anak perlu mengontrol berbagai anggota tubuh dan otot-otot tubuhnya. Tindakan gabungan memantul, menjaga keseimbangan, dan konsentrasi untuk menyesuaikan posisi mereka, membantu anak meningkatkan koordinasi mereka.

7. Meningkatkan Tingkat Energi

Saat seorang anak memantul di trampolin, lebih banyak oksigen yang dihirup dan dibawa ke dalam aliran darah ke seluruh tubuh. Peningkatan oksigen secara instan meningkatkan tingkat energi dan membuat anak lebih waspada. Jadi, untuk membantu anak Anda menjadi lebih aktif, gunakan trampolin.

8. Sistem Kardiovaskular Lebih Sehat

Detak jantung anak meningkat ketika mereka melompat di atas trampolin. Peningkatan detak jantung memperkuat otot untuk sistem kardiovaskular yang lebih sehat.

9. Meningkatkan Keterampilan Motorik

Saat bermain trampolin, seorang anak perlu menggunakan kedua sisi tubuh dan otaknya. Fungsi otak bilateral meningkatkan keterampilan motorik mereka yang mengarah ke ketangkasan yang lebih baik, kontrol otot, dan kesadaran kinestetik.

Manfaat Trampolin untuk Anak

10. Membuat Tulang Lebih Kuat

Memantul memperkuat sistem muskuloskeletal anak, meningkatkan kepadatan tulang mereka. Juga, karena trampolin dilakukan di luar, penyerapan Vitamin D meningkatkan pertumbuhan tulang yang sehat. Jadi, trampolin membuat tulang anak-anak lebih kuat dan membantu mencegah masalah tulang yang serius seperti osteoporosis.

11. Mengajarkan Kegigihan

Menguasai trampolin membutuhkan waktu dan banyak usaha. Anak perlu menguasai koordinasi, konsentrasi, dan keseimbangannya untuk bergerak di atas trampolin. Ini membutuhkan ketekunan. Kegigihan yang dipelajari selama trampolin digunakan dalam kegiatan dan bidang kehidupan lain juga.

12. Mengembangkan Kemampuan Belajar

Saat anak belajar mengendalikan gerakan tubuh dan keseimbangan di atas trampolin, kemampuan belajar mereka untuk hal-hal lain juga meningkat. Daya konsentrasi anak meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan fungsi kognitif mereka.

13. Membangun Keyakinan

Menguasai trampolin bukanlah prestasi kecil. Ketika anak belajar mengoordinasikan dan menyeimbangkan di atas trampolin, kepercayaan diri dan harga diri mereka meningkat. Memantul di trampolin juga mengembangkan kebugaran fisik mereka dan membuat mereka aktif secara fisik dan mental. Bersama-sama semua ini meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian mereka.

14. Meningkatkan Mood Mereka

Melompat adalah penambah suasana hati yang bagus untuk semua orang. Saat anak melompat di trampolin, peredaran oksigen mereka meningkat, yang merangsang produksi endorfin. Endorfin adalah penambah suasana hati alami, jadi lebih banyak endorfin menghasilkan suasana hati yang lebih baik.

15. Melindungi Tulang dan Sendi

Melompat di atas trampolin adalah aktivitas berdampak rendah. Ini adalah salah satu manfaat utama trampolin untuk balita. Ini berarti baik untuk anak-anak selama tahun-tahun perkembangan mereka ketika tulang mereka berkembang. Memantul di atas bantalan trampolin dan melindungi persendiannya sekaligus membuatnya lebih kuat, tidak seperti latihan high-impact lainnya seperti jogging.

16. Meningkatkan Kualitas Tidur

Trampolin membuat anak-anak keluar di bawah sinar matahari dan udara segar. Ini mengurangi kecemasan dan stres mereka dan meningkatkan kualitas tidur mereka. Banyak dari masalah tidur mereka berkurang, membantu anak-anak tidur lebih baik dan untuk durasi yang lebih lama.

17. Membantu Dengan Studi

Trampolin meningkatkan kekuatan inti anak dan membantu mereka duduk lebih lama di
sekolah tanpa mengganggu konsentrasi mereka. Ini juga meningkatkan keaktifan mental anak dan membantu mereka tetap waspada dan fokus. Jadi, trampolin meningkatkan daya ingat dan konsentrasi anak, membantu mereka belajar lebih baik.

Bagaimana Trampolin Membantu Anak Autis?

Banyak penelitian menyatakan bahwa trampolin bermanfaat bagi anak autis. Banyak anak autis kesulitan berinteraksi dengan anak lain atau orang dewasa. Anak-anak ini merasa dikucilkan dari teman sebayanya di sekolah dan mungkin merasa sulit untuk berteman. Dengan berbagai manfaat kesehatannya, trampolin memberikan anak-anak autis cara yang bagus untuk menikmati diri mereka sendiri dan berfungsi sebagai sarana untuk berinteraksi dengan anak-anak lain. Ini juga membantu dalam mengurangi kecemasan dan stres. Anak-anak menemukan tindakan ritmis memantul menenangkan, terutama setelah hari atau kejadian yang menegangkan. Jadi, ini membantu anak tetap tenang dan tidur nyenyak.

Trampolining meningkatkan kontrol impuls, koordinasi, konsentrasi, dan fokus. Jadi trampolin bisa berdampak positif pada perilaku anak autis. Ini juga merupakan sarana yang bagus untuk memberikan stimulasi sensorik untuk fokus pada satu aktivitas. Jadi dengan trampolin, mereka belajar untuk fokus ketika mereka merasa terlalu terstimulasi.

