Cara Membantu Anak Mengatasi Penindasan Maya

Hotline Waktu Tidur Disney untuk Membawa Anak Anda ke Waktu Tidur yang Menakjubkan

Kenyataan hidup yang menyedihkan adalah banyak anak, dalam proses pertumbuhannya, akan diintimidasi pada suatu saat. Bullying dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, tetapi prinsip dasarnya adalah memaksa atau mengintimidasi seseorang. Ini biasanya terjadi pada anak-anak yang mungkin terlihat rentan, meskipun ini bukan aturan mutlak. Penindasan dapat memiliki berbagai efek fisik, tetapi yang lebih penting, efek mental dan emosional jangka panjang, yang mengarah ke banyak masalah kepribadian. Dengan munculnya teknologi dan bagaimana kehidupan kita sekarang dikonsumsi oleh media sosial, intimidasi telah terjadi secara online dalam sebuah fenomena yang disebut cyberbullying. Ini sama buruknya dengan bullying, jika tidak lebih buruk, dan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak Anda. Di seluruh dunia, ada banyak kasus di mana anak-anak meninggal karena bunuh diri karena cyberbullying, dan itu sama sekali tidak dapat diterima. Baca terus untuk memahami subjek ini lebih lanjut, dan untuk mengetahui cara menghentikan cyberbullying untuk anak-anak.

Apa itu Cyberbullying?

Seperti disebutkan, teknologi telah mengambil alih cara kita mengonsumsi media saat ini. Setiap informasi yang Anda butuhkan tersedia di ujung jari Anda, sehingga untuk berbicara. Cyberbullying adalah penggunaan media digital dan alat komunikasi untuk membuat orang lain sedih, marah, cemas, atau takut, berulang kali. Bullying ini dapat diwujudkan dalam bentuk pesan teks yang menyakitkan atau mengancam, foto memalukan di media sosial, mengungkapkan informasi pribadi mereka, dll. Meskipun diketahui di kalangan orang dewasa, cyberbullying juga merupakan fenomena umum di kalangan remaja, dan sangat penting untuk dilakukan. melacak aktivitas online mereka untuk menghindari insiden semacam itu.

Mengapa Anak-anak Melakukan Cyberbully?

Cyberbullying, seperti bullying tradisional, memiliki berbagai alasan dan cara yang ada. Untuk memahami konsep dengan lebih baik, kita harus memahami mengapa anak-anak melakukannya sejak awal. Berikut adalah beberapa alasan mengapa anak-anak mungkin terlibat dalam cyberbullying:

1. balas dendam

Karena jumlah anak-anak yang ditindas dunia maya meningkat di seluruh dunia, alasan beberapa penyiksa menindas orang lain secara online didorong oleh kebutuhan untuk membalas dendam. Ini bisa menjadi semacam pembalasan atas ketidakadilan yang mereka alami. Dengan menindas orang lain di dunia maya, mereka mendapatkan perasaan pembenaran atas apa yang mereka alami.

2. Kebosanan

Jika waktu tidak dikelola dengan benar, kebosanan dapat terwujud dalam bentuk bullying. Hanya untuk menambahkan beberapa drama dan kegembiraan dalam hidup mereka, anak-anak akan menggunakan cyberbullying. Hal ini juga terjadi ketika kurangnya pengawasan dan perhatian dari orang tua.

3. Kecemburuan

Beberapa pelaku cyberbullying akhirnya menindas orang lain yang mungkin dianggap populer secara sosial. Untuk “membawa mereka turun”, individu atau kelompok mungkin terlibat dalam cyberbullying.

4. Mentalitas Kawanan

Banyak anak berpikir bahwa cyberbullying adalah sesuatu yang dilakukan semua orang, dan terlibat di dalamnya sendiri. Mereka mungkin menikmatinya untuk menyesuaikan diri dengan sekelompok anak-anak yang melakukannya.

5. Kurangnya Akuntabilitas

Cyberbullies sering berpikir bahwa di balik anonimitas keyboard dan layar mereka, tidak ada yang bisa menangkap mereka melakukannya. Rasa aman yang salah ini memberi mereka lebih banyak keberanian untuk sering menikmatinya.

6. Kurangnya Empati

Cyberbullies tidak memiliki empati, yang merupakan sifat yang dipuji oleh masyarakat secara keseluruhan. Tidak peduli dengan teman sebaya Anda dan apa yang mereka rasakan adalah karakteristik yang salah untuk diasah, dan dapat menyebabkan tidak adanya penyesalan atas tindakan.

