12 Kesalahan Pengasuhan Terbesar dan Cara untuk Memulihkannya

12 Kesalahan Pengasuhan Terbesar dan Cara untuk Memulihkannya

Menjadi orang tua bukanlah tugas yang mudah. Namun, ada banyak hal yang harus dipelajari dalam prosesnya, baik untuk orang tua maupun anak. Belajar melalui pengalaman membantu orang tua untuk memberikan pengasuhan yang baik kepada anaknya.

Mengasuh anak mungkin mudah bagi sebagian orang, sementara bagi yang lain itu mungkin tugas yang merepotkan. Meskipun pengalamannya mungkin berbeda dari orang ke orang, ada beberapa kesalahan pengasuhan yang telah menjadi sangat umum. Apa yang dianggap banyak orang tua sebagai hal yang nyata untuk dilakukan sebenarnya berdampak negatif pada anak Anda!

Video : 9 Kesalahan Pengasuhan yang Paling Umum untuk Dihindari

Kesalahan Pengasuhan yang Paling Umum untuk Dihindari

1. Tidak Membiarkan Anak Anda Bereksplorasi

Sejak lahir, anak-anak kita terus belajar. Bayi Anda mulai dengan melihat wajah Anda, menangkap ekspresi Anda dan perlahan-lahan tumbuh untuk memahami hal-hal lain. Bahkan saat anak kecil Anda tumbuh menjadi praremaja, bermain adalah cara belajar favoritnya dan dalam upaya ini, ia sering berakhir memar atau terluka. Namun, ini tidak boleh menjadi alasan untuk menghentikannya menjelajah. Jika orang tua terus-menerus menjaga dan mengoreksi anaknya, dia tidak akan mau mencoba hal baru atau belajar dari kesalahannya.

2. Terus Membandingkannya dengan Orang Lain

Ini adalah sesuatu yang memiliki efek buruk pada anak. Adalah umum ketika seorang anak mulai sekolah, bahwa nilainya dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya. Penting untuk dicatat bahwa terus-menerus memberi tahu dia bagaimana orang lain lebih baik daripada dia tidak akan mengubah nilainya. Sebaliknya, itu akan mempengaruhi kepercayaan dirinya. Akan sangat ideal untuk duduk bersamanya, dan membantunya mencari tahu alasan mengapa dia tidak dapat tampil atau jika ada masalah lain yang mengganggunya.

3. Berusaha Terlalu Keras untuk Membesarkan Anak yang Sempurna

Ini adalah salah satu kesalahan pengasuhan yang paling umum pada orang tua pertama kali. Untuk memastikan bahwa mereka membesarkan anak yang sempurna, mereka menjadi terlalu keras padanya. Mereka menetapkan aturan ketat, mendorong mereka untuk berperilaku dengan cara tertentu dan terus-menerus mengawasinya. Sikap seperti itu hanya akan menjauhkan anak dan melemahkan ikatan orangtua-anak. Orang tua harus ingat bahwa penting untuk menuliskan pedoman tertentu, tetapi pedoman itu harus dibuat cukup fleksibel berdasarkan respons anak.

4. Mengancam Dia Karena Berperilaku Buruk

Mengancam anak atau meneriakinya adalah bentuk kecil dari kekerasan terhadap anak. Ini dapat menyebabkan kerusakan emosional dan juga dapat membuatnya menjadi orang yang memiliki harga diri rendah, di tahun-tahun mendatang. Orang tua harus mengajar anak-anak mereka untuk mengikuti aturan, tetapi tanpa menyakiti secara fisik atau verbal.

5. Memberitahu Dia bahwa Dia Selalu Benar

Memanjakan adalah sesuatu yang dilakukan setiap orang tua, tetapi terlalu banyak bisa menjadi hal yang buruk. Membuat anak Anda berpikir bahwa dia selalu benar dapat membuatnya terlalu percaya diri. Anak-anak harus mengetahui kesalahan mereka dan juga menyadari fakta bahwa tindakan mereka mempengaruhi orang lain. Menyembunyikan kesalahan anak Anda akan mendorongnya untuk melakukan kesalahan yang lebih besar di masa depan. Anak harus tahu di mana dia salah dan belajar mengakui kesalahannya.

