Aktivitas untuk Anak-anak dengan ADHD untuk Membantu Mereka Berfungsi dan Merasa Lebih Baik

kegiatan untuk anak-anak dengan ADHD

Anak dengan ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder merasa sulit berkonsentrasi dalam waktu lama. Anak-anak tidak dapat berkonsentrasi di sekolah atau bahkan bermain. Mereka merasa sulit untuk tetap teratur dan seperti namanya, selalu hiperaktif.

Kegiatan yang Terbaik untuk Anak-anak dengan ADHD

Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat Anda sertakan untuk anak dengan ADHD:

1. Berenang

Berenang adalah salah satu kegiatan luar ruangan terbaik untuk anak – anak dengan ADHD. Ini adalah latihan yang bagus dan cara yang bagus untuk menghabiskan saat-saat menyenangkan bersama anak-anak Anda.

Tahukah Anda bahwa Michael Phelps didiagnosis menderita ADHD pada usia sembilan tahun? Jika berenang membantunya, itu mungkin membantu anak Anda juga.

Berenang adalah cara yang bagus untuk menghilangkan energi sambil meningkatkan harga diri dan fokus juga. Anda mungkin mempertimbangkan untuk mendaftarkan anak Anda untuk pelajaran berenang, hanya jika dia suka berenang. Pelajaran perlu disusun sedemikian rupa sehingga membantu anak Anda menetapkan tujuan dan mencapainya. Berenang akan berfungsi sebagai pendorong kepercayaan diri yang hebat.

2. Olahraga Tim

Setiap jenis olahraga tim adalah cara yang bagus untuk membangun keterampilan sosial. Olahraga yang dipilih dengan benar juga akan memberikan banyak latihan fisik. Pilih permainan untuk anak-anak dengan ADHD seperti sepak bola atau bola basket yang membuat semua pemain tetap terlibat sepanjang permainan, tidak seperti permainan seperti bisbol yang melibatkan banyak waktu henti untuk masing-masing pemain.

3. Bersepeda

Bersepeda telah memberikan hasil yang terbukti untuk anak-anak dengan ADHD. Beberapa manfaat bersepeda setiap hari adalah:

  • Mengurangi impulsif dan meningkatkan perhatian
  • Meningkatkan suasana hati
  • Meningkatkan pemrosesan informasi
  • Bantu anak-anak lebih memahami perasaan mereka
  • Meningkatkan kinerja kognitif
  • Membantu menjaga BMI yang sehat dengan mengurangi lingkar pinggang

bersepeda

4. Kelas Seni & Musik

Jika Anda menemukan bahwa anak Anda tertarik pada musik atau bentuk seni lainnya seperti menggambar atau drama, buat dia memelihara gairah ini.

Bernyanyi adalah cara yang fantastis untuk menghabiskan waktu. Ini membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa pada anak – anak bersama dengan keterampilan sosial dan konsentrasi.

Instrumen pembelajaran adalah pilihan lain yang dimiliki anak-anak dengan ADHD. Ini mengurangi stres, meningkatkan fokus dan membantu membangun kepercayaan diri.

Ini adalah salah satu kegiatan ADHD terbaik untuk anak-anak prasekolah.

Bermain peran dan akting akan memaksa anak Anda untuk berpikir dari sudut pandang orang lain. Garis pembelajaran dan pertunjukan panggung mengajarkan disiplin diri. Anak Anda akan menjadi karakter dan meninggalkan semua hambatan. Ini adalah cara yang bagus untuk membantu anak Anda menjadi percaya diri dan meningkatkan konsentrasinya.

5. Lari

Berlari adalah salah satu kegiatan ADHD setelah sekolah terbaik. Ini bisa berupa joging sendirian di sekitar taman atau kegiatan kelompok di mana anak-anak berpartisipasi dalam perlombaan. Berlari melibatkan gerakan konstan dan menguras energi. Ini akan memberi anak Anda rasa pencapaian. Jika dia berlari sendirian, dia akan merasa baik setelah menempuh cukup banyak tanah. Dan dalam balapan, dia ingin memenangkan balapan.

Berlari juga menenangkan pikiran dan merupakan aktivitas ADHD sepulang sekolah.

6. Permainan Papan

Jika Anda mencari beberapa aktivitas dalam ruangan, permainan papan bisa menjadi pilihan yang bagus.

Duduk mengelilingi meja dan memainkan beberapa permainan papan yang menyenangkan bukanlah hal yang biasa. Permainan papan akan mengajarkan anak Anda untuk bergiliran dan cocok untuk rentang perhatian yang lebih pendek. Teka-teki sederhana adalah kegiatan yang bagus untuk balita dengan ADHD.

