Apakah Anak Lebih Rawan Gigi Berlubang pada Usia Tertentu? Fakta Tentang Kerusakan Gigi pada Anak

Apakah Anak Lebih Rawan Gigi Berlubang pada Usia Tertentu?  Fakta Tentang Kerusakan Gigi pada Anak

Anda bekerja sangat keras untuk merawat gigi anak prasekolah Anda, hanya untuk menemukan bahwa ia memiliki rongga. Tampaknya tidak masuk akal, meskipun Anda memberinya lebih sedikit permen dan makanan manis.

Jika ini terdengar lebih atau kurang akrab, maka artikel ini untuk Anda.

Mengetahui gigi anak-anak kita lebih baik akan membantu kita merawat mereka dengan cara terbaik. Kerusakan gigi pada anak-anak, terutama pada kelompok usia 3-5 tahun adalah hal yang umum mengingat fisiologi gigi susu dan cara kebiasaan makan berkembang. Baca di bawah ini untuk mengetahui lebih banyak tentang gigi berlubang.

Apa Penyebab Gigi Berlubang pada Anak?

Ada banyak faktor penyebab gigi berlubang pada anak. Mari kita bahas beberapa yang signifikan.

1. Gigi Susu Lebih Rawan Gigi Berlubang

Karena gigi susu memiliki email yang lebih tipis dan lunak, gigi berlubang dapat terbentuk dan berkembang dengan cepat melaluinya. Hal ini membuat gigi susu lebih rentan terhadap gigi berlubang. Juga, tahukah Anda bahwa gigi berlubang pada gigi susu meningkatkan risiko gigi berlubang pada gigi orang dewasa juga? Oleh karena itu menjadi penting untuk lebih memperhatikan mereka dan berinvestasi dalam produk berkualitas baik. Salah satu produk tersebut adalah Colgate Kids 3-5 Years Toothpaste, yang melindungi dari gigi berlubang dan memiliki formula abrasif 50% lebih rendah untuk membersihkan gigi susu dengan lembut. Disertai dengan Colgate Kids Toothbrush, dengan bulu yang lembut dan ukuran kepala yang pas sehingga membantu anak menyikat gigi dengan baik.

2. Bakteri Oral Dapat Ditularkan

Kerusakan gigi pada anak-anak adalah penyakit bakteri menular yang menular. Ada bakteri berbahaya tertentu di dalam mulut kita yang merusak gigi dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang.

Bakteri penyebab gigi berlubang dapat ditularkan ke anak-anak melalui air liur. Siapa pun dapat menularkan bakteri tersebut, termasuk anak/orang tua lainnya. Semakin sering mulut anak bersentuhan dengan air liur yang mengandung bakteri penyebab gigi berlubang, semakin besar kemungkinan bakteri berbahaya akan berkolonisasi di mulut anak, yang mengarah pada pembentukan gigi berlubang. Oleh karena itu, sebaiknya hindari berbagi sendok/perkakas yang dapat memungkinkan kontak air liur.

3. Kebiasaan Diet

Anak-anak menyukai permen dan camilan manis, sedangkan bakteri penyebab gigi berlubang menyukai gula. Jadi, tidak heran jika sering mengonsumsi makanan ringan dan minuman manis meningkatkan risiko anak terkena gigi berlubang. Selain itu, permen bukan satu-satunya makanan yang bermasalah. Makanan apa pun yang mengandung karbohidrat yang dapat difermentasi (yang dipecah menjadi gula saat masih di dalam mulut) dapat memberi makan bakteri penyebab rongga. Ini berarti bahwa bersama dengan makanan manis, makanan olahan dan bertepung seperti biskuit, keripik, dan roti putih tidak baik untuk gigi anak Anda.

4. Frekuensi Konsumsi Gula

Makan makanan manis sepanjang hari jauh lebih buruk untuk gigi anak Anda daripada makan makanan manis dalam jumlah yang sama sekaligus, segera setelah makan. Dan makanan bertepung dan manis yang tetap berada di mulut anak Anda untuk waktu yang lama, seperti permen keras atau toffee dan kismis, lebih berbahaya bagi gigi anak Anda daripada makanan yang segera dibersihkan dari mulut, seperti yogurt.

4. Menyikat dengan Cara yang Salah

Seperti yang Anda ketahui, kebiasaan kebersihan gigi yang buruk pada anak meningkatkan risiko gigi berlubang. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyikat gigi anak Anda dua kali sehari. Penting juga bagi Anda untuk mengawasi menyikat dan membantu anak Anda menyikat dengan cara yang benar sampai Anda yakin bahwa anak telah belajar menyikat dengan baik sendiri.

Bagaimana Cara Mencegah Gigi Berlubang pada Anak Usia 3-5 Tahun?

Berikut cara mencegah gigi berlubang:

  1. Mulailah kebiasaan gigi yang baik sejak dini. Ajari anak Anda untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi ramah anak seperti Colgate Kids Toothpaste & Toothbrush dan flossing secara teratur.
  2. Batasi atau hindari makanan tertentu seperti camilan manis, permen, dan jus. Jika anak Anda makan makanan ini, minta dia berkumur atau sikat gigi setelah makan untuk menghilangkan gula.
  3. Minum air putih yang cukup setiap hari, sepanjang hari, merupakan salah satu kebiasaan yang paling mudah untuk mencegah terbentuknya gigi berlubang pada anak. Air membantu membilas bakteri berbahaya dari mulut dan menghentikan asam menumpuk di gigi.
  4. Jaga kesehatan gigi Anda sendiri dengan baik. Jika Anda memiliki riwayat masalah gigi, hindari berbagi sikat gigi atau peralatan makan dengan anak Anda. Tentu saja, Anda harus menyikat gigi dan flossing dengan baik, dan mengatasi masalah mulut sedini mungkin. Ini juga akan menjadi contoh yang baik untuk anak Anda dan menunjukkan kepadanya bahwa melindungi giginya sangat penting.
  5. Pastikan Anda dan anak melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi setahun sekali untuk pemeriksaan gigi meskipun gigi tampak sehat.

Anak-anak suka mempelajari hal-hal baru. Penting bagi kita untuk mengajari mereka cara menyikat gigi yang benar dan menjaga kebersihan gigi yang baik. Kebiasaan yang mereka bangun ketika mereka masih muda tetap bersama mereka sepanjang hidup mereka!

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang Rangkaian Perawatan Mulut Colgate Kids, lihat di sini.

Penafian: Artikel ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang topik kesehatan mulut umum untuk anak-anak. Hal ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat profesional, diagnosis atau pengobatan. Selalu mencari nasihat dari dokter gigi Anda atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat dengan pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki mengenai kondisi atau perawatan medis.

Baca juga:

Menggertakkan Gigi (Bruxism) pada Anak Masalah Gigi yang Umum Pada Anak

Related Posts