5 Tips Mengajarkan Penulisan Esai untuk Anak

PENULISAN ESAI

Sebagai anak-anak, kita semua pernah mengalami apa artinya menulis esai. Dari memilih topik hingga memahami apa yang sebenarnya kita ketahui tentangnya, hingga menuliskannya di atas kertas, seluruh proses memiliki kurva pembelajaran yang cukup pada awalnya. Format penulisan esai untuk anak-anak telah mengalami beberapa perubahan selama bertahun-tahun, dan anak Anda mungkin memerlukan bantuan untuk memahami situasinya sendiri. Menulis esai itu sendiri adalah salah satu tantangan kreatif pertama yang dihadapi setiap anak dalam kurikulum yang sangat berfokus pada sudut logis, ilmiah, dan matematis. Dalam kasus seperti itu, anak-anak menemukan diri mereka di padang rumput terbuka tanpa tahu jalan mana yang harus diambil, ke mana harus melanjutkan, dan apa yang harus dikatakan.

Bagaimana Mengajarkan Menulis Esai kepada Anak?

Ketika orang tua dan guru sama-sama bertanya-tanya tentang bagaimana mengajar menulis esai kepada siswa yang lemah, umumnya karena tidak mengetahui tips dasar yang perlu diketahui untuk mulai menulis yang sama. Berikut adalah beberapa yang berguna yang dapat Anda terapkan untuk membantu anak Anda menulis satu.

1. Brainstorming

Sebelum menulis apa pun, orang perlu tahu persis apa yang ingin mereka tulis. Poin-poin yang perlu dibahas, alur dan strukturnya, perlu diklarifikasi sebelum kata-kata benar-benar dapat dibentuk di atas kertas. Dalam brainstorming, Anda dapat mengajari anak Anda untuk menggunakan peta pikiran dan mulai membentuk asosiasi antara tema dan ide atau kata apa pun yang muncul di kepala mereka. Ketika semakin banyak ide mulai terbentuk di peta, ini kemudian dapat diatur dalam aliran logis yang masuk akal dari satu ide ke ide lainnya. Setelah strukturnya ada, membangun poin-poin itu dan mengekspresikannya, secara singkat, adalah semua yang diperlukan untuk menulis esai.

2. Penelitian

Satu-satunya aspek yang lebih baik daripada menulis ide Anda sendiri adalah menemukan yang lebih baru di luar sana. Tidak semua topik bisa kreatif atau berbasis opini, dan bahkan topik itu mungkin memerlukan sejumlah integritas dan penelitian untuk dilakukan. Dengan mengajari anak Anda cara meneliti dengan cerdas tanpa menjelajahi Internet untuk artikel acak, mereka mulai mengembangkan proses berpikir mereka dan mulai menjawab pertanyaan yang mereka miliki sendiri. Merujuk pada kutipan populer atau artikel berita dalam sebuah esai dapat memperkuat fakta yang dibawanya, menjadikannya lebih benar dan enak dibaca oleh para guru itu sendiri.

RISET

3. Mengedit

Jika menulis sekali itu sulit, menulis ulang agar sesuai dengan kriteria tertentu bahkan lebih sulit. Mengedit, bagaimanapun, memaksa anak Anda untuk fokus pada hal yang paling penting. Mengupas semua timbunan lemak dan hanya menyimpan item yang paling penting diperlukan untuk membuat esai yang ringkas, padat, dan tidak membosankan. Mengedit juga bisa menjadi latihan awal. Berikan anak Anda esai yang ada dari buku yang berbeda dan minta mereka untuk mengeditnya ke tingkat yang ringkas. Ini akan memberi mereka gambaran tentang poin mana yang paling penting dan membantu mereka menghemat waktu ketika mereka memikirkan poin mereka sendiri.

4. Latihan, Dan Lagi Latihan

Tidak ada yang bisa mengajarkan menulis esai lebih baik daripada menulis esai itu sendiri. Seperti halnya disiplin apa pun, semakin banyak seseorang berlatih, semakin ia menguasainya. Saat berlatih, anak Anda akan belajar untuk mulai berpikir ke depan. Saat mereka menyelesaikan bagian tentang satu poin, pikiran mereka secara otomatis akan memikirkan bagian berikutnya dan merumuskan poin untuk itu. Ini tidak hanya membantu mempertahankan struktur pemikiran logis yang kuat, tetapi juga membantu menghemat waktu selama ujian atau kompetisi, yang mungkin sia-sia karena berpikir secara membabi buta tanpa mengetahui tujuan Anda.

5. Tetap Menyenangkan

Semua latihan, semua tip dan trik, semua pemetaan pikiran sama sekali tidak ada gunanya jika anak Anda mulai membenci ide menulis esai. Mendorong mereka terus-menerus untuk menulis lebih baik dan menulis lebih cepat dan menulis dan menulis akan membuat mereka kehabisan ide atau semangat untuk mengungkapkan pendapat di atas kertas. Sama seperti membuat esai itu penting, demikian juga konsumsi dan pembuatan ide. Biarkan anak Anda istirahat dari semua ini. Biarkan mereka terlibat dalam aktivitas lain yang mengalihkan pikiran mereka darinya. Otak terus berfungsi di latar belakang yang tidak kita ketahui. Sehingga ketika mereka kembali ke esai dengan mata segar, mereka akan mulai melihat ide dan pola yang tidak terlihat sebelumnya.

Menulis esai mudah bagi beberapa anak tetapi cukup menantang bagi sebagian besar dari mereka. Diatur dalam kurikulum di mana hanya ada satu jawaban yang benar, kebanyakan anak tidak dapat melihat aspek kreatif terbuka dari menulis esai yang memungkinkan Anda untuk mengekspresikan pikiran dan pendapat Anda dengan cara yang mereka pilih. Intinya bahwa tidak ada jawaban “benar” untuk sebuah esai, tetapi hanya jawaban terbaik, adalah sesuatu yang banyak anak dan orang tua luangkan waktu untuk memikirkannya. Dengan latihan terus-menerus dan pikiran terbuka yang ingin tahu dan ingin belajar lebih banyak, menulis esai akan segera menjadi salah satu hal paling alami yang pernah dilakukan anak Anda.

Baca Juga: Meningkatkan Tulisan Tangan Anak

Related Posts