Apa perbedaan antara pirometer optik dan pirometer tak kontak?

Perbedaan antara pirometer optik dan pirometer tak kontak adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Kerja: Pirometer optik menggunakan lensa atau cermin untuk mengumpulkan radiasi inframerah dari objek yang diukur dan mengarahkannya ke termokopel atau sensor semikonduktor. Radiasi inframerah yang dikumpulkan kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang dikonversi menjadi pembacaan suhu. Di sisi lain, pirometer tak kontak menggunakan detektor inframerah yang sensitif untuk mengukur radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek. Detektor ini menghasilkan sinyal listrik yang diubah menjadi pembacaan suhu tanpa perlu menyentuh objek tersebut.

2. Kontak Fisik: Pirometer optik mengharuskan kontak fisik antara lensa atau cermin dengan objek yang diukur. Lensa atau cermin harus ditempatkan pada jarak yang tepat dari objek untuk mengumpulkan radiasi inframerah dengan akurat. Sebaliknya, pirometer tak kontak tidak memerlukan kontak fisik dengan objek yang diukur. Radiasi inframerah dipancarkan oleh objek dan diukur dari jarak tertentu tanpa menyentuh objek itu sendiri.

3. Kegunaan: Pirometer optik sering digunakan dalam situasi di mana radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek tidak dapat diukur secara langsung atau ketika objek memiliki permukaan yang kasar atau tidak merata. Pirometer optik biasanya digunakan dalam industri metalurgi, pemrosesan makanan, industri kaca, dan sektor industri lainnya. Di sisi lain, pirometer tak kontak digunakan ketika pengukuran suhu non-kontak diperlukan atau ketika objek yang diukur berada pada jarak yang tidak dapat dijangkau oleh pirometer optik. Pirometer tak kontak sering digunakan dalam pemantauan suhu peralatan industri, termografi bangunan, atau dalam aplikasi pengukuran suhu jarak jauh seperti pada planet atau bintang.

4. Penggunaan Emisivitas: Kedua jenis pirometer memerlukan pengetahuan tentang emisivitas objek yang diukur. Emisivitas adalah kemampuan permukaan objek untuk memancarkan radiasi inframerah. Pirometer optik sering kali memerlukan penyesuaian emisivitas objek untuk menghasilkan pembacaan suhu yang akurat. Pirometer tak kontak juga memperhitungkan emisivitas objek, tetapi beberapa model memiliki kemampuan untuk menyesuaikan secara otomatis atau mengukur emisivitas secara langsung.

Pemilihan antara pirometer optik dan pirometer tak kontak tergantung pada kebutuhan aplikasi dan kondisi pengukuran. Pirometer optik cocok untuk pengukuran di area yang dapat dijangkau secara fisik dan memerlukan kontak dengan objek, sedangkan pirometer tak kontak cocok untuk situasi di mana pengukuran jarak jauh atau pengukuran non-kontak diperlukan.

Post terkait

Apa kelebihan dan kekurangan pirometer optik?

Pirometer – apa itu, bagian, jenis, kegunaan, cara kerja

Related Posts