Perbedaan antara gas ideal dan gas nyata terletak pada sifat-sifatnya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:
1. Interaksi Antarpartikel: Dalam model gas ideal, tidak ada interaksi atau gaya tarik-menarik antara partikel gas. Namun, dalam gas nyata, terdapat interaksi antarpartikel. Interaksi ini dapat berupa gaya tarik-menarik antara molekul-molekul gas atau tumbukan elastis dengan partikel-partikel lain.
2. Ukuran Partikel: Dalam model gas ideal, ukuran partikel dianggap sangat kecil dibandingkan dengan jarak antar partikel. Namun, dalam gas nyata, ukuran partikel dapat signifikan tergantung pada jenis gas yang diamati. Misalnya, gas dengan molekul yang besar seperti gas alkan atau gas nobelium dapat memiliki ukuran partikel yang lebih besar.
3. Volume Gas: Dalam model gas ideal, volume partikel diabaikan dalam perhitungan. Namun, dalam gas nyata, volume partikel dapat berkontribusi terhadap volume total gas, terutama pada tekanan dan suhu yang tinggi.
4. Elastisitas Tumbukan: Dalam model gas ideal, tumbukan antara partikel gas ideal dan dengan dinding wadah dianggap elastis. Artinya, energi kinetik sebelum dan setelah tumbukan tetap konstan, dan tidak ada kehilangan energi. Namun, dalam gas nyata, tumbukan bisa tidak elastis, sehingga sebagian energi kinetik dapat hilang selama tumbukan.
5. Perilaku pada Tekanan Tinggi atau Suhu Rendah: Model gas ideal biasanya cocok untuk tekanan yang rendah dan suhu yang moderat. Namun, pada tekanan yang tinggi atau suhu yang sangat rendah, gas nyata dapat menunjukkan perilaku yang berbeda, seperti kondensasi menjadi cairan atau perubahan fase lainnya.
6. Model Distribusi Kecepatan: Model gas ideal mengasumsikan bahwa distribusi kecepatan partikel mengikuti distribusi Maxwell-Boltzmann. Namun, dalam gas nyata, distribusi kecepatan partikel mungkin tidak sempurna atau mengalami distorsi karena adanya interaksi antarpartikel.
Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa gas nyata biasanya memperhitungkan faktor-faktor yang tidak ada dalam model gas ideal, seperti interaksi antarpartikel dan ukuran partikel yang signifikan. Model gas ideal digunakan sebagai pendekatan yang berguna dalam banyak situasi, tetapi dalam kondisi ekstrim atau di bawah tekanan tinggi, sifat gas nyata perlu dipertimbangkan.