Bagaimana Orang Tua Dapat Mengatasi Bullying

pengganggu memukuli teman sekelas |  penindasan maya |  intimidasi ruang kerja

Bullying adalah perilaku agresif berulang dalam bentuk fisik atau verbal oleh seseorang atau kelompok terhadap orang atau kelompok yang relatif lebih lemah untuk menyebabkan kerugian fisik dan psikologis.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Indian Journal of Pediatrics pada tahun 2011, 60,4% siswa India keluar menjadi korban bullying. Ini juga menunjukkan bahwa kebanyakan orang tua tidak menyadari pelecehan ini terhadap anak-anak mereka. Hanya 39% orang tua yang sadar bahwa anak-anak mereka diintimidasi.

Bullying adalah masalah yang cukup serius daripada yang dipikirkan kebanyakan orang tua. Ini memiliki dampak mendalam pada kesehatan fisik dan mental anak. Dr Dan Olewus, pengembang Olewus Bullying Prevention Program, menyatakan bahwa bullying “secara kronis melecehkan orang lain baik secara fisik maupun psikologis”. Penting untuk mengawasi perilaku anak Anda untuk mengenali tanda dan gejala bullying.

Buat hubungan baik dengan anak Anda sehingga mereka merasa bebas untuk berbagi masalah dengan Anda. Bullying dapat terjadi di tempat-tempat seperti sekolah, taman bermain, tempat kerja atau internet. Karena itu, jika Anda adalah orang tua, bicarakan secara terbuka tentang intimidasi dunia maya dan tempat kerja.

Penting bagi orang tua untuk membantu anak-anak membedakan antara pengganggu dan teman. Sering kali, pelaku intimidasi memasuki kehidupan anak-anak dengan menyamar sebagai teman dan merusak harga diri mereka selama jangka waktu tertentu.

Seorang Pengganggu

Seorang Teman

Mencoba menyakitimu dengan sengaja.

Baik dan penuh kasih.

Mengatakan kata-kata kasar dan demotivasi.

Memotivasi dan memuji Anda.

Mengolok-olok Anda.

Mendukung Anda ketika orang lain mengolok-olok Anda.

Memukul atau mendorong Anda.

Memiliki perilaku hormat terhadap yang lebih tua dan teman sekelas lainnya.

Jika Anda melihat salah satu gejala yang disebutkan di bawah ini atau sesuatu yang tidak biasa dalam perilaku anak Anda, ambil langkah proaktif untuk mengetahui alasan perilaku atau kerusakan tersebut sedini mungkin.

Beberapa gejala utama bullying adalah:

  • Menghindari sekolah atau bus sekolah.
  • Cedera fisik yang tidak dapat dijelaskan seperti luka, memar, tanda atau goresan.
  • Penghancuran berulang atau kehilangan barang-barang pribadi seperti buku, pakaian, mainan, kotak makan siang, botol air, dll.
  • Perubahan mendadak dalam kebiasaan makan, seperti kehilangan nafsu makan.
  • Perubahan pola tidur. Menjerit dan menangis karena mimpi buruk.
  • Rendah diri.
  • Preferensi untuk tetap terisolasi jauh dari teman dan pertemuan sosial lainnya.
  • Penurunan kesejahteraan umum. Merasa mual dan sakit kepala.
  • Menurunnya prestasi akademik. Kurang konsentrasi pada pekerjaan dan nilai lebih rendah dari sebelumnya.
  • Penggunaan kamar kecil hanya setelah kembali ke rumah karena kamar kecil adalah tempat intimidasi yang kritis.
  • Perilaku depresi, cemas, dan takut.
  • Mencari kehadiran Anda di mana-mana.

Bullying bisa menjadi traumatis bagi anak Anda. Wajar jika Anda merasa kesal dengan mendengarkan semua yang terjadi dengan anak Anda, tetapi Anda harus tetap tenang dan tenang untuk membantu anak itu sembuh dan mengatasi fase kehidupan yang menyedihkan ini. Inilah yang dapat Anda lakukan:

  • Bicaralah dengan tenang kepada anak-anak Anda dan dengarkan mereka.
  • Diskusikan masalahnya dengan guru dan otoritas sekolah anak-anak Anda.
  • Ajak anak Anda ke sekolah, taman bermain, atau kelas hobi untuk mengenal teman-teman mereka.
  • Mintalah sopir bus dan pramugari untuk memperhatikan setiap aktivitas bullying di dalam bus.
  • Awasi penggunaan internet anak-anak Anda.
  • Yakinkan anak-anak Anda bahwa apa pun yang terjadi, Anda ada untuk mendukung mereka.
  • Buat anak-anak Anda sadar akan cyberbullying dan cybercrime. Minta mereka untuk tidak menerima permintaan pertemanan yang tidak dikenal.
  • Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda depresi dan kecemasan, jangan tunda untuk membuat janji dengan konselor atau psikolog.
  • Buat anak-anak Anda sadar akan kekuatan mereka; itu membuat mereka merasa percaya diri. Ini akan membantu anak Anda mengatasi efek intimidasi.

Bullying dapat membuat anak merasa tidak berdaya dan kesepian. Mereka mungkin memilih untuk tidak berbagi pengalaman buruk ini dengan siapa pun untuk mencegah intimidasi lebih lanjut atau karena takut dipecat atau ditolak. Sebagai orang tua, penting bagi Anda untuk mengembangkan hubungan yang nyaman dengan anak-anak Anda. Jika anak-anak merasa aman dan cukup percaya diri untuk berbagi masalah mereka dengan orang tua mereka, banyak insiden yang tidak menguntungkan dapat dicegah.

Related Posts