6. Berdakwah tanpa Berlatih

Banyak orang tua memiliki kebiasaan memberikan kuliah panjang tanpa akhir kepada anak-anak mereka, tetapi mereka tidak pernah mengikuti apa yang mereka ajarkan. Anak-anak mengambil orang tua mereka sebagai panutan yang paling berpengaruh dan dengan demikian, sering meniru mereka. Jika Anda memberi tahu anak Anda bahwa makan junk food sepanjang waktu itu buruk, merokok merusak kesehatan, atau duduk di depan televisi sepanjang hari tidak dapat diterima, maka Anda harus belajar untuk mengikuti hal yang sama.

7. Mengabaikan Kehidupan Sekolahnya

Pahami bahwa anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah, sehingga dia memiliki banyak pengalaman di sana (baik atau buruk). Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui apa yang terjadi di sekolah. Anak-anak tidak boleh merasa bahwa orang tua mereka sepenuhnya mengabaikan kehidupan sekolah mereka. Ini juga akan mendorongnya untuk mendiskusikan apa pun yang mengganggunya di sekolah atau jika dia dilecehkan atau diintimidasi oleh seseorang.

8. Merebut Kontrol

Situasi ini memburuk pada saat anak-anak menginjak usia remaja. Untuk menunjukkan siapa bosnya, orang tua sering membuat keputusan dengan tergesa-gesa, mudah mengambil kesimpulan, dan terlalu cepat marah. Dalam kasus di mana anak-anak tidak mendengarkan, orang tua harus berunding dengan mereka. Meneriakinya atau memaksanya melakukan satu hal dan bukan yang lain, akan menimbulkan perasaan marah dan frustrasi pada anak.

9. Membesarkannya Menjadi Apa yang Anda Inginkan

Ini adalah kecenderungan umum bahwa orang tua memaksakan keinginan mereka pada anak-anak mereka; terutama ketika datang ke karir atau beberapa kegiatan ekstra kurikuler. Orang tua harus menyadari bahwa setiap anak berbeda dan mungkin unggul dalam bidang yang berbeda. Sangat penting untuk bertindak atas aspek masalah ini dalam mengasuh anak; karenanya, hal yang benar untuk dilakukan adalah membiarkan dia mengikuti mimpinya, sementara Anda mendukungnya dalam usahanya.

10. Berkelahi Dengan Pasangan Anda di Depan Anak

Ingatlah selalu bahwa gagasan tentang hubungan dalam pikiran seorang anak berkembang di rumahnya. Pertengkaran terus-menerus antara Anda dan pasangan dapat memengaruhi kesehatan mentalnya, dan juga dapat membuatnya mengikuti perilaku agresif yang sama di tahun-tahun mendatang.

11. Orang Tua Selalu Berperilaku Seperti Teman “Ya-Pak”

Orang tua terkadang khawatir menyakiti perasaan anak mereka dan akhirnya memperlakukan mereka sebagai orang dewasa kecil. Meskipun Anda tentu perlu membuat anak Anda merasa bertanggung jawab dan dewasa, salah satu dari sedikit kesalahan yang harus dihindari saat membesarkan anak adalah menjadi teman Ya-Tuan! Beberapa tindakan/keputusan tidak akan cocok dengan anak-anak Anda, tetapi keputusan seperti itu perlu dibuat jika itu demi kepentingan terbaik anak.

12. Merindukan Keajaiban Masa Kecil

Masa kanak-kanak adalah waktu untuk bermain, kesenangan dan penemuan gratis. Orang tua tidak harus terburu-buru anak-anak mereka melalui fase berharga, polos, sekali seumur hidup ini. Orang tua harus sama-sama menikmati fase ini, karena, segera, si kecil mereka akan tumbuh dewasa.

Mengasuh anak datang penuh dengan tantangan dan situasi sulit. Itu juga datang dengan banyak hadiah dan momen indah. Catat saja kesalahan pengasuhan umum ini dan Anda baik-baik saja!

Apakah Anda memiliki cerita parenting untuk dibagikan? Beritahu kita di komentar!

Related Posts