7. haus kekuasaan

Banyak pelaku cyberbullying juga mengejar perasaan berkuasa dengan menjatuhkan orang lain. Anak-anak yang populer atau menarik mungkin membuat orang lain merasa berbeda dan mengolok-olok mereka.

Bagaimana Cyberbullying Mempengaruhi Anak-anak?

Konsekuensi dari cyberbullying memiliki jangkauan yang luas. Anak-anak merespons secara berbeda terhadap situasi yang berbeda, dan intensitas intimidasi juga dapat bervariasi. Berikut adalah beberapa cara di mana cyberbullying dapat berdampak buruk pada anak Anda:

1. Merasa Tidak Aman dan Tidak Berdaya

Karena sebagian besar pelaku intimidasi siber bersifat anonim, mungkin sulit untuk menunjukkan orang atau kelompok yang menindas korban, meskipun mungkin seseorang yang dikenal korban. Ketakutan akan hal yang tidak diketahui menyebabkan anak-anak merasa tidak aman dan tidak berdaya, karena intimidasi mengikuti mereka kembali ke rumah melalui media sosial dan Internet.

2. Merasa Kewalahan

Perasaan cemas yang terus-menerus saat melakukan apa pun di sekolah atau di rumah bisa menjadi banyak hal yang harus ditangani anak-anak. Ini berlipat ganda ketika jumlah pengganggu meningkat juga.

3. Merasa Dihina

Masalah dengan Internet adalah sekali sesuatu yang diposting online, mereka ada di dunia maya selamanya. Anak-anak, yang sangat paham teknologi, sadar akan hal itu. Memiliki foto atau video memalukan secara online dapat membuat anak-anak merasa terhina.

4. Kurangnya Harga Diri

Cyberbullies sering menargetkan anak-anak untuk penampilan mereka. Seorang anak mungkin menjadi target karena terlalu gemuk atau terlalu kurus, terlalu tinggi atau terlalu pendek, dll. Penindas dunia maya akan memilih apa saja, dan ini dapat menyebabkan masalah serius dengan harga diri.

5. Merasa Terisolasi dan Dikucilkan

Diganggu juga dapat menyebabkan dikeluarkan dari kegiatan dan olahraga di sekolah, yang sangat disayangkan, karena menyebabkan anak-anak merasa terisolasi dan sendirian. Kita semua tahu bahwa remaja bisa menjadi jahat, tetapi tidak seorang pun boleh dibuat merasa seperti ini.

6. Depresi

Efek yang lebih serius dari cyberbullying termasuk depresi. Anak-anak yang diintimidasi sering menunjukkan gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, dll. Kecemasan dan stres yang terus-menerus dapat berubah menjadi dunia depresi yang sulit.

7. Pikiran Bunuh Diri

Cyberbullying meningkatkan risiko bunuh diri. Anak-anak yang terus-menerus tersiksa tanpa jalan lain mencapai titik jenuh di mana mereka tidak bisa menghadapinya lagi. Bunuh diri terkadang terasa seperti satu-satunya jalan keluar dari itu semua.

Tanda-tanda Anak Anda Menjadi Cyberbullied

Untuk mencegah cyberbullying, orang tua harus menjadi yang teratas dalam semua aktivitas online anak-anak mereka, dan terlibat dalam kehidupan mereka. Anak-anak adalah makhluk yang lembut, dan bimbingan dari orang tua membantu mereka membentuk karakter yang kuat. Berikut adalah beberapa tanda yang harus diwaspadai, jika menurut Anda anak Anda ditindas di dunia maya:

  • Tampaknya gugup saat menjawab pesan atau email
  • Sakit perut dan sakit kepala secara acak
  • Penurunan atau penambahan berat badan secara tiba-tiba
  • Kemarahan atau depresi yang tidak dapat dijelaskan
  • Sepertinya tidak mau pergi ke sekolah
  • Tampak stres dan cemas
  • Pikiran atau upaya bunuh diri

Kapan Orang Tua Harus Terlibat dalam Situasi Cyberbullying?

Anak-anak mungkin tidak memberi tahu
orang tua mereka bahwa mereka diintimidasi, karena mereka merasa malu atau malu. Mereka mungkin juga merasa bahwa keterlibatan orang tua dapat memperburuk keadaan. Jika Anda mengetahui bahwa anak Anda telah atau sedang ditindas di dunia maya, inilah saatnya untuk terlibat. Pendekatan yang baik adalah berbicara dengan anak tentang tindakan terbaik, tergantung pada hasil seperti apa yang diinginkan anak. Mendorong anak-anak agar teman dan teman sebayanya bersatu untuk mereka adalah cara yang baik untuk menggagalkan pelaku intimidasi, karena modus operandi pelaku intimidasi termasuk mengisolasi korban. Namun, jika ada ancaman nyata terhadap keselamatan anak, otoritas terkait harus segera dihubungi.

