Cara Menjaga Kesegaran Buah dan Sayuran Selama Lockdown

Cara Menjaga Kesegaran Buah dan Sayuran Selama Lockdown

Selama periode penguncian ini, kita mencoba dan menimbun untuk menghindari pergi ke toko kelontong beberapa kali seminggu. Berikut adalah beberapa cara dan prosedur untuk menyimpan bahan makanan Anda agar lebih tahan lama tanpa kehilangan kesegarannya

1. KENTANG, KENTANG MANIS, BAWANG PUTIH, DAN BAWANG harus disimpan atau disimpan di tempat yang sejuk dan kering dengan aliran udara yang baik harus dipastikan. Harap hindari menyimpannya di lemari es. Jika Anda sudah membeli dalam jumlah banyak, maka buatlah camilan yang lebih sehat seperti keripik. Jika Anda memiliki lebih banyak bawang merah dan bawang putih, bersama dengan lemon dan cuka, buatlah menjadi acar buatan sendiri. 2. JAHE memiliki sifat meningkatkan kekebalan. Anda bisa menjemur jahe di bawah sinar matahari dan membuat bubuknya untuk memastikannya bertahan lebih lama. 3. DAUN KELUMOR DAN DAUN MINT dapat dicelupkan beserta batangnya ke dalam air dan digunakan dengan mengganti air secara teratur. Mereka akan segar selama dua minggu tanpa pendinginan, dan nanti Anda dapat membuat salad, teh, sup, atau saus darinya. 4. JERUK, PISANG DAN APEL bisa tetap segar dengan menempatkannya dalam mangkuk dalam suhu kamar selama seminggu. 5. PISANG bisa diubah menjadi milkshake atau kue. 6. Mangga mentah bisa dilipat di koran agar matang dan menjadi manis. 7. MINYAK dapat disimpan di tempat gelap yang tidak dapat ditembus cahaya dan juga disimpan dalam botol berwarna gelap. 8. KACANG dapat disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang remang-remang 9. TELUR dapat disimpan di lemari es. Untuk mengecek kesegarannya, masukkan perlahan ke dalam gelas berisi air. Jika telur tenggelam, itu baru. Telur dapat dibuat menjadi kue atau biskuit. 10. BUBUK KUNYIT dapat ditambahkan ke susu setiap malam untuk sifat antibiotik dan meningkatkan kekebalan. Kiat-kiat ini telah berhasil membantu saya selama penguncian ini. Jadi cobalah, hal-hal kecil ini untuk menghindari melangkah keluar ke toko kelontong yang tidak perlu.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts