Vitamin C: untuk apa, makanan dan jumlah yang disarankan

Vitamin C atau asam askorbat merupakan vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, selain merangsang penyerapan zat besi dari makanan.

Makanan utama yang kaya vitamin C adalah buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, seperti nanas, jambu mete, brokoli, lemon, kiwi, dan tomat. Selain itu, vitamin ini juga dapat ditemukan dalam suplemen yang dijual di apotek dan toko makanan kesehatan, dan hanya boleh digunakan di bawah bimbingan dokter atau ahli gizi.

Asupan vitamin C yang rendah mendukung munculnya penyakit kudis, penyakit yang dapat menyebabkan tanda dan gejala, seperti pendarahan dan pembengkakan pada gusi, kelelahan, dan nyeri otot. Pahami apa itu dan ketahui gejala penyakit kudis lainnya.

Vitamin C: untuk apa, makanan dan jumlah yang disarankan_0

Untuk apa vitamin C digunakan?

Manfaat utama mengkonsumsi vitamin C bagi kesehatan adalah:

1. Menjaga kesehatan kulit

Vitamin C adalah anti-inflamasi dan antioksidan kuat yang mendorong produksi kolagen, protein yang berpartisipasi dalam pembentukan dan regenerasi kulit, membantu penyembuhan luka.

Dengan ikut serta dalam produksi kolagen, vitamin C juga membantu menjaga kekencangan dan elastisitas kulit, mencegah munculnya stretch mark, kerutan dan kendur. Temukan lebih banyak makanan yang membantu mencegah kulit kendur dan keriput.

2. Membantu memerangi anemia

Vitamin C membantu melawan anemia, karena mendukung penyerapan zat besi yang ada dalam makanan, membantu pembentukan hemoglobin, salah satu komponen sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan yang biasanya berkurang pada anemia.

3. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Konsumsi vitamin C secara teratur memperkuat sistem kekebalan tubuh, karena meningkatkan fungsi sel pertahanan tubuh, membantu memerangi mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur, mencegah situasi seperti flu, pilek, dan alergi, misalnya.

4. Menurunkan kolesterol LDL “jahat”.

Vitamin C membantu menurunkan kadar kolesterol “jahat”, LDL, dalam darah, mencegah timbulnya penyakit seperti aterosklerosis, stroke atau serangan jantung. Hal ini dapat dijelaskan dengan sifat antioksidan dari vitamin ini yang menghambat oksidasi sel-sel lemak dalam tubuh.

5. Kontrol tekanan darah

Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang mendorong peningkatan kadar oksida nitrat dalam tubuh, zat yang mendorong relaksasi pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu mengontrol tekanan darah.

6. Dapat membantu pencegahan kanker

Berkat potensi efek antioksidannya, vitamin C dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, seperti paru-paru, usus besar, lambung, payudara, dan prostat. Pahami bagaimana antioksidan dapat membantu mencegah kanker.

Namun, penting untuk ditekankan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat vitamin C ini, baik dalam pencegahan maupun pengobatan kanker.

7. Mendukung memori dan kognisi

Vitamin C sangat penting untuk produksi dan pelepasan dopamin, neurotransmitter yang membantu meningkatkan perasaan senang dan memperbaiki tidur, suasana hati, memori dan pembelajaran.

Selain itu, vitamin C adalah antioksidan kuat yang melindungi sel-sel dalam sistem saraf dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, mengurangi stres oksidatif dan peradangan, dan dapat membantu mencegah penyakit seperti demensia, penyakit Alzheimer dan Parkinson, misalnya.

Makanan Kaya Vitamin C

Makanan utama yang kaya vitamin C adalah buah-buahan, seperti lemon, jambu mete, acerola, jambu biji dan nanas; sayuran, seperti tomat, paprika, dan wortel; dan sayuran, seperti brokoli, bayam, dan arugula.

Temukan daftar makanan kaya vitamin C yang lebih lengkap.

Jumlah harian vitamin C

Jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan bervariasi menurut usia dan jenis kelamin, seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Umur/tahap kehidupan

Jumlah harian yang direkomendasikan (mg)

Dari 0 hingga 6 bulan

40 mg

Dari 6 hingga 12 bulan

50 mg

Dari usia 1 sampai 3 tahun

15 mg

Dari 4 hingga 8 tahun

25 mg

Dari usia 9 hingga 13 tahun

45 mg

Pria berusia 14 hingga 18 tahun

75 mg

Pria berusia 19 tahun ke atas

90 mg

Wanita berusia 14 hingga 18 tahun

65 mg

Wanita berusia 19 tahun ke atas

75 mg

Wanita hamil hingga usia 18 tahun

80mg

Wanita hamil berusia 19 hingga 50 tahun

85 mg

Selain itu, wanita hingga usia 18 tahun yang sedang menyusui perlu mengonsumsi 115 mg vitamin C per hari. Sedangkan untuk wanita yang menyusui dan berusia antara 19 hingga 50 tahun, rekomendasi vitamin C adalah 120 mg per hari.

Namun, ada beberapa situasi di mana tubuh membutuhkan vitamin C dalam jumlah yang lebih besar. Misalnya, perokok harus mengonsumsi lebih dari 35 mg vitamin C dari jumlah yang disarankan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Selain itu, situasi seperti diare dan operasi juga dapat meningkatkan kebutuhan vitamin C.

kelebihan vitamin C

Kelebihan vitamin C biasanya terjadi karena asupan suplemen yang tinggi dan dapat menyebabkan beberapa gejala seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan reaksi alergi. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan suplemen vitamin C hanya di bawah bimbingan dokter atau ahli gizi. Lihat cara mengonsumsi suplemen vitamin C.

Kekurangan vitamin C

Kekurangan vitamin C terjadi ketika Anda mengonsumsi kurang dari 10 mg vitamin ini per hari, dalam jangka waktu 4 hingga 6 bulan, yang dapat menyebabkan penyakit kudis, penyakit yang menyebabkan tanda dan gejala, seperti keterlambatan pertumbuhan anak, bintik merah dan ungu. pada kulit, radang gusi dan kelelahan. Ketahui tanda dan gejala kekurangan vitamin C lainnya.

Related Posts