Apa yang Harus Orang Tua Lakukan jika Anak Mereka Menjadi Cyberbullied?

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti orang tua jika anak mereka ditindas di dunia maya:

1. Kendalikan emosimu

Adalah normal untuk merasa marah, malu, dan bersalah, tetapi orang tua harus memahami bahwa masalahnya adalah tentang anak, dan bukan mereka. Orang tua tidak boleh membiarkan emosi menguasai diri mereka.

2. Duduk dan bicara

Ada kemungkinan bahwa orang tua adalah orang terakhir yang mengetahui tentang cyberbullying, selain otoritas terkait, tetapi mereka harus ingat bahwa anak membutuhkan mereka sekarang lebih dari sebelumnya. Duduk di lingkungan yang tenang dan damai pasti akan membantu anak merasa cukup aman untuk berbagi kemalangan.

3. Pelajari mengapa mereka melakukannya

Cobalah berempati dengan si penindas, dan pahami mengapa mereka melakukan hal seperti itu.

4. Tangani situasi dengan hati-hati

Ini adalah waktu yang sangat sulit, dan saat memutuskan pendekatan, orang tua harus mempertimbangkan dan menyadari semua detail tentangnya.

Bagaimana Orang Tua Dapat Melaporkan Cyberbullying?

Berikut adalah beberapa cara orang tua dapat melaporkan cyberbullies:

  • Laporkan ke penyedia layanan online. Ini termasuk melaporkan persyaratan penyalahgunaan di situs web media sosial.
  • Jika masalahnya jauh lebih serius, jangan takut untuk melibatkan pihak berwenang. Bila ada kegiatan seperti ancaman kekerasan, berbagi pornografi anak, menguntit, mengunggah foto atau video yang membahayakan, dll, polisi harus segera diberitahu.
  • Orang tua dapat memilih untuk melaporkan masalah ini ke sekolah juga. Pada akhirnya, sekolah bertanggung jawab atas kesejahteraan anak Anda, dan jika mereka tidak mengambil tindakan yang tepat, maka itu adalah masalah.

Mencegah Penindasan Maya

Ada berbagai cara di mana cyberbullying dapat dicegah. Beberapa dari mereka adalah:

1. Penelitian

Cara yang baik untuk mencegah cyberbullying adalah dengan meneliti dan memahami cara kerjanya. Selangkah lebih maju dari si penindas dengan mempelajari perilaku peringatan agar lebih siap menghadapinya.

2. Pengaturan Privasi

Pastikan untuk selalu membuat postingan Anda di media sosial bersifat pribadi, atau untuk teman yang Anda kenal secara pribadi. Penindas dapat dan akan cenderung memilih akun publik, dan ini adalah masalah yang lebih besar ketika pengaturan lokasi tidak dimatikan.

3. Foto

Pastikan Anda tidak memiliki foto kompromi yang mungkin membuat Anda sedih jika bocor secara online. Cyberbullies akan cenderung mengedarkan konten seksual untuk membuat Anda terlihat buruk, dan itu dapat dihindari dengan sangat berhati-hati dengan media Anda.

4. Keluar dari Media Sosial

Di komputer umum seperti perpustakaan atau tempat lain, pastikan untuk keluar dari akun media sosial Anda, jangan sampai pelaku intimidasi mengambilnya dan membuat kekacauan.

Kita semua setuju bahwa intimidasi dalam bentuk apa pun, baik fisik atau mental, atau keduanya, sama sekali tidak dapat diterima. Mengajar anak-anak tentang cyberbullying adalah cara yang baik untuk membuat mereka siap, dan juga membantu memahami bahwa tidak boleh menindas orang lain. Menyingkirkan pelaku intimidasi dan intimidasi mungkin perlu waktu beberapa tahun lagi, tetapi untuk saat ini, kita berharap artikel kita berguna bagi Anda untuk menangani perundungan siber, dengan langkah-langkah untuk memastikan bahwa Anda tidak terlalu terpengaruh olehnya. Semua yang terbaik, dan aman!

Baca juga:

Bagaimana Mengidentifikasi Bully di Rumah? Perbedaan Antara Dominasi dan Bullying Anak Bullying – Bagaimana Mengatasinya?

Related Posts