Bahaya Trampolin untuk Anak

Trampolin umum di sebagian besar rumah dengan anak-anak. Kebanyakan orang tua memastikan keamanan trampolin sebelum mereka mengizinkan anak-anak mereka bermain di atasnya. Padahal, karena banyaknya manfaat trampolin bagi kesehatan dan lain-lain, banyak orang tua yang mendorong anaknya untuk melakukan trampolin. Tetapi beberapa orang tua juga bertanya-tanya apakah trampolin aman untuk anak-anak. Ya, trampolin aman dan baik untuk anak-anak, asalkan semua langkah keamanan diambil. Namun, mungkin ada cedera atau bahaya terkait trampolin tertentu bagi anak-anak. Anak-anak kecil kurang memiliki kendali atas bagaimana mereka memantul atau di mana mereka mendarat, sehingga mereka dapat mengalami cedera saat jatuh. Meskipun sebagian besar trampolin dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan, seorang anak yang melompat di atas trampolin mungkin mengalami cedera ringan karena jatuh. Namun, beberapa dokter anak tidak menganjurkan penggunaan trampolin untuk balita. Bahaya terburuk akibat cedera akibat jatuh trampolin adalah kerusakan otak, kelumpuhan, cedera saraf, patah tulang, keseleo, cedera kepala, atau kematian. Sebagian besar dari ini terjadi ketika seorang anak mencoba untuk berjungkir balik atau terbalik dan jatuh di atas trampolin. Terkadang banyak anak melompat di atas trampolin bersama-sama, dan mereka bisa terluka karena bertabrakan satu sama lain atau dengan bingkai atau pegas perangkat. Jadi, untuk menghindari cedera atau kecelakaan dan untuk memastikan trampolin aman untuk anak-anak, menggunakannya dengan aman adalah penting.

Cara Membuat Trampolining Lebih Aman untuk Anak

Trampolin adalah kegiatan yang menyenangkan untuk anak-anak dengan banyak manfaat kesehatan. Namun, untuk menghindari kecelakaan terjadi, yang terbaik adalah membuatnya aman untuk anak kecil. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat trampolin aman untuk anak-anak.

1. Aturan Satu Anak Sekaligus

Cedera yang paling umum terjadi di trampolin ketika banyak anak melompat bersama di atas trampolin dan saling bertabrakan. Jadi cara terbaik untuk menghindari cedera trampolin adalah dengan mengizinkan hanya satu anak dalam satu waktu. Anda dapat memiliki batas waktu atau giliran ketika lebih dari satu anak ingin bermain trampolin.

2. Beli Semua Peralatan Keselamatan

Untuk memastikan trampolin aman untuk anak Anda, belilah trampolin berkualitas baik dengan semua peralatan keselamatan yang tepat. Trampolin Anda harus memiliki bantalan penyerap goncangan yang baik yang menutupi rangka logam, pengait, dan pegas sepenuhnya. Juga, trampolin harus ditutup dengan selungkup jaring. Setiap kali Anda melihat ada keausan atau robekan pada bantalan, segera ganti. Juga, pastikan untuk memasang trampolin setelah membaca manual dengan hati-hati dengan benar.

3. Lokasi yang Benar

Lokasi trampolin Anda harus dipilih dengan bijak. Pasang trampolin di tanah datar yang jauh dari pohon atau bangunan lain agar tetap stabil.

4. Pengawasan Orang Dewasa Wajib

Anak-anak akan selalu menjadi anak-anak, jadi pastikan ada satu orang dewasa yang selalu hadir saat mereka bermain trampolin. Orang dewasa akan memastikan anak-anak tidak membalik atau menggantung dari jaring atau bertabrakan satu sama lain.

5. Melarang Membalik dan Berbalik

Bolak-balik dan jungkir balik berbahaya bahkan untuk anak-anak yang lebih besar. Mereka menempatkan anak-anak pada risiko cedera kepala, tulang belakang, atau leher. Jadi orang dewasa yang hadir harus melarang anak-anak melakukan trik berbahaya ini.

6. Miliki Ruang Terpisah untuk Menunggu Anak-Anak Lain

Bila ada lebih dari satu anak untuk trampolin, pastikan ada ruang tunggu terpisah untuk anak-anak yang menunggu giliran. Jika tidak ada ruang terpisah, anak-anak akan berdiri di dekat trampolin, dan anak yang memantul di trampolin dapat bertabrakan dengan mereka.

7. Berikan Tantangan Seru untuk Anak

Karena jungkir balik dan jungkir balik dilarang dari trampolin, cobalah membuatnya menyenangkan untuk anak-anak dengan memberikan tantangan atau kegiatan yang menarik. Anda dapat meminta mereka untuk melempar bola atau bermain game memori sambil memantul atau menunggu giliran.

Trampolin adalah sumber kesenangan dan kesenangan. Melompat-lompat di atasnya baik untuk kesehatan anak dan memberikan manfaat tambahan seperti peningkatan konsentrasi, keterampilan motorik, koordinasi, dll. Namun, untuk mendapatkan manfaat terbaik dari trampolin, menggunakannya dengan aman adalah suatu keharusan.

Baca juga:

Cara Mengajak Anak Bermain Lompat Lompat untuk TK yang Melibatkan Aktivitas Luar Ruangan untuk Anak

Related Posts