Jika Anda menemukan anak Anda menyukainya, Anda dapat memperkenalkan permainan papan yang membutuhkan rentang perhatian yang lebih lama. Permainan papan adalah cara mudah untuk meningkatkan kinerja kognitif dan konsentrasi pada anak-anak.

permainan papan

Aktivitas yang Harus Anda Hindari untuk Anak dengan ADHD

Tidak semua kegiatan yang disukai anak Anda baik untuknya. Beberapa kegiatan yang harus dihindari untuk menenangkan anak dengan ADHD adalah:

1. Film & Televisi

Terlalu banyak menonton televisi atau video game tidak baik untuk semua anak. Kegiatan seperti itu tidak melakukan apa pun untuk menyalurkan energinya ke hal-hal yang positif. Mereka juga dapat mengalihkan perhatian anak-anak dari tanggung jawab mereka seperti pekerjaan rumah dan banyak lagi.

Jangan mendorong anak Anda untuk menjadi kentang sofa. Sebaliknya, libatkan dia dalam aktivitas fisik dan batasi waktu dia duduk di depan TV. Menonton TV bisa menjadi reward untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

2. Aktivitas yang Datang Dengan Masa Tunggu yang Lama

Aktivitas apa pun yang memiliki masa tunggu yang lama atau membutuhkan banyak langkah untuk diselesaikan harus dihindari untuk anak-anak dengan ADHD.

Jadi, hindari membawa anak Anda ke taman hiburan yang antreannya panjang. Jangan memainkan permainan kartu yang rumit atau permainan lainnya yang membuat anak Anda harus menunggu lama.

3. Video Game & Aplikasi

Banyak orang tua berpikir bahwa setiap jenis permainan adalah cara yang bagus untuk menguras energi anak, terutama permainan aksi. Namun, ini tidak benar.

Game digital dapat menyebabkan masalah perilaku, perhatian, dan tidur pada anak-anak.

video game dan aplikasi

Tips Saat Memilih Aktivitas ADHD untuk Anak Anda

Salah satu hal penting yang perlu Anda pahami adalah setiap anak itu unik, dan itu termasuk setiap anak dengan ADHD juga.

Saat memutuskan kegiatan terapi untuk anak-anak dengan ADHD, Anda perlu mengingat kebutuhan setiap anak. Bersikaplah fleksibel saat memilih kegiatan dan cobalah untuk tetap berpegang pada rutinitas. Kegiatan harus sedemikian rupa sehingga anak Anda akan memprioritaskan kegiatan lain di sekitar mereka.

Berikut adalah beberapa tips yang perlu diingat saat memilih kegiatan untuk anak-anak yang didiagnosis dengan ADHD:

1. Ikuti Rutinitas

Telah terbukti bahwa anak-anak yang menderita ADHD mendapat manfaat dari rutinitas yang tepat. Rutinitas ini harus mencakup kegiatan yang disukai dan ingin dilakukan anak Anda. Jika sulit mempertahankan rutinitas di rumah sambil tetap bersekolah, cobalah mengikuti rutinitas selama akhir pekan. Ini akan memastikan bahwa anak Anda tidak stres.

2. Bantu Anak Anda Mencapai Tujuan Tertentu

Jangan membuat anak Anda stres dengan terlalu banyak aktivitas. Tidak akan mudah baginya untuk menyeimbangkan sekolah dan terlalu banyak kegiatan ekstrakurikuler. Mulailah dengan satu dan kemudian sertakan yang lain, jika waktu memungkinkan. Jadi, misalkan Anda menemukan bahwa anak Anda dengan mudah dapat mengatur pelajaran musik dan pekerjaan sekolah. Anda kemudia
n bisa memperkenalkannya pada sepak bola.

membantu anak Anda mencapai tujuan tertentu

3. Gangguan yang Lebih Rendah

Anak-anak ADHD mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas, dan ini menjadi lebih valid jika ada terlalu banyak gangguan. Jika Anda mempertimbangkan kegiatan kelompok, maka Anda dapat mulai dengan kelompok kecil. Ini akan memastikan gangguan yang lebih rendah dan membantu anak Anda tetap fokus.

4. Memiliki Tim Pendukung

Jika anak Anda mengikuti kelas atau berolahraga, ada baiknya jika guru atau pelatihnya mengenal ADHD. Anak-anak seperti itu membutuhkan dorongan dan pujian terus menerus untuk mencapai tujuan mereka.

Mudah-mudahan, Anda sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kegiatan apa yang harus disertakan dan apa yang tidak. Kegiatan belajar juga dapat bermanfaat. Sertakan kegiatan yang menyenangkan untuk anak-anak dengan ADHD agar mereka tetap terlibat untuk waktu yang lama. Buatlah kombinasi antara kegiatan di dalam dan di luar ruangan, tetapi jangan membuat anak Anda stres. Pastikan dia bahagia, tapi buat dia sibuk.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD membuat anak sulit untuk memperhatikan dan mengendalikan impulsnya. Ini harus diperlakukan dengan sangat hati-hati dan berkonsultasi dengan profesional medis yang berpengalaman. ADHD juga dapat berlanjut hingga remaja dan dewasa tetapi dapat dikelola dengan terapi yang tepat. Diskusikan dengan dokter Anda dan rancang rutinitas yang tepat untuk anak Anda. Selamat mengasuh anak!

Baca juga:

Strategi Pengasuhan Anak ADHD Makanan yang Harus Dihindari Jika Anak Anda Mengalami ADHD Tanda dan Gejala ADHD pada Balita

Related Posts