Cara dan Makanan Alami untuk Meningkatkan Suplai ASI

CARA DAN MAKANAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN SUSU ASI

ASI mengandung nutrisi yang membantu perkembangan otak dan pertumbuhan bayi secara keseluruhan. Pasokan ASI yang berkurang akan membuat ibu baru sangat khawatir karena bayi Anda suka menyusu. Ini karena ASI cepat dicerna. Namun, ini tidak berarti bahwa Anda tidak menghasilkan susu yang cukup. Saat menyusui, penting juga untuk memeriksa apakah bayi telah menyusu dengan benar; terkadang, saat bayi Anda tidak menyusu dengan benar, mereka menolak untuk menyusu. Hari ini, kita memiliki daftar makanan dan beberapa metode sederhana yang dapat membantu Anda meningkatkan suplai ASI Anda.

Makanan yang Meningkatkan ASI: 1. Bawang Putih 2. Sayuran Berdaun Hijau 3. Biji wijen 4. Biji Fenugreek 5. Oatmeal 6. Stik drum 7. Wortel 8. Susu 9. Salmon

Metode untuk meningkatkan suplai ASI:

Coba gunakan Kompres Hangat : peredaran darah yang rendah di payudara adalah alasan utama di balik suplai ASI yang tidak mencukupi. Jika Anda merasakan hal ini, Anda dapat menggunakan kompres hangat pada payudara Anda sebelum sesi menyusui untuk meningkatkan suplai darah. Atau tuangkan air hangat ke payudara Anda saat mandi; ini akan membantu meningkatkan suplai ASI.

Hindari dot dan botol : Dot dan botol dapat menyebabkan bingung puting. Bayi Anda mungkin merasa sulit untuk menempel ke payudara Anda jika mereka terbiasa mengisap dari botol. Anda harus memberi bayi Anda hanya ASI dan menghindari jenis makanan lain sampai mereka mencapai usia enam bulan.

Jika Anda menemukan suplai ASI berkurang, jangan berhenti menyusui dan buat bayi Anda menyusu dengan benar. Menyusui 8 hingga 12 kali sehari dapat meningkatkan produksi ASI secara signifikan. Anda juga dapat mencoba bubuk Shatavari ( satavarex) dalam susu.

Tetap terhidrasi sangat penting untuk meningkatkan produksi susu, jadi ingatlah untuk minum banyak air sepanjang hari.

Selamat mengasuh anak!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts