Berbicara tentang Meltdowns dengan Anak-anak Prasekolah

Berbicara tentang Meltdowns dengan Anak-anak Prasekolah

Setiap orang tua menghadapi situasi temper tantrum; anak berteriak, menjadi rewel, lelah dan cengeng. Ini bahkan bisa terjadi di tempat umum. Sebagai orang tua, Anda harus menguasai seni menangani situasi seperti itu secara pribadi dan publik untuk membuat anak Anda mempelajari apa yang dapat diterima dan apa yang tidak.

Kebanyakan orang tua berkonsultasi dengan psikolog atau konsultan untuk mengatasi kehancuran dan ledakan emosi anak. Tantrum dan kehancuran memang menjadi salah satu tantangan terbesar bagi setiap orang tua. Kebetulan orang tua tidak dapat memahami, mencegah, atau merespons ledakan emosi secara efektif. Karena menjadi lebih teratur, baik orang tua maupun anak menjadi bingung bagaimana mengatasi situasi seperti itu. Kebanyakan anak prasekolah bukanlah ahli dalam mengatur emosi; yang merupakan salah satu alasan kehancuran mereka. Mereka baru mempelajari cara-cara dunia, dan ketika mereka berhubungan dengan anak-anak lain, perspektif mereka sendiri berubah.

Tantrum paling sering merupakan akibat dari frustrasi yang dihadapi anak. Anak-anak prasekolah sedang belajar bahasa dan seringkali mereka mungkin mengerti apa yang Anda katakan tetapi mereka tidak akan menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin mereka katakan. Anda mungkin pernah melihat mereka bingung antara kata-kata seperti ‘patah’ dan ‘robek’; anak Anda mungkin tidak mengerti bahwa kertas tidak bisa pecah. Ketika seorang anak mengamuk, itu adalah ledakan stres yang dia alami. Pada usia ini, dia tidak akan dapat belajar untuk bersabar dan berbelas kasih, tetapi Anda harus meyakinkannya bahwa Anda akan mengatasi semua kekhawatirannya. Anda harus berulang kali menegaskan kembali dengan kata-kata dan perbuatan bahwa Anda ada untuknya di mana-mana.

Apa yang Harus Anda Lakukan?

Dalam situasi seperti ini Anda harus mengelola perilaku anak Anda secara efektif dan berikut adalah beberapa tip untuk membantu Anda –

Apa yang Harus Anda Lakukan?

1. Tetap Tenang

Anda bisa mulai dengan mengakui masalah anak Anda – bisa jadi kelelahan, kebosanan, frustrasi atau kesepian. Bicaralah dengannya tentang masalahnya dan jelaskan maksud Anda. Selalu pastikan Anda membuat kesepakatan yang terdengar cocok untuknya.

2. Jangan Menghargai

Anda harus menghindari memberi terlalu banyak perhatian pada amukan anak Anda; ini mungkin sulit tetapi Anda harus tegas. Anda tidak harus menghadiahinya setiap kali ada kehancuran, ini akan mencegah pembelajarannya.

3. Ambil Langkah Mundur

Terkadang meninggalkan tempat adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan. Ini membantu Anda untuk menenangkan diri sebelum Anda mengatakan sesuatu yang salah. Ini juga memberi waktu kepada anak untuk memahami kesalahannya. Ingat, berteriak tidak akan pernah berhasil dalam situasi seperti itu.

Tantrum tidak dapat dicegah sepenuhnya, tetapi Anda dapat memulainya dengan menghargai perilaku positif dan baik. Akui anak Anda setiap kali Anda merasa dia telah berusaha. Anda perlu memahami bahwa tantrum adalah permainan perebutan kekuasaan antara Anda dan anak Anda, tetapi sebagai orang tua Anda memiliki kebebasan penuh untuk menggunakan kekuatan tersebut. Pastikan Anda menggunakannya dengan baik.

